definisi partai politik menurut para ahli
Dalammemahami pengertian sosiologi politik menurut para ahli, kita dapat mengurai dari dua kata yang membangunnya yakni sosiologi dan politik.Istilah sosiologi pertama dimunculkan oleh Auguste Comte (1798-1857). Sosiologi ada yang mendefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas kelompok-kelompok sosial (Jhonson, 1961: 2) dan juga sebagai studi menyangkut interaksi-interaksi manusia dan
PengertianTrias Politika Menurut Para Ahli. 1. John Locke (1632-1704) Pemikiran John Locke mengenai Trias Politika ada di dalam Magnum Opus (karya besar) dengan judul Two Treatises of Government yang terbit tahun 1690. Dalam karyanya tersebut, Locke menyebut bahwa fitrah dasar manusia adalah "bekerja (mengubah alam dengan keringat sendiri
PengertianPolitik Menurut Para Ahli Definisi Pengertian politik menurut para ahli - Menurut Ramlan Surbakti (1999 : 1) bahwa definisi politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Partaipolitik memiliki prinsip-prinsip yang telah di setujui bersama oleh antar anggota partai politik. B. PERANAN DAN FUNGSI PARTAI POLITIK Dalam perkembangan politik kontemporer terdapat sejumlah fungsi partai politik diantaranya adalah : 1.Fungsi Komunikasi Politik Partai politik bertindak sebagai penghubung antara pihak yang memrintah
A. Partai Politik . Partai politik memiliki peran yang sangat penting dalam suatu negara demokrasi. Negara dijalankan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat. Organisasi negara pada hakikatnya dilaksanakan oleh rakyat sendiri atau setidaknya atas persetujuan rakyat karena kekuasaan tertinggi atau kedaulatan
mở bài trong bài văn kể chuyện lớp 4.
Abraham Lincoln merupakan salah satu Presiden AS. Foto banyak pengertian demokrasi yang dikemukakan. Salah satunya adalah pengertian demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah Presiden Amerika Serikat ke-16 yang menjabat dari tahun 1861 hingga 1865. Ia terkenal karena perannya dalam memimpin Amerika Serikat selama Perang Saudara Amerika dan juga karena pendiriannya yang kuat terhadap prinsip-prinsip seperti apa pengertian demokrasi menurut Abraham Lincoln? Berikut Pengertian Demokrasi Menurut Abraham Lincoln?Pengertian demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Foto dari buku Explore Pendidikan Kewarganegaraan karya Drs. Tijan, menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah "pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat." Ia meyakini bahwa demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat sebagai pemegang kekuasaan yang sejati. Konsep ini tergambar dalam pidato Gettysburg Address yang diucapkannya pada tahun juga berpendapat bahwa demokrasi melibatkan prinsip kesetaraan, keadilan, dan kebebasan. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki hak-hak yang sama dan bahwa tidak ada seorang pun yang secara alami lebih unggul dari orang Lincoln juga menekankan pentingnya persatuan dalam konteks demokrasi. Menurutnya, negara-negara demokratis harus bersatu dan menghormati hak-hak individu serta memelihara prinsip-prinsip demokrasi agar tetap Demokrasi Menurut Ahli LainnyaSelain Abraham Lincoln, ada beberapa ahli lainnya yang mengemukakan pendapat mereka mengenai demokrasi. Fpto Abraham Lincoln, ada beberapa ahli lainnya yang mengemukakan pendapat mereka mengenai demokrasi. Berikut pengertian demokrasi menurut para ahli John LockeDemokrasi adalah pemerintahan di mana kekuasaan legislatif dan eksekutif berada dalam tangan orang banyak2. Jean-Jacques RousseauDemokrasi adalah pemerintahan di mana kehendak umum rakyat menjadi Joseph SchumpeterDemokrasi adalah suatu mekanisme politik di mana warga negara secara teratur dapat menentukan siapa yang akan memerintah mereka melalui pemilihan AristotelesDemokrasi adalah kebebasan setiap warga negara untuk berbagi kekuasaan secara saling berinteraksi. 5. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn KarlDemokrasi sebagai sistem pemerintahan di mana pemerintah bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya di ruang publik dan hal ini dilakukan melalui kompetisi dan kerjasama dengan wakil-wakil terpilih yang mewakili warganegara secara tidak Sidney HookDemokrasi merupakan bentuk pemerintahan di mana keputusan-keputusan penting pemerintah didasarkan secara langsung atau tidak langsung pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas oleh warga negara Strong Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas warga negara dewasa berpartisipasi dalam politik melalui sistem perwakilan, yang memastikan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas tindakan dan Robert DahlDemokrasi adalah sistem di mana keputusan politik mencerminkan preferensi mayoritas dan melibatkan partisipasi aktif dari warga John Stuart MillDemokrasi adalah sistem pemerintahan di mana setiap orang memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan politik yang mempengaruhi kehidupan mereka10. Alexis de TocquevilleDemokrasi adalah sistem politik di mana warga negara memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat mereka, bersatu dalam kelompok-kelompok politik, dan berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan politik."Siapa Abraham Lincoln?Apa definisi demokrasi menurut Locke?Apa pengertian demokrasi menurut Jean-Jacques Rousseau?
Apa itu Partai Politik ? Sebagai manusia yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, partai politik merupakan hal yang sudah lumrah di kalangan masyarakat. Partai-partai politik ini akan kembali mencuat ke permukaan ketika mau memasuki masa-masa Pesta Demokrasi seperti Pemilu. Partai politik bisa dibilang sebagai suatu organisasi politik yang menjalankankan ideologi tertentu untuk kepentingan umum. Tujuan Partai politik secara umum adalah untuk menguasai kedudukan politik dalam suatu periode. Selain Pengertian dan Tujuan, Partai politik juga memiliki beberapa hal lain yang menjadi visi misi partai politik itu masing-masing. Nantinya akan coba saya jelaskan tiap-tiap poinnya. Pengertian Partai Politik menurut Para Ahli dan UUD 1945 beserta Fungsi keberadaannya Dibawah ini merupakan Definisi Lengkap Partai Politik oleh beberapa ahli terkemuka di bidangnya. 1. Carl J. Friedrich Pengertian Partai Politik adalah sekelompok manusial yang terorganisir dengan stabil yang bertujuan memenangkan dan mempertahankan kekuasaan pemerintah bagi pemimpin partainya. Kemudian penguasaan ini akan memberikan manfaat riil maupun materil kepada para anggota partainya. 2. R. H. Soltou Arti Partai Politik adalah sekelompok orang dalam satuan politik dan terorganisir, dengan memanfaatkan kekuasaan pemilih, serta bermaksut menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan mereka. 3. Sigmun Neumann Definisi Partai Politik yaitu sekelompok orang dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai pemerintah serta merebut dukungan rakyat, yang datang dari golongan lain yang berbeda pemahaman. 4. Miriam Budiarjo Yang dimaksut Partai Politik merupakan sekumpulan orang-orang yang memiliki orientasi dan terorganisir, punya cita-cita dan nilai-nilai yang sama dalam tujuan menguasai suatu pemerintahan politik, dengan cara konstitusional dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. 5. Sri Sumantri Partai politik didefinisikan sebagai penggolongan organisasi dalam masyarakat yang didasarkan pada kesamaan kehendak dalam memperjuangkan visi-misi politik, sesuai dengan keinginan masyararakat dalam rangka penyempurnaan tata hidup di dalam masyarakat itu sendiri. Pengertian Partai Politik menurut Undang-Undang Dasar 1945 Menurut UU No. 2 tahun 2008 Pasal 1, Partai Politik adalah Organisasi yang bersifat nasional yang dibentuk oleh sekelompok Warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan hasrat, kehendak maupun keinginan dengan tujuan membela kepentingan anggota, masyarat dan negara, serta melindungi NKRI sesuai UUD 1945. Fungsi Partai Politik secara umum Tentu saja dalam keadaan dan keberadaannya, partai politik memiliki beberapa fungsi maupun manfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Diantara fungsi dan manfaat partai politik tersebut adalah Sarana Komunikasi Politik, sarana komitmen politik, sosialisasi dan rekrutmen politik, pengatur konflik, artikulasi dan agresi kepentingan politik. Sebagai warga yang aktif dan punya rasa keingintahuan tinggi, saya sendiri juga sering browsing di internet mengenai Contoh Partai Politik di Indonesia, Pengaruh Partai politik hingga sistem dan ideologi yang dianutnya, baik di Wikipedia maupun situs lain. Namun saat ini, saya mengulas tentang Pengertian Partai Politik saja dulu. Kedepannya materi ini akan saya jabarkan lebih luas dan mendalam lagi. Terima kasih. Baca Juga Pengertian Brand Merek Pengertian UKM Usaha Kecil Menengah
– Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Partai Politik. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Partai Politik? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Partai Politik Menurut Para Ahli1. UU No. 31 Tahun 20022. Sigmund Neumann3. Miriam Budiardjo4. Carl J. Friedrich5. Soltou6. Mac Iver7. Wikipedia8. Secara UmumFungsi Partai Politik Secara UmumHak Partai PolitikKewajiban Partai PolitikSebarkan iniPosting terkait 1. UU No. 31 Tahun 2002 Partai Politik yakni salah satu organisasi politik yang dibentuk oleh warga negara Republik Indonesia dengan sebuah cara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita, untuk dapat memperjuangkan sebuah kepentingan anggota, kepentingan masyarakat, bangsa dan negara melalui sebuah pemilihan umum. 2. Sigmund Neumann Partai Politik ialah suatu organisasi yang dibentuk oleh para aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan lain yang tidak sepaham dalam pemikiran. 3. Miriam Budiardjo Partai Politik yaitu sebuah kelompok yang dapat terorganisir dan anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan suatu tujuan memperoleh kekuasaan politik dan juga merebut kedudukan politik biasanya dengan cara konstitusional guna melaksanakan berbagai kebijakan-kebijakan mereka. Baca Juga Politik Adalah 4. Carl J. Friedrich Partai Politik yaitu salah satu kelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan hak penguasan pemerintah bagi pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasaan tersebut memberikan anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil. 5. Soltou Partai Politik merupakan sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir, yang bertindak sebagai satu kesatuan politik dengan memanfaatkan kekuasan untuk memilih serta bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka. 6. Mac Iver Partai Politik adalah salah satu perkumpulan yang terorganisasi untuk dapat menyokong suatu prinsip atau kebijaksanaan politik yang diusahakan melalui cara-cara yang sesuai dengan konstitusi atau UUD. Baca Juga Budaya Politik 7. Wikipedia Partai Politik merupakan suatu organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dapat dibentuk dengan tujuan umum. 8. Secara Umum Partai Politik adalah beberapa kelompok yang terorganisir dan memiliki anggota-anggota yang mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Fungsi Partai Politik Secara Umum Membincangkan dan menyebarluaskan saran serta kebijakan pemrintah. Membantu memikirkan pertimbangan rumusan kebijakan. Memegang sebagian control terhadap pemerintah. Sebagai sarana untuk pendidikan politik. Sebagai pengatur konflik. Sarana untuk mencalonkan individu dalam pemilu. Menanamkan ideologi dan loyalitas kepada setiap bangasa dan negara. Baca Juga Partai Politik Hak Partai Politik Partai politik berhak menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat dan menyebarluaskan sarana-sarana serta kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Partai politik berhak untuk membantu memberikan berbagai pertimbangan terhadap kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. Partai politik memiliki sebuah hak untuk ikut serta dalam pemilihan umum. Keikutsertaan pada partai politik dalam sebuah pemilihan umum ini sesuai dengan ketetapan Undang-Undang. Partai politik juga berhak untuk dapat memperoleh perlakuan yang adil dari negara. Kewajiban Partai Politik Partai politik memiliki sebuah kewajiban untuk dapat berpedoman dan memegang teguh Pancasila serta Undang –Undang Dasar 1945 juga mengamalkannya dan juga menerapkannya. Mempertahan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Partai politik juga berkewajiban untuk membantu menyukseskan pembanguan nasional. Berkaitan dengan pemilihan umum partai politik memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam menyukseskannya dengan cara yang demokrasi dan sesuai asas pemilihan umum. Partai politik juga memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam memberikan suara secara langsung, umum, bebas dan bersifat rahasia. Baca Juga Sosialisasi Politik Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 8 Pengertian Partai Politik Menurut Para Ahli Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir secara stabil dan artikulasi, yang disatukan dengan persamaan ideologi, orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama, dengan tujuan untuk mencari, mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan dalam pemilihan umum guna menjalankan kebijakan-kebijakan yang telah mereka Undang-Undang Tahun 2008 tentang partai politik, pengertian partai politik adalah organisasi yg bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun politik merupakan lembaga yang terdiri dari atas orang-orang yang bersatu, untuk mempromosikan kepentingan nasional secara bersama-sama, berdasarkan prinsip-prinsip dan hal-hal yang mereka setujui. Partai politik adalah salah satu sarana penting penyaluran aspirasi masyarakat, dan sebagai kendaraan politik, yang pada umumnya ada pada negara-negara berdaulat serta Partai Politik Berikut definisi dan pengertian partai politik dari beberapa sumber buku Menurut Budiardjo 2003, partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir, yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka, baik dengan cara konstitusional maupun inkonstitusional. Menurut Surbakti 1992, partai politik adalah sekelompok orang yang terorganisir secara rapi yang dipersatukan oleh persamaan ideologi yang bertujuan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam pemilihan umum guna melaksanakan alternatif kebijakan yang telah mereka susun. Menurut Mufti 2013, partai politik adalah organisasi yang dibentuk untuk memengaruhi bentuk dan karakter kebijakan publik dalam kerangka prinsip-prinsip dan kepentingan ideologis tertentu, melalui praktik kekuasaan secara langsung atau partisipasi rakyat dalam Cholisin dan Nasiwan 2012, partai politik adalah organisasi artikulasi yang terdiri dari pelaku-pelaku politik yang aktif dalam masyarakat yaitu mereka memusatkan perhatiannya pada pengendalian kekuasaan pemerintah dan bersaing untuk memperoleh dukungan rakyat dengan beberapa kelompok lain yang mempunyai pandangan berbeda. Menurut Lapalombara, Josep dan Anderson 1992, partai politik adalah setiap kelompok politik yang memiliki label dan organisasi resmi yang menghubungkan antara pusat kekuasaan dengan lokalitas, yang hadir saat pemilihan umum, dan memiliki kemampuan untuk menempatkan kandidat pejabat publik melalui kegiatan pemilihan umum, baik bebas maupun tidak Soltau 1961, partai politik adalah sekelompok warga negara yang terorganisasi yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik yang dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih dan mengusai pemerintahan dan melaksanakan kebijaksanaan umum mereka. Menurut Friedrich 1967, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil, dengan tujuan membuat atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal ataupun Partai Politik Sebuah organisasi dikatakan sebagai partai politik apabila memenuhi ciri-ciri berikut Beberapa perangkat yang melekat pada partai politik merupakan sekumpulan orang yang terorganisasi. Partai politik mempunyai tujuan untuk memperoleh dan mempertahankan merealisasikan tujuan dari partai politik, harus memperoleh dukungan yang seluas-luasnya dari masyarakat melalaui pemilihan umum. Partai politik memiliki prinsip-prinsip yang telah disetujui bersama oleh antar anggota partai Gaffar 1999, karakteristik partai politik adalah sebagai berikut Organisasi. Partai-partai politik diklasifikasikan berdasarkan keanggotaan seseorang dalam suatu organisasi, hal ini dilihat dari individu yang secara langsung masuk dan mengaitkan diri dalam partai politik tertentu, dan melihat dari keikutsertaan dalam suatu partai politik karena adanya Keanggotaan dalam partai politik dibedakan antara partai kader dan partai massa. Dalam partai kader, proses seleksi terhadap anggotanya dilakukan secara ketat dengan memperhatikan berbagai aspek yang diharapkan bisa menarik pendukung pemilih sebanyak-banyaknya dalam pemilihan umum. Sedangkan partai massa cenderung mendapatkan jumlah anggota sebanyak-banyaknya dengan elite kepemimpinan yang diseleksi secara Kepemimpinan diasumsikan sebagai suatu bentuk oligarki yang menggambarkan kelas penguasa yang sering disebut inner dan Peran Partai Politik Menurut Undang-Undang Tahun 2008, tentang partai politik, fungsi partai politik adalah Pendidikan politik bagi anggotanya dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Republik Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan iklim yang kondusif serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa untuk menyejahterakan masyarakat. Penyerap, penghimpun dan penyalur aspirasi masyarakat secara konstitusional dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara. Partisipasi politik warga negara politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memerhatikan kesetaraan dan keadilan Budiarjo 2003 dan Surbakti 1992, fungsi dan peranan partai politik adalah sebagai berikuta. Fungsi Komunikasi Politik Partai politik bertindak sebagai penghubung antara pihak yang memerintah dan yang di perintah yaitu menampung informasi dari masyarakat untuk disalurkan pada pihak penguasa dan sebaliknya dari pihak penguasa kepada masyarakat. Informasi dari masyarakat berupa pendapat dan aspirasi diatur dan dioleh sedemikian rupa sehingga dapat disalurkan peda pihak pengambil kebijaksanaan. Sebaliknya, informasi dari pemerintah berupa rencana, program atau kebijakan-kebijakan pemerintah disebarluaskan oleh partai politik kepada masyarakat. Fungsi partai politik sebagai sarana komunikasi politik berbeda dalam berbagai negara. Perbedaan itu terutama berkaitan dengan paham atau ideologi yang Sarana Artikulasi dan Agregasi kepentingan Partai politik mempunyai fungsi menyalurkan berbagai macam pendapat, aspirasi atau tuntutan masyarakat. Proses untuk mengolah merumuskan dan menyalurkan pendapat, aspirasi atau tuntutan itu kepada pemerintah dalam bentuk dukungan atau tuntutan tersebut disebut artikulasi kepentingan. Dalam praktiknya artikulasi kepentingan itu tidak hanya dijalankan oleh partai politik, tetapi dapat juga dijalankan oleh kelompok kepentingan. Adapun proses penggabungan kepentingan dari berbagai kelompok masyarakat dinamakan agregasi kepentingan yang tidak hanya dijalankan oleh partai politik, tetapi juga oleh kelompok Sarana Sosialisasi Politik Di samping menanamkan ideologi partai kepada pendukungnya partai politik harus juga menyampaikan nilai-nilai dan keyakinan politik yang berlaku. Partai politik harus mendidik masyarakatnya agar mempunyai kesadaran atas hak dan kewajiban sebagai warga negara proses ini disebut sosialisasi politik. Pada umumnya kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk pemberian pemahaman politik dengan cara penataran atau ceramah tentang politik. Di negara-negara yang sedang berkembang fungsi utama sosialisi politik bisanya lebih banyak ditujukan pada usaha memupuk integrasi nasional yang pada umumnya kepada bangsa yang terdiri dari Fungsi Rekrutmen Politik Partai politik berusaha menarik warga negara menjadi anggota partai politik yang berarti memperluas partisipasi warga negara dalam kehidupan politik. Rekrutmen politik merupakan salah satu cara yang ditempuh oleh partai politik untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin. Salah satu cara yang dilakukan oleh partai politik adalah menarik golongan muda untuk dididik menjadi kader partai untuk dipersiapkan menjadi pemimpin masa datang. Rekrutmen politik juga dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup dari partai politik yang bersangkutan. Dengan cara demikian proses regenerasi akan berjalan dengan lancar, kelangsungan hidup partai serta kaderisasi kepemimpinan partai akan lebih Sarana Pembuatan Kebijakan Partai politik disebut sebagai sarana pembuat kebijakan apabila partai yang bersangkutan merupakan mayoritas dalam badan perwakilan atau memegang tampuk pemerintahan. Akan tetapi jika sebuah partai politik hanya berkedudukan sebagai partai oposisi, ia tidak dapat dikatakan sebagai sarana pembuatan kebijakan sebab fungsinya hanya mengkritik kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dibuat oleh Fungsi Merumuskan Program politik dan Opini Publik Partai politik memiliki peran sebagai organisasi yang terus menerus melahirkan program politik. Program politik dalam hal ini didefinisikan sebagai semua program yang terkait dengan semua agenda kerja partai, terkait dengan isu-isu nasional baik langsung maupun tidak langsung dengan konstelasi persaingan dalam memperebutkan pengaruh dan perhatian publik. Program politik tidak hanya di produksi dan dikomunikasikan menjelang pemilu sebagai layaknya organisasi politik, partai politik juga secara terus menerus mengawal setiap perubahan dan perkembangan yang terdapat dalam Kepartaian dalam Partai Politik Menurut Mufti 2013, berdasarkan ideologi kepentingan, partai politik dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, yaitua. Partai kader Partai kader sangat ditentukan oleh masyarakat kelas menengah yang memiliki hak pilih. Pada jenis ini, karakteristik serta pemberi dana organisasi masih sedikit, dan aktivitas yang dilakukan jarang didasarkan pada program dan organisasi yang kuat. Selain itu, keanggotaan berasal dari kelas menengah ke atas, ideologi konservatisme ekstrem atau maksimal reformisme moderat, organisasi kecil, cenderung berbentuk kelompok Partai massa Partai massa muncul saat terjadi perluasan hak pilih rakyat. Partai ini berada di luar lingkungan parlemen ekstra parlemen. Ciri khas partai massa adalah berorientasi pada basis pendukung yang luas, seperti buruh, petani, kelompok agama, dan sebagainya. Partai ini memiliki ideologi yang cukup jelas dan organisasi yang rapi. Tujuan utama tidak hanya memperoleh suara dalam pemilu, tetapi memberikan pendidikan politik bagi para anggotanya dalam rangka membentuk elite yang direkrut dari Partai diktatorial Partai diktatorial merupakan subtipe dari partai massa, dengan ciri-ciri ideologi yang lebih kaku dan radikal. Pemimpin tertinggi partai memiliki kontrol yang sangat ketat terhadap pengurus bawahan ataupun anggota Partai catch-all Partai catch-all merupakan gabungan dari partai kader dan partai massa, yang tujuan utamanya adalah menerangkan pemilu dengan cara menawarkan program dan keuntungan bagi anggotanya sebagai ganti ideologi yang Partai Politik Menurut Cholisin dan Nasiwan 2012, berdasarkan kriteria sumber dukungan, organisasi internal dan cara-cara tindakannya, partai politik dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu Partai komprehensif, yaitu Partai yang berorientasi pada pengikut Client Oriented.Partai sektarian, yaitu partai yang memakai kelas, daerah atau ideologi sebagai daya tariknya. Partai tertutup, adalah partai yang keanggotaannya bersifat terbatas. Partai terbuka, adalah partai yang kualifikasi keanggotaannya longgar. Partai Diffused, adalah partai yang menekankan integrasi, pengawasan permanen dan total, mobilisasi dan pembangunan institusi. Partai Specialized khusus, adalah partai yang menekankan keperwakilan Representativeness, agregasi, pertimbangan dan perumusan kebijakan, partisipasi dan kontrol pemerintah untuk maksud terbatas dan periode Yoyoh dan Efriza 2015, berdasarkan orientasinya, partai politik dibagi menjadi empat jenis, yaitu Partai politik yang beranggotakan lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat, seperti kelas atas, menengah, dan bawah. Partai politik yang anggotanya berasal dari kalangan kelompok kepentingan tertentu, seperti petani, buruh, dan pengusaha. Partai politik yang anggotanya berasal dari pemeluk agama tertentu, seperti Islam, Katolik, Protestan, dan Hindu. Partai politik yang anggota-anggotanya berasal dari kelompok budaya tertentu, seperti suku bangsa, bahasa, dan daerah berdasarkan tujuannya, partai politik dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Partai perwakilan kelompok, artinya partai yang menghimpun berbagai kelompok masyarakat untuk memenangkan sebanyak mungkin kursi dalam parlemen seperti Partai Barisan Nasional di pembinaan bangsa, artinya partai yang bertujuan menciptakan kesatuan nasional dan biasanya menindas kepentingan-kepentingan sempit seperti Partai Aksi Rakyat di Singapura. Partai mobilisasi, artinya partai yang berupaya memobilisasi masyarakat ke arah pencapaian tujuan-tujuan ditetapkan oleh pemimpin partai, sedangkan patisipasi dan perwakilan kelompok cenderung diabaikan. Partai ini cenderung bersifat monopolistis karena hanya ada satu partai dalam PustakaBudiarjo, Miriam. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta Gramedia Pustaka Muslim, dkk. 2013. Teori-teori Demokrasi. Bandung Pustaka dan Nasiwan. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Yogyakarta Josep & Anderson, Jerry. 1992. Political Parties, Encyclopedia of Government and Politics. New York Roger H. 1961. An Introduction to Politics. London Longmans, Green & Carl J. 1967. Constitusional Government and Democracy Theory and Practice in Europe and America. New York Afan. 1999. Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta Pustaka Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta Gramedia Widiasarana Indonesia. Efriza dan Yoyoh. 2015. Pengantar Ilmu Politik. Malang Intrans Publishing.
definisi partai politik menurut para ahli