dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi integrasi sosial

Bisadikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkatkeaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragamanbudaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteksperadaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan.Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat Secararelatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling tergantung secara ekonomi. Namun suatu hal yang membanggakan bahwa meskipun tingkat kemajemukannya tinggi tetapi tetap kokoh sebagai suatu kesatuan. Dengan demikian kelompok etnis yang berbeda secara bertahap dapat mengadopsi budaya dan nilai-nilai yang ada dalam kelompok Faktoryang mempengaruhi cepat atau lambatnya integrasi sosial, yang bisa anda ketahui dalam prosesnya sebagai berikut: 1. Homogenitas Kelompok. Di dalam kelompok ataupun lingkungan masyarakat yang memiliki tingkat kemajuan yang rendah, maka proses integrasi sosialnya akan mudah untuk tercapai. Namun sebaliknya jika di dalam kelompok ataupun GerobakYang Didorong Akan Bergerak Maju Artinya? - Peninggalan Candi Dari Masa Hindu-Budha Yang Sangat Kuat Mencerminkan Ketinggian Karya Local Genius Bangsa Indonesia Dalam Bidang Akulturasi Adalah Candi? - Tower.my.id ; Dalam Kelompok Yang Tingkat Kemajemukannya Tinggi, Integrasi Sosial? - Tower.my.id. Search. Search. Dalamkehidupan sosial berbangsa perbedaan adalah lumrah, tetapi perbedaan bukanlah halangan untuk terus bersatu, dan bukan pula alasan pembenar untuk berpisah. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi integrasi nasional: 1. Homogenitas kelompok Pada kelompok yang kecil umumnya tingkat kemajemukannya juga relatif kecil, sehingga akan mở bài trong bài văn kể chuyện lớp 4. Penentu Cepat Atau Lambatnya Suatu Proses Integrasi Sosial kelompok Suatu kelompok atau masyarakat yang semakin homogen akan semakin mudah pula proses integrasi antaranggota di dalam kelompok atau masyarakat tersebut. Hal ini berarti bahwa di dalam suatu kelompok atau masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, maka integrasi sosial akan mudah dicapai dan sebaliknya. b. Besar kecilnya kelompok Tingkat kemajemukan dalam kelompok yang kecil relatif rendah apabila dibandingkan dengan kelompok besar, integrasi sosial akan mudah dicapai. Kondisi ini dikarenakan di dalam kelompok kecil terjadi hubungan sosial antaranggota yang intensif sehingga komunikasi dan tukar menukar budaya semakin cepat, maka penyesuaian terhadap berbagai perbedaan dapat dilakukan. c. Mobilitas geografis Suatu kondisi anggota masyarakat sering melakukan mobilitas datang dan pergi pada suatu wilayah akan berakibat mempersulit proses integrasi sosial. Sebaliknya integrasi sosial akan cepat terjadi pada masyarakat mobilitas rendah d. Efektifitas komunikasi Suatu masyarakat yang didalamnya terdapat efektivitas komunikasi yang baik akan mempercepat integrasi sosial, apabila dibandingkan dengan komunikasi yang berlangsung antaranggota masyarakat tidak efektif 2. Faktor Pendorong Integrasi Sosial a. sikap sabar, toleran, dan penuh pengertian menghadapi orang asing beserta kebudayaannya. Sikap yang demikian ini akan memungkinkan terjalinnya komunikasi sehingga proses sosial lebih mudah terjadi b. kesempatan dibidang ekonomi yang seimbang, masing-masing individu diberi kesempatan yang sama untuk mencapai kedudukan tertentu atas dasar kemampuan dan jasa-jasanya. Hal ini dapat mencegah kecemburuan sosial sehingga memudahkan individu-individu untuk saling berintegrasi. c. sikap terbuka golongan penguasa sehingga meniadakan kemungkinan diskriminasi. Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi golongan minoritas untuk memperoleh pendidikan, pemeliharaan kesehatan, pengguna fasilitas-fasilitas umum, dan sebagainya. d. adanya kesamaan dalam berbagai unsur kebudayaan. Semakin banyak kesamaan yang ada, maka semakin mudah bagi dua kelompok kebudayaan atau lebih untuk berintegrasi sebab persamaan memiliki kecenderungan mempersatukan. e. perkawinan campuran algamasi antara anggota-anggota dari golongan atau kelompok yang berbeda. Perkawinan campuran akan menciptakan jalinan kekerabatan dan persaudaraan sehingga mendukung proses integrasi f. adanya musuh bersama dari luar cenderung memperkuat rasa kesatuan pada masyarakat. Dalam keadaan demikian, baik golongan mayoritas maupun golongan minoritas akan mengesampingkan perbedaan yang ada di antara mereka dan secara bersama-sama menghadapi ancaman yang berpotensi membahayakan seluruh masyarakat. 3. Faktor Penghambat a. terisolasinya kebudayaan suatu golongan tertentu dalam masyarakat. Dalam hal ini suatu golongan sengaja diasingkan atau mengasingkan diri sehingga tidak terjalin hubungan intensif dengan anggota masyarkat. Ini akan mengakibatkan kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dimiliki oleh golongan tersebut sehingga memunculkan prasangka atau kecemasan yang dirasakan oleh warga masyarakat terhadap golongan tadi b. perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lain. Sikap superior banyak dijumpai di daerah-daerah yang dijajah. Kaum penjajah menganggap kebudayaannya jauh lenih tinggi dibanding kebudayaan masyarakat yang dijajah. c. dalam batas-batas waktu tertentu perbedaan warna kulit atau ciri-ciri badaniyah lainnya dapat pula menjadi penghalang bagi berlangsungnya integrasi sosial d. perasaan in-group yang berlebihan sehingga membuat warga kelompok terlalu terikat pada kelompoknya dan sulit menerima keberadaan kelompok lain e. tindakan diskriminatif golongan penguasa. Tindakan yang membeda-bedakan dan tidak memberikan kesempatan yang sama dapat menimbulkan kebencian, kecemburuan bahkan pertikaian yang menghambat integrasi sosial e. perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi antarwarga kelompok yang akhirnya bisa berujung pada pertentangan antarkelompok Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff menyebutkan beberapa syarat berhasilnya suatu integrasi sosial yaitu sebagai berikut. anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan satu dengan lainnya. Artinya kebutuhan fisik seperti pangan dan sandang serta kebutuhan sosialnya dapat dipenuhi oleh budayanya. Kebutuhan-kebutuhan yang terpenuhi tersebut menyebabkan masyarakat perlu saling menjaga keterkaitan antara satu dan lainnya. masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan lainnya. norma-norma dan nilai sosial yang berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten serta tidak mudah mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses interaksi sosial. 1. Penyesuaian berbagai unsur dalam masyarakat sehingga menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan bulat adalah pengertian dari… a. Konsolidasi b. Integrasi c. Etnosentrisme d. Reintegrasi e. Solidaritas 2. Menurut Abu Ahmadi, integrasi dalam masyarakat dapat terjadi dari kerja sama seluruh anggota masyarakat sehingga tercipta sebuah… a. Keharmonisan b. Gagasan c. Konsensus d. Perbedaan e. Perubahan sosial 3. Konsensus merupakan pengembangan dari… a. Kepedulian dan toleransi b. Perasaan manusiawi dan solidaritas c. Kejujuran dan kepedulian d. Kerja sama dan toleransi e. Solidaritas dan kepedulian 4. Integrasi merupakan pola hubungan yang mengakui perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. Tokoh yang mencetuskan pemikiran tersebut adalah… a. Mayer Nimkoff b. Michael Banton c. William F. Ogburn d. Abu Ahmadi e. Albert O. Hirschman 5. Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial… a. Cepat hilang b. Bergantung pada setiap individu c. Tidak bergantung setiap individu d. Sulit dicapai dalam waktu yang relative singkat e. Mudah dicapai 6. Salah satu faktor yang menyebabkan integrasi sosial sulit dicapai adalah… a. Anggota masyarakat yang terus berubah-ubah b. Rendahnya tingkat kecerdasan c. Pengaruh dari pemerintah sangat kuat d. Suasana politik dan ekonomi yang tidak stabil e. Kemiskinan 7. Bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya kaidah-kaidah dalam masyarakat adalah… a. Integrasi koersif b. Integrasi fungsional c. Integrasi sekunder d. Integrasi primer e. Integrasi normatif 8. Setiap individu berusaha mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental untuk tujuan bersama merupakan ciri dari… a. Integrasi b. Asimilasi c. Toleransi d. Akulturasi e. Inkulturasi 9. Perkawinan campur antar dua orang dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda adalah… a. Asimilasi b. Inkulturasi c. Reintegrasi d. Amalgamasi e. Anomie 10. Akulturasi yang terjadi sepanjang sejarah kebudayaan manusia disebabkan oleh… a. Perpindahan b. Gejala alam c. Konflik dalam masyarakat d. Integrasi sosial e. Reintegrasi sosial 11. Hilangnya semangat gotong royong dalam masyarakat pedesaan karena teknologi semakin maju merupakan contoh dari… a. Asimilasi budaya b. Inkulturasi c. Perubahan sosial d. Integrasi sosial e. Gejala sosial 12. Tokoh yang mengatakan bahwa reintegrasi terlaksana apabila norma-norma atau nilai-nilai baru telah melembaga dalam masyarakat adalah… a. Pius A. Partanto b. M. Dahlan Al Barry c. Albert O. Hirschman d. Sukanto e. Abu Ahmadi 13. Tujuan masyarakat memiliki sarana pengendali konflik adalah… a. Mencari sisi positif dari konflik b. Mencari landasan hukum c. Sarana pertahanan diri d. Menyelesaikan konflik e. Mengurangi ketegangan akibat konflik 14. Hubungan antara individu dan kelompok yang berbeda menggambarkan modal sosial… a. Permanen b. Vertikal c. Horizontal d. Absolut e. Sekunder 15. Integrasi koersif terbentuk berdasarkan… a. Ekonomi masyarakat b. Fungsinya dalam masyarakat c. Kekuasaan penguasa d. Gejolak politik suatu Negara e. Kebudayaan masyarakat setempat 16. Apabila terjadi disintegritas dalam masyarakat, situasi yang muncul adalah… a. Tertata b. Damai c. Tidak terkendali d. Tenang e. Aman 17. Perubahan pada lembaga-lembaga masyarakat dapat membuat pudarnya… a. Norma dalam masyarakat b. Kepercayaan masyarakat c. Kekuatan lembaga-lembaga masyarakat d. Kebudayaan e. Hasrat masyarakat untuk berkembang 18. Perubahan sosial budaya dalam masyarakat menyangkut perubahan… a. Nilai, pola perilaku, dan organisasi sosial b. Pola pikir, karakter, dan peta ekonomi c. Politik, pola perilaku, dan norma d. Struktur masyarakat, peta ekonomi, dan peta politik e. Nilai, norma, dan peta politik 19. Proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat adalah… a. Pembangunan nilai b. Rekonstruksi c. Asimilasi d. Perubahan e. Reintegrasi 20. Setelah berkonflik, pihak-pihak yang terlibat hendaknya… a. Saling memaafkan b. Menata ulang norma dan nilai bersama c. Membuat kesepakatan untuk terus berdamai d. Menyadari kesalahan e. Melihat efek positif dari konflikKet. klik warna biru untuk link Download Soal di Sini Soal Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup Klik di Sini Kunci Jawaban Klik di Sini Lihat Juga Soal Pendalaman Materi Sosiologi. Integrasi dan Reintegrasi sosial Kurikulum 2013 Youtube Channel. Jangan lupa like, komen, share, dan subscribe yah... Lihat Juga 1. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XI. Evaluasi Semester 2 [Kurikulum 2013] 2. Soal Pendalaman Materi Esai. Kelas XI. Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial [Kurikulum 2013] 3. Soal Pendalaman Materi Esai. Kelas XI. Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Upaya Penyelesaiannya [Kurikulum 2013] 4. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XI Bab 4. Konflik dan Penyelesaiannya [Kurikulum 2013] Baca Juga 1. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XI. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 2. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XI. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 3. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial Kurikulum Revisi 2016 4. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial Kurikulum Revisi 2016 5. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XI Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Kurikulum Revisi 2016 6. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XI Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Kurikulum Revisi 2016 Materi Ajar Kelas XI. Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial [Kurikulum 2013] Home - Kunci Jawaban Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial? Cepat hilang Bergantung pada setiap individu Tidak bergantung pada setiap individu Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat Mudah dicapai Jawaban D. Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Dilansir dari Ensiklopedia, dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. RekomendasiPerubahan yang mendasar meliputi struktur-struktur sosial… Berikut jawaban dari pertanyaan "perubahan yang mendasar meliputi struktur-struktur sosial dan berlangsung dalam waktu yang relatif singkat atau cepat dinamakan?"Bentuk integrasi sosial dalam masyarakat ada tiga, yaitu? Berikut jawaban dari pertanyaan "bentuk integrasi sosial dalam masyarakat ada tiga, yaitu?"Integrasi sosial dapat dicapai melalui empat tahapan, yaitu… Berikut jawaban dari pertanyaan "integrasi sosial dapat dicapai melalui empat tahapan, yaitu akomodasi, kerjasama, koordinasi dan asimilasi. makna asimilasi dalam tahapan tersebut adalah?"Sebuah peristiwa dapat memberi dampak besar bagi kehidupan… Berikut jawaban dari pertanyaan "sebuah peristiwa dapat memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat dalam waktu relatif singkat. contoh peristiwa tersebut adalah?"Animasi stop motion mempunyai kelebihan, kecuali? Berikut jawaban dari pertanyaan "animasi stop motion mempunyai kelebihan, kecuali?"Peneliti akan mengetahui cara – cara hidup suatu komunitas… Berikut jawaban dari pertanyaan "peneliti akan mengetahui cara – cara hidup suatu komunitas yang sering dijuluki kampung narkoba. kehidupan sosial ekonomi komunitas tersebut relatif homogen, yaitu tingkat pendidikan rendah, tingkat ekonomi rendah, pengangguran tinggi, sikap permisif tinggi dan standar moral rendah. teknik sampling yang sesuai dari deskripsi tersebut adalah?"Integrasi nasional merupakan penyatuan berbagai kelompok… Berikut jawaban dari pertanyaan "integrasi nasional merupakan penyatuan berbagai kelompok dengan budaya dan sosial yang berbeda dalam kesatuan wilayah yang akan membentuk identitas ini merupakan makna integrasi nasional secara?"Salah satu usaha untuk mewujudkan koordinasi dalam… Berikut jawaban dari pertanyaan "salah satu usaha untuk mewujudkan koordinasi dalam menciptakan integrasi sosial, maka dalam masyarakat diperlukan upaya pemupukan?"integrasi nasional dapat diwujudkan dalam kehidupan… Berikut jawaban dari pertanyaan "integrasi nasional dapat diwujudkan dalam kehidupan masyarakat majemuk apabila?"Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan… Berikut jawaban dari pertanyaan "penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas diatas merupakan integrasi secara?"Integrasi nasional secara politis berarti? Berikut jawaban dari pertanyaan "integrasi nasional secara politis berarti?"Beberapa negara ini memiliki tingkat pendapatan per kapita… Berikut jawaban dari pertanyaan "beberapa negara ini memiliki tingkat pendapatan per kapita tertinggi di dunia tetapi masih relatif sulit untuk dikelompokkan sebagai negara maju antara lain?"Dibawah ini contoh nilai-nilai yang terkandung dalam sila… Berikut jawaban dari pertanyaan "dibawah ini contoh nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat pancasila adalah?"Berikut yang bukan merupakan syarat terjadinya integrasi… Berikut jawaban dari pertanyaan "berikut yang bukan merupakan syarat terjadinya integrasi sosial menurut william dan meyer nimkoff adalah?"Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat sebagai… Berikut jawaban dari pertanyaan "perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi adalah?" - Di tengah kemajemukan dalam kehidupan bermasyarakat, integrasi sosial menjadi hal yang sangat penting. Integrasi sosial membuat kehidupan masyarakat berjalan serasi fungsinya. Pasalnya, gesekan-gesekan dan berbagai perbedaan di antara individu atau kelompok dapat disatukan dalam keserasian. Kata “integrasi” bermakna pembauran yang kemudian menjadi kesatuan. Adanya kesatuan menunjukkan berbagai jenis elemen berbeda, kemudian bersatu mengalami proses pembauran. Apabila pembauran berbagai kemajemukan ini terjadi dalam masyarakat, maka terjadilah integrasi sosial. Jika didefinisikan, menurut Michael Banton, integrasi sosial yaitu pola hubungan yang mengakui adanya pebedaan ras dalam masyarakat. Sementara itu, Soerjono Soekanto menjabarkan jika integrasi sosial adalah proses individu atau kelompok yang berusaha memenuhi kebutuhan untuk melawan musuh dengan ancaman dan kekerasan. Namun beda lagi definisi integrasi sosial dari sisi pandang Abu Ahmadi. Menurutnya, integrasi sosial yaitu integrasi yang memiliki kerja sama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari tingkat individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat, hingga menghasilkan kesepakatan yang dijunjung tinggi. Meski demikian, cara pandang terhadap integrasi sosial tidak lepas dari manusia yang memiliki sifat sosial. Artinya, manusia tidak akan dapat hidup sendiri tanpa adanya interaksi dengan orang lain. Dia menjadi bagian dari masyarakat sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan tidak bisa dipisahkan. Ada dua unsur di dalam integrasi sosial yaitu pembauran atau penyesuaian, dan unsur fungsional. Kalau ditemukan bahwa kemajemukan sosial tidak bisa membaur satu sama lain, maka yang terjadi adalah disintegrasi sosial. Artinya, kemajemukan gagal membentuk masyarakat yang diidamkan. Oleh sebab itu, setiap anggota dalam masyarakat perlu menyadari pentingnya integrasi sosial. Pada akhirnya nanti, integrasi sosial berbuah kebaikan masyarakat dengan berjalannya fungsi-fungsi dalam keserasian. Semua perbedaan dapat dikompromikan untuk mencapai tujuan bersama. Proses tersebut memerlukan beberapa tahapan hingga akhirnya integrasi sosial dapat tercapai sepenuhnya. Beberapa proses yang harus dilewati adalah 1. Proses interaksi. Dalam proses ini ditandai dengan kecenderungan dan niat positif yang memiliki potensi terjadinya aktivitas bersama. 2. Proses identifikasi. Setelah terbuka peluang kerja sama, pada proses ini tiap pihak dapat menerima secara terbuka keberadaan pihak lain secara utuh. Mereka saling memahami karakater, latar belakang, dan kepentingan pihak lain. 3. Proses kerja sama. Masing-masing pihak saling menyadari bahwa di antara mereka memiliki kepentingan yang sama. Pada saat bersamaan, kepentingan tersebut harus diwujudkan dengan kerja sama. Dari proses ini, peluang integrasi mulai terbuka lebar. 4. Proses akomodasi. Pada proses ini segala masalah dan pertentangan mulai diselesaikan, namun tidak ada niat menghancurkan pihak lawan. Semua pihak bersama-sama mencapai mufakat ketika masalah datang. 5. Proses akulturasi dan asimilasi. Dalam proses ini semua pihak melakukan aksi nyata untuk mengurasi perbedaan yang ada dalam individu atau kelompok ayng berkonflik. Proses ini juga mengupayakan penyatuan persepsi kedua pihak untuk lebih menengok pada tujuan dan kepentingan bersama. 6. Proses integrasi. Jika semua proses sudah berjalan, maka proses integrasi akan berlangsung. Semua unsur dalam masyarakat yang majemuk membentuk keserasian dalam kehidupan sosial masyarakat. Faktor pendorong integrasi sosial Integrasi sosial dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa faktor tersebut yaitu Homogenitas kelompok. Semakin majemuk atau heterogen masyarakat, maka proses integrasi sosial memakan waktu lebih lama. Sebaliknya, jika masyarakat cenderung homogen, maka lebih mudah diwujudkan. Jumlah anggota. Semakin sedikit jumlah anggota dalam masyarakat, lebih mudah dalam berintegrasi sosial. Begitu pula sebaliknya, akan lebih sulit atau lama berintegrasi sosial saat jumlah anggota masyarakat banyak. Mobilitas geografis. Ini adalah perubahan atau perpindahan penduduk di suatu wilayah. Anggota di kelompok baru harus beradaptasi dengan norma dan nilai di tempat yang baru. Efektivitas komunikasi. Jika komunikasi antaranggota efektif, maka integrasi sosial lebih mudah diwujudkan. Sikap toleransi dan saling membutuhkan. Kesadaran inilah yang membuat perbedaan di masayakat lebih mudah disatukan. Setiap anggota tidak saling egois dan saling bahu-membahu demi terciptanya integrasi sosial. Baca juga Apa Itu Mobilitas Sosial dan Bagaimana Dampaknya? Apa Perbedaan Imitasi dan Identifikasi dalam Interaksi Sosial? Apa Saja Syarat Terjadinya Interaksi Sosial, Menurut Sosiologi? - Sosial Budaya Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Dhita Koesno - Proses dalam integrasi sosial melewati 4 jenis atau tahapan, yaitu akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan asimilasi. Integrasi sosial sendiri merupakan proses penyesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda-beda guna membentuk sebuah kesatuan masyarakat yang serasi dan harmonis. Pengertian integrasi sosial merupakan kesepakatan bersama atau konvensi di masyarakat tentang sistem makna, bahasa, budaya, dan yang lainnya, yang meminimalisasi perbedaan dan mendorong berbagai kelompok untuk hidup berdampingan. Menurut Modul Sosiologi Kemdikbud, terdapat beberapa sifat integrasi sosial, yaitu integrasi normatif, integrasi fungsional, dan integrasi koersif. Integrasi normatif merupakan integrasi yang terbentuk akibat adanya kesepakatan tentang nilai, norma, cita-cita bersama, dan rasa solidaritas antarmasyarakat. Integrasi fungsional merupakan integrasi yang terbentuk berdasarkan kerangka perspektif fungsional, yaitu masyarakat dilihat sebagai sebuah sistem yang terintegrasi. Integrasi fungsional biasanya terdapat pada kelompok masyarakat yang memiliki tingkat spesialisasi kerja tinggi. Integrasi koersif merupakan integrasi yang tidak berasal dari kesepakatan normatif atau ketergantugan fungsional. Integrasi ini merupakan hasil dari sebuah kekuatan yang mengikat masyarakat secara paksa, biasanya karena paksaan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan. Dilansir dari Repositori UIN Jakarta, dalam proses integrasi sosial terdapat 4 tahapan atau taraf, yaitu akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan asimilasi. Berikut ini adalah juga Mengenal 6 Faktor Penghambat Integrasi Sosial dalam Masyarakat Faktor Penyebab Disintegrasi Nasional atau Bangsa dan Contohnya Proses Integrasi Sosial Akomodasi Proses akomodasi merupakan langkah awal dalam integrasi sosial. Akomodasi dilakukan dengan cara mengurangi pertentangan dan mencegah terjadinya disintegrasi. Pada tahap ini, akan tercermin taraf tercapainya kompromi dan toleransi. Kedua situasi tersebut dapat tercapai dalam keadaan di mana dua pihak atau lebih memiliki kekuatan yang sama. Akomodasi merupakan kondisi yang dapat menggalang kerja sama dan percampuran kebudayaan dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya akomodasi, akan didapat beberapa hal yaitu menghindarkan masyarakat dari benih-benih pertentangan, menekan oposisi, melahirkan kerja sama, dan menyelaraskan dengan perubahan dan memungkinkan terjadinya pergantian dalam posisi tertentu. Proses Integrasi Sosial Kerja Sama Kerja sama atau kooperasi adalah sebuah tahapan yang terbentuk akibat dari adanya kesadaran bersama akan suatu kepentingan yang sama. Kesadaran akan kepentingan yang sama tersebut akan menimbulkan suatu kesepakatan untuk bisa bekerja sama guna mencapai tujuan tersebut. Bentuk kerja sama akan semakin berkembang apabila orang-orang yang terlibat dapat bergerak dan memiliki kesadaran akan manfaat yang didapat bila tujuan tersebut tercapai. Selain itu, kerja sama dapat dilakukan secara baik apabila ada suatu wadah atau organisasi. Kerja sama sendiri bukanlah hal baru bagi orang Indonesia. Prinsip ini telah dikenal sebagai sebutan gotong royong. Prinsip ini juga ditanamkan pada setiap unit masyarakat hingga yang terkecil yaitu Integrasi Sosial Koordinasi Tahapan koordinasi akan terbentuk bila situasi pertentangan antara kedua belah pihak sudah mengalami ketegangan. Jika terjadi sebuah ketegangan antara individu atau kelompok, maka koordinasi antara masing-masing individu atau kelompok ini berfungsi untuk berusaha tidak memperparahnya lagi. Koordinasi merupakan sebuah upaya dari kedua pihak atau lebih untuk mengatasi sebuah masalah atau ketegangan. Kemampuan berkoordinasi ini sangat penting dan bisa dilakukan apabila dalam kelompok sosial sudah tercipta kompromi, toleransi, dan kerja sama. Proses Integrasi Sosial Asimilasi Asimilasi merupakan tahapan yang paling mendekati ideal dalam sebuah integrasi sosial. Proses ini merupakan proses yang dilakukan secara dua arah, yaitu menyangkut pihak yang diintegrasikan dan pihak yang mengintegrasikan diri. Dalam proses ini akan dilakukan proses identifikasi kepentingan dan pandangan kelompok. Masing-masing pihak akan mengenali dan menyampaikan kepentingan dan pandangan kelompok masing-masing dan memahami kepentingan dan pandangan satu sama lain. Asimilasi merupakan sebuah kulminasi dari kehidupan bermasyarakat yang dapat merefleksikan adanya integrasi juga Pengertian Tindakan Sosial, Ciri & Contohnya pada Ilmu Sosiologi Mengenal 6 Faktor Penghambat Integrasi Sosial dalam Masyarakat 3 Teori Sosiologi dari Emile Durkheim, Karl Marx, hingga Max Weber - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Yulaika Ramadhani

dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi integrasi sosial