dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari

2) Model kemitraan usaha dengan melibatkan lebih dari satu perusahaan mitra. Pada model ini biasanya ada perusahaan mitra yang bertindak sebagai off farm business (sector hulu) dan yang lainnya bertindak sebagai out farm business (sector hilir), sedangkan kelompok mitra sebagi on farm business (sector produksi/usahatani). V. KESIMPULAN 1. kegiatanlogistik secara terpadu di dalam perusahan.Manajemen kegiatan logistik biasanya diarahkan dan diawasi dari berbagai kegiatan dalam bagian yang ada dalam perusahaan. Bila terjadi kerancuan hak, wewenang dan tanggung jawab akan mengakibatkan terjdinya pemborosan yang sering menghambat tercapainya tujuan logistik itu sendiri. MenurutTitik Wijayanti, Kemasan adalah upaya yang dilakukan oleh prusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada di dalamnya. Cahyorini dan Rusfian (2011) Menurut Cahyorini dan Rusfian, Kemasan adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta struktur Cahyorinidan Rusfian menyebutkan bahwa kemasan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari struktur desain, desain grafis, dan informasi produk. Titik Wijayanti mendefinisikan kemasan sebagai usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan guna memberikan informasi kepada konsumennya tentang produk yang ditawarkan. Tanpaada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. 2. Money (uang) Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. mở bài trong bài văn kể chuyện lớp 4. Coba sebutkan jenis label pada makanan apa saja? – Sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk, konsumen biasanya akan mengecek label yang tertera pada kemasan. Kemasan produk memiliki peran penting, yaitu menarik perhatian konsumen dan label makanan berfungsi untuk meyakinkan konsumen. Label makanan merupakan bagian pada kemasan yang berisi keterangan suatu produk. Keterangan ini dapat berupa tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya sebagai rujukan sumber informasi. Bahkan, pemerintah juga turut serta mengatur desain label makanan. Aturan ini tecantum dalam Undang-Undang tentang pangan Nomor 7 tahun 1996. Ada beberapa jenis label produk yang biasa digunakan, diantaranya yaitu Label produk product label Ini merupakan jenis label yang banyak digunakan. Informasi harus lengkap, termasuk bahan dasar, bahan tambahan, informasi gizi, komposisi, kandungan, isi produk, legalitas, hingga tanggal kedaluwarsa. Ada pula beberapa izin dari dinas yang wajib ditambahkan, seperti dari BPOM atau sertifikat halal dari MUI. Ada banyak poin lainnya yang wajib dicantumkan, karenanya pemanfaatan ruang kemasan produk harus diatur saat membuat desain label produk makanan. Label merek brand label Label merek hanya sebuah merek atau logo yang tercantum pada kemasan produk. Lokasinya bisa dimana saja, begitu pula dengan dimensinya. Label merek bertujuan untuk menjelaskan siapa pembuat produk tersebut. Alasan label merek dicantumkan pada kemasan yaitu label merek ditujukan untuk membuat ciri khas dari suatu perusahaan agar nampak jelas. Label tingkat grade label Jenis ini dimanfaatkan untuk memberi tahu mutu atau tingkat suatu produk. Misalnya, grade 1, grade 2, dan seterusnya untuk kualitas produk. Klasifikasi kode yang dipakai bisa berupa apapun, karena memang tidak ada aturan tertentu. Label deskriptif descriptive label Label ini berfungsi menjelaskan suatu produk. Seperti, “Dibuat 100% dari bahan organik” atau “100% bebas bahan pengawet”. Penjelasan dimaksud sangat luas maknanya, bisa ciri-ciri produk atau cara pemakaian. Jenis label seperti ini sering dijumpai pada makanan kaleng, tepung bumbu, dll. Fungsi label makanan yaitu Untuk mengenali produknya Untuk menunjukkan kelasnya Untuk mengetahui informasi penting mengenai waktu, tempat, dan lainnya makanan diproduksi Untuk mendapat kepercayaan konsumen Untuk mendongkrak penjualan Sebagai sarana promosi Itulah beberapa jenis label pada kemasan produk beserta fungsinya. Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat. Pengertian Label dan Jenis-Jenis Label Ciri lain dari suatu produk yang harus diperhatikan secara seksama oleh perusahaan ialah apa yang disebut sebagai label. Label adalah suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal mengenai produk atau mengenai penjualannya. Label pada hakikatnya merupakan bagian dari sebuah kemasan pembungkus atau bisa juga merupakan etiket lepas yang ditempelkan pada sebuah produk. Dengan begitu, sudah sewajarnya antara kemasan, merk dan label memiliki kaitan satu sama lain. a. Jenis-Jenis Label Secara umum label bisa didefinisikan atas beberapa bagian atau jenis, dimana jenis-jenis label tersebut antara lain yaitu 1 Label Merk Brand Label ialah merupakan merk yang diletakan pada produk ataupun kemasan. 2 Label Tingkatan Kualitas Grade Label ialah suatu tanda yang mengidentifikasikan kualitas sebuah produk apakah dalam bentuk huruf maupun tanda-tanda lainnya. 3 Label Discriptif Discriptive Label ialah merupakan informasi obyektif mengenai penggunaan, pemeliharaan, penampilan, konstruksi, dan ciri-ciri lain dari produk. Dalam penggunaan label dari suatu merek yang terkenal dan mungkin saja sudah dianggap kuno, tidak selamanya harus dipertahankan melainkan harus diganti dengan label yang lebih sesuai dengan tuntutan keadaan, baik yang berasal dari pesaing ataupun dari konsumen. b. Kemasan Tidaklah lengkap membehas label produk tanpa membehas juga apa itu kemasan. Kemasan ialah seluruh kegiatan merancang serta memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk. Terdapat beberapa alasan kenapa kemasan ini diperlukan, antara lain yaitu a Kemasan memenuhi sasaran keamanan safety dan kemanfaatan. Kemasan bisa melindungi produk dalam perjalanan dari produsen kepada konsumen dan bahkan untuk beberapa kasus sewktu-waktu digunakan oleh konsumen. b Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran perusahaan Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif. c. Pentingnya Kemasan Dalam Pemasaran Memang haruslah diakui bahwa kemasan merupakan sebuah kegiatan yang berorientasi pada produksi serta diadakan khusus untuk mendapatkan manfaat perlindungan dan juga kemudahan. Sampai sekarang ini peranan kemasan dalam kegiatan pemasaran dari waktu ke waktu semakin meningkat dan mulai diakui menjadi salah satu kekuatan utama dalam persaingan pasar. Semakin meluasnya pasar swalayan serta mulai munculnya penjualan otomatis diberbagai jalur utama dan lainnya memberikan sebuah makna yang semakin besar bahwasanya kemasan mengambil alih tugas penjualan pada saat transaksi terjadi. Sarjana Ekonomi – Hai sobat jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Kemasan. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini. Pengertian KemasanPengertian Kemasan Menurut Para AhliTujuan KemasanFungsi KemasanManfaat KemasanJenis-Jenis KemasanContoh KemasanSebarkan iniPosting terkait Pengertian Kemasan Kemasan merupakan suatu wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya. Pengemasan adalah suatu proses memberi wadah atau pembungkus kepada suatu produk. Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual industri. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen. Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli 1. Kotler & Keller Pengemasan merupakan suatu aktivitas dalam merencanakan dan memproduksi sebuah wadah bungkus untuk digunakan sebagai pembungkus produk. 2. Klimchuk dan Krasovec Kemasan merupakan sebuah desain yang kreatif dengan gabungan bentuk, susunan, bahan, warna, tipografi, elemen desain dan citra dengan suatu informasi dari sebuah produk supaya terlihat lebih menarik saat dipasarkan. 3. Kotler dan Amstrong Kemasan ialah suatu bentuk aktivitas yang melibatkan desain serta produks, sehingga kemasan ini dapat berfungsi agar produk di dalamnya dapat terlindungi. 4. Titik Wijayanti Kemasan yaitu upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada di dalamnya. 5. Rodriguez Kemasan yakni suatu Kemasan atau pengemasan aktif adalah wadah yang mengubah kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif sehingga mampu memperpanjang umur simpan dari bahan pangan yang dikemas dan juga meningkatkan keamanan serta tetap mempertahankan kualitas. 6. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Kemasan ialah bungkus pelindung pada suatu barang atau produk yang dihasilkan dari kegiatan mengemas. 7. Danger Kemasan yaitu wadah atau pembungkus untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. 8. Stanton Pengemasan adalah kelompok umum kegiatan dalam perencanaan produk yang membantu dalam merancang nilai dan memproduksi wadah atau pembungkus sebuah produk. 9. Pride dan Farell Pengemasan melibatkan pengembangan wadah dan desain grafis suatu produk. 10. Cahyorini dan Rusfian Kemasan ialah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta struktur desain. Tujuan Kemasan Physical Production Sebuah kemasan bertujuan untuk melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. Barrier Protection Kemasan mempunyai tujuan untuk melindungi dari halangan oksigen uap air, debu, dan lain sebagainya. Containment or Angglomeration Untuk efisiensi transportasi dan penanganan, maka produk dengan ukurang kecil biasanya dikelompokkan dalam satu paket kemasan. Information Transmission Informasi tenang menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk sering terdapat pada kemasan atau label Reducing Theft Jika ada kemasan yang tidak bisa ditutup kembali atau akan rusak secara fisik sangan membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. Convenience Fitur yang menjadi penambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. Marketing Kemasan dan label bisa dipakai oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. Fungsi Kemasan Sebagai sarana untuk mewadahi produk agar tidak tercecer selama proses distribusi dari produsen hingga konsumen. Untuk melindungi dan mengawetkan produk dan melindungi produk dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaninasi dari kotoran dan mikroba yang dapat murusak dan menurunkan mutu produk. Sebagai identitas atau label dari produk yang digunakan untuk membedakan produk yang dimiliki dengan produk lain. Untuk memudahkan perhitungan dalam pengiriman dan penyimpanan. Untuk memperluas pemakaian dan pemasaran produk. Untuk menambah citra produk dan daya tarik pembeli. Sebagai sarana informasi dan iklan. Untuk memberi kenyamanan pada konsumen. Manfaat Kemasan 1. Fungsi Protektif Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. 2. Fungsi Promosional Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan. Jenis-Jenis Kemasan 1. Jenis Kemasan Berdasarkan Struktur Isi Kemasan Primer yakni bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan kaleng susu, botol minuman, dan lain sebagainya Kemasan Sekunder ialah kemasan yang berfungsi melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buahyang dibungkus dan lain sebagainya. Kemasan Tersier dan Kuarter yaitu kemasan yang dibutuhkan untuk menyimpan barang atau produk selama pengiriman. 2. Jenis Kemasan Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Kemasan Sekali Pakai Disposable ialah jenis kemasan ini adalah kemasan yang langsung dibuang setelah sekali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus daun dan lain sebagainya. Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali Multi Trip yakni kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, namun dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang. Contohnya botol minuman dan lain sebagainya. Kemasan yang Tidak Dibuang Semi Disposable yaitu Jenis kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah digunakan. Contohnya kaleng biskuit dan lain sebagainya. 3. Jenis Kemasan Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai Kemasan Siap Pakai yaitu jenis ini yaitu jenis bahan kemas yang siap diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah botol, kaleng dan lain sebagainya. Kemasan Siap Dirakit yakni jenis kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik. Contoh Kemasan Kemasan Tube Kemasan Pot Kaleng Karton Antiseptik Botol Handbody Sachet Spray Label Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kemasan Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Produk Adalah Label Produk Atribut Produk Promosi Adalah Proses Produksi Makanan jadi suatu kebutuhan yang udah pasti harus dipenuhi manusia untuk bertahan hidup. Karena jadi sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia, usaha dan bisnis makanan jadi hal yang sangat potensial untuk dijadikan peluang bisnis dan ladang usaha. Untuk produsen makanan, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan terkait dengan label kemasan makanan. Ternyata emang bener kalau bisnis makanan pasti enggak akan pernah mati. Selama manusia masih butuh makan, sampai hari akhir pun makanan pasti akan selalu dibutuhkan. Belum lagi berbicara hal yang tren yang ada di produk makanan. Oleh karena itu, enggak heran kalau ada banyak produk yang menjual makanan. Mulai dari makanan cepat saji, makanan instan, makanan sehat, makanan olahan, atau beragam jenis makanan lain yang emang sangat menarik perhatian konsumen. Informasi Yang Wajib ada di Label Kemasan Produk Di dalam sebuah kemasan makanan, ada sesuatu yang sangat penting yaitu label. Sebagai seorang produsen, kamu perlu untuk memerhatikan isi dan informasi yang ada di label kemasan. Setidaknya ada 8 hal yang harus diperhatikan dalam sebuah label kemasan. 1. Nama produk Setiap produk makanan harus memiliki nama produk tersendiri. Nama produk berbeda dari nama perusahaan dan kamu sebaiknya punya nama produk tersendiri yang jadi ciri khas biar orang-orang gampang inget produkmu. Nama produk sebaiknya dibuat dengan tipografi atau font yang mudah dibaca dan cukup terlihat menonjol di banding elemen visual lainnya. Sedikit tips, buatlah nama produk yang terlihat eye catching dan mudah diingat. Hal ini dilakukan karena nama produk adalah komponen penting untuk menarik perhatian dan menjadi pengenal untuk konsumen mu. 2. Nama dan alamat produksi Alamat produksi juga merupakan salah satu yang penting untuk ada di label kemasan. Tempat produksi berbeda dari alamat perusahaan kamu, jadi perlu diperhatikan untuk menunjukkan alat produksi di tempat yang menjadi proses dari pembuatan produk mu ya. Sebagai contoh, alamat kantor perusahaan mu ada di daerah Sudirman sedangkan alamat produksi ada di Karawang. Maka yang perlu dimasukkan adalah alamat yang ada di Karawang karena itu tempat dibuatnya produk makanan mu. 3. Legalitas Legalitas yang ada sangat penting untuk keberlangsungan usaha mu. Perizinan yang ada bisa berupa nomor pendaftaran atau BPOM RI. Kesahan produk mu ini kamu dapatkan dari pemerintah setelah melewati proses yang ada. Selain itu ada pula izin yang perlu kamu dapat dari P-IRT yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Belum lagi persoalan kehalalan suatu produk yang didapat dari Majelis Ulama Indonesia. Persoalan ini juga perlu kamu anggap serius dan perlu ada di label kemasan. 4. Tanggal dan kode produksi Tidak hanya kode expired aja yang perlu ada di label kemasan tapi kode produksi juga penting. Konsumen perlu tau kapan produk kamu dibuat, bahkan ada juga produk yang menggunakan jam pada kode produksinya. 5. Masa berlaku Produk makanan yang ada perlu ada informasi sampai kapan masa berlaku dan masa yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan produk kamu karena produk makanan pasti akan langsung dikonsumsi oleh orang-orang. Kesalahan sedikit pada masa berlaku bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal karena bisa saja melibatkan nyawa manusia. 6. Berat bersih Netto atau berat bersih pasti jadi sesuatu yang harus ada di kemasan kamu. Berat bersih merupakan berat yang ada di produk makanan mu. Hal ini sangat penting untuk diketahui konsumen supaya mereka mengetahui berapa banyak produk yang akan dikonsumsinya dalam satu kemasan. 7. Komposisi produk Komposisi merupakan informasi yang terdiri dari bahan baku yang digunakan dalam makanan tersebut. Mencantumkan komposisi haruslah akurat bahkan kamu juga perlu untuk menuliskan peralatan yang digunakan misalnya pernah dipakai untuk pembuatan produk yang mengandung kacang. Biasanya informasi tersebut ditulis seperti ini, “produk ini menggunakan peralatan yang sama dengan produk berkomposisi kacang.” Informasi soal komposisi produk sangatlah penting untuk dimasukkan ke label kemasan makanan karena berhubungan dengan informasi nilai gizi. Selain itu, komposisi ini juga penting untuk konsumen apalagi ada banyak konsumen yang alergi terhadap bahan tertentu. 8. Informasi nilai gizi Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah informasi nilai gizi. Nutrition facts atau informasi nilai gizi jadi sesuatu yang sangat penting karena juga berkaitan dengan kesehatan konsumen. Keberadaan informasi nilai gizi bisa dijadikan sebagai indikator oleh konsumen untuk melihat total kalori yang dikonsumsi dalam sekali kemasan. Kandungan nutrisi yang ada juga bisa berfungsi untuk usaha kamu dengan menunjukkan bahwa produk yang ada berkualitas dan bisa memberikan gizi bermanfaat. Post Views 35,495 Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual. Label umumnya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan legalitas. Label Ketentuan mengenai pemberian label pada produk diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan. Berikut ini beberapa pengertian dan definisi label dari beberapa sumber buku Menurut Marinus 2002192, label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Menurut Kotler 2000477, label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label bisa hanya mencantumkan merek atau informasi. Menurut Tjiptono 1997107, label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket tanda pengenal yang dicantelkan pada produk. Menurut Swasta 1984141, label yaitu bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan kata-kata tentang barang tersebut atau penjualnya. Jadi, sebuah label itu mungkin merupakan bagian dari pembungkusnya, atau mungkin merupakan suatu etiket yang tertempel secara langsung pada suatu barang. Fungsi dan Tujuan Label Label bukan hanya sebagai alat penyampai informasi, namun juga berfungsi sebagai iklan dan branding sebuah produk. Menurut Kotler 2000478, fungsi label adalah sebagai berikut Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Adapun tujuan label adalah sebagai berikut Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Jenis-jenis Label Menurut Marinus 2002192, terdapat tiga tipe label berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut Brand label adalah penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label adalah informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Sedangkan menurut Simamora 2000502, label diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut Label produk product label adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label merek brand label adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label tingkat grade label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label deskriptif descriptive label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan, label produk sekurang-kurangnya memuat nama produk, berat bersih atau isi bersih, serta nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia. Nama Produk Pangan. Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan. Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan. Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. Nama dan Alamat Pabrik Pangan. Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. Tanggal Kedaluwarsa Pangan. Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan "Baik Digunakan Sebelum" dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. Nomor Pendaftaran Pangan. Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. Kode Produksi Pangan. Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan. Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan "saran penyajian". Daftar Pustaka Marinus, Angipora. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta Raja Grafindo Persada. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta Andi. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta Prenhallindo. Swastha, Basu. 1984. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta Liberty. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta Salemba Empat.

dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari