di bawah ini merupakan bagian dari alat musik gamelan kecuali

Alat musik melodis merupakan jenis alat musik yang menghasilkan nada. Fungsinya untuk mengatur nada dalam sebuah musik atau lagu. Alat musik melodis berbeda dengan alat musik ritmis. Karena alat musik ritmis tidak memiliki nada, sedangkan alat musik melodis memilikinya. Perpaduan kedua jenis alat musik ini akan menghasilkan musik yang harmonis dan sangat indah. Genderadalah alat musik gamelan yang memiliki tiga macam nada (titi laras), yaitu. Source: dijawab kurang dari 3 menit? 7 berikut yang bukan merupakan fungsi musik pada pantomime adalah 8 makna atau pesan dalam brainly co id Source: bobo.grid.id Celempungmerupakan contoh dari alat musik tradisional dari jawa barat yang digunakan dengan cara dipetik, umumnya alat ini memiliki 13 senar yang terbentang di antara kotak resonatornya. Alat musik celempung biasanya dipakai pada pertunjukan gamelan daerah. Rebab merupakan bagian dari alat musik tradisional di daerah Jawa Barat, karena Gamelanmerupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang sudah mendunia. 6252014 Sebagaimana halnya masyarakat Bali pada umumnya seni musik merupakan bagian integral dari kehidupan warga Kota Denpasar terutama warga Hindu Bali. Di bawah ini ada 7 alat musik tradisional Indonesia yang terkenal dan mendunia telah dirangkum dari AlatMusik Pukul Bernada 1. Xilofon / Xylophone 2. Kolintang 3. Bellyra 4. Calung 5. Marimba Alat Musik Pukul Tidak Bernada 1. Triangle 2. Tamborin 3. Kendang / Kendhang 4. Rebana 5. Timpani Penutup Alat Musik Pukul - Ada beragam cara untuk memainkan alat musik seperti dipetik, digesek, ditiup dan dipukul. mở bài trong bài văn kể chuyện lớp 4. Alat Musik Gamelan – Gamelan merupakan kesenian yang cukup populer keberadaannya di Indonesia. Alat musik Gamelan ini bahkan sudah banyak menghiasi kesenian musik di beberapa daerah, seperti Jawa, Sunda, Bali, maupun Lombok. Nah, kali ini kita akan membahas bersama mengenai apa itu alat musik Gamelan, bagaimana asal-usul sejarahnya, apa kegunaannya, serta instrumen apa saja yang tergolong ke dalam alat musik Gamelan tersebut. Semua penjelasan lengkapnya akan kita kupas tuntas bersama-sama di dalam artikel kali ini. Jadi, segera scroll ke bawah dan simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Pengertian Alat Musik Gamelan Alat Musik Gamelan Alat musik gamelan adalah ensembel musik yang biasa menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Gamelan termasuk ke dalam musik ansambel tradisional khas Jawa, Sunda, Bali, dan Lombok. Alat musik Gamelan memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada atau laras slendro dan pelog. Alat musik tradisional ini biasa dimainkan bersama dengan nyanyian gending atau tembang jawa yang dinyanyikan oleh sekelompok vokal yang disebut dengan sindhen. Asal-usul Nama Alat Musik Gamelan Asal-usul Nama Alat Musik Gamelan Gamelan sendiri diambil dari bahasa Jawa, yakni gamel yang diartikan memukul atau menabuh, dan ketika diberi imbuhan “an” maka, menjadi merujuk pada nama benda yang berarti tabuhan. Gamelan jika dialih bahasakan ke bahasa Jawa Krama, maka disebut dengan gangsa, kata gangsa dibentuk dari kata tigo dan sedoso atau tiga dan sepuluh. Tiga dan sepuluh ini merujuk pada elemen pembentukan gamelan, yakni perpaduan tiga bagian tembaga dan sepuluh bagian timah. Perpaduan dua bahan tersebut menghasilkan logam perunggu, yang diyakini sebagai bahan baku terbaik untuk membuat alat musik gamelan. Sejarah Alat Musik Gamelan Sejarah alat musik Gamelan cukup panjang dan masih dilestarikan sampai sekarang. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai awal mula terciptanya alat musik Gamelan sampai proses penyebaran dan perkembangannya, mari kita simak penjelasannya berikut ini Awal Terciptanya Alat Musik Gamelan Alat Musik Gamelan di Relief Candi Borobudur Keberadaan alat musik Gamelan merupakan tanda cikal bakal atau transisi budaya Hindu-Buddha yang mendominasi wilayah Nusantara. Dalam catatan sejarah, awalnya gamelan sebagai bentuk mewakili kesenian asli Indonesia. Di dalam mitologi Jawa, Gamelan diciptakan oleh seorang Batara Guru pada tahun 167 Saka atau 230 Masehi. Batara Guru merupakan dewa yang memerintah sebagai raja seluruh Jawa dari sebuah istana di Wukir Mahendra Giri di Medang Kamulan atau sekarang yang dikenal Gunung Lawu. Pada mulanya Batara Guru hanya membuat satu Gong sebagai bentuk sinyal untuk memanggil dan media berkomunikasi dengan para dewa, kemudian ia menciptakan dua gong lainnya, hingga kemudian ia membentuk satu set gamelan utuh. Gambar paling awal dari seperangkat alat musik Gamelan ini ditemukan di relief dinding candi Borobudur. Relief tersebut menggambarkan sejumlah alat musik seperti Seruling, Lonceng, Kendhang dalam beberapa ukuran, Kecapi, alat musik dawai yang digesek dan dipetik. Penyebaran dan Perkembangan Alat Musik Gamelan Alat Musik Gamelan di Bali Alat musik Gamelan kemudian diperkenalkan menjadi bentuk seperangkat piranti musik lengkap pada zaman pemerintahan Kerajaan Majapahit. Kemudian Gamelan semakin menyebar ke beberapa daerah seperti Bali, Sunda, dan Lombok. Diceritakan melalui peninggalan prasasti dan manuskrip Kerajaan Majapahit, bahwa Majapahit memiliki balai seni yang berperan sebagai pengawas seni pertunjukan, termasuk pertunjukan seni musik Gamelan. Balai seni juga mengawasi alat musik, serta menjadwalkan pentas pertunjukan yang diadakan kerajaan. Kemudian pada saat masuknya penyebaran Islam, salah satu tokoh ulama walisongo yang bernama Sunan Bonang mengubah kesenian Gamelan yang awal mulanya sangat kental dengan budaya Hindu menjadi memadukannya dengan budaya Islam dan memberikan kesan baru. Perubahan tersebut dilakukan dengan memberikan nuansa transendental atau wirid yang mendorong kecintaan pada kehidupan, serta menambahkan instrumen bonang pada satu set Gamelan Jawa. Di dalam ruang lingkup Keraton di Jawa, diketahui Gamelan tertua yang terdiri dari Gamelan Munggang dan Gamelan Kodok Ngorek. Kedua Gamelan ini sudah ada sejak abad ke-12. Kedua gamelan tersebut membentuk dasar tempo yang cepat atau gaya keras pada Gamelan Jawa. Sementara untuk gaya lembut atau tempo pelan berkembang dari tradisi kemanak yang juga berkaitan dengan tradisi melantunkan geguritan atau puisi Jawa. Lantunan ini juga dianggap mirip dengan paduan suara. Tidak lupa disertakan tarian modern bedaya. Kemudian pada abad ke-17, gaya keras dan lembut berbaur menjadi satu, dan sebagian besar menjadi variasi dan percampuran beberapa unsur, sehingga menghasilkan gaya gamelan modern Bali, Jawa, dan Sunda. Kegunaan Alat Musik Gamelan Pertunjukan Wayang Kulit dan Alat Musik Gamelan Seperangkat Gamelan dapat dibedakan menjadi dua, yakni gangsa pakurmatan dan gangsa ageng. Gangsa pakurmatan biasa dimainkan untuk mengiringi hajat dalem seperti upacara adat keraton, jumenengan atau upacara penobatan raja atau ratu, tingalan dalem atau peringatan kenaikan tahta raja atau ratu, garebeg atau upacara peristiwa penting, serta sekaten atau upacara peringatan hari lahir nabi Muhammad. Sementara, gangsa ageng kerap dimainkan sebagai pengiring pagelaran seni budaya. Beberapa seni budaya yang diiringi gamelan gangsa kerap adalah beksan atau seni tari, wayang atau seni pertunjukan, uyon-uyon atau upacara adat/ hajatan, dan lain sebagainya. Macam-macam Perangkat Alat Musik Gamelan Gamelan sendiri merupakan ansambel multi-timbre. Gamelan terdiri dari metalofon, idiofon, xilofon, aerofon, kordofon, suara vokal, siter yang dipetik dan membranofon. Beberapa instrumen yang membentuk alat musik Gamelan saat ini adalah sebagai berikut. No Macam-macam Perangkat Alat Musik Gamelan 1 Alat Musik Kendhang 2 Alat Musik Saron 3 Alat Musik Demung 4 Alat Musik Bonang 5 Alat Musik Kenong 6 Alat Musik Gong 7 Alat Musik Kempul 8 Alat Musik Gambang 9 Alat Musik Slenthem 10 Alat Musik Gender 11 Alat Musik Siter 12 Alat Musik Rebab 13 Alat Musik Suling 14 Alat Musik Kemanak 15 Alat Musik Gendrum 1. Alat Musik Kendhang Alat Musik Kendhang Alat musik Gamelan yang pertama adalah Kendhang. Instrumen kendhang yang terdapat di dalam kesenian Gamelan cukup beragam, baik dari yang beukuran kecil sampai yang berukuran besar sekalipun. Beberapa jenis kendhang yang terdapat di dalam alat musik Gamelan meliputi Kendhang Ageng atau Kendhang Gendhing, Kendhang Ciblon atau Batangan, Kendhang Sabet atau Kendhang Wayangan, dan Kendhang Ketipung. Pasangan kendhang Ketipung dinamakan Kendhang Gedhe atau juga dikenal dengan Kendang Kalih. Kendhang Kalih ini merupakan jenis Kendhang yang biasa dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus, seperti Ketawang, Gendhing Kethuk Kalih, dan Ladrang Irama Dadi. Selain itu, Kendhang Kalih juga biasa dimainkan cepat seperti pada pembukaan lagu jenis lancaran dan ladrang irama tanggung. 2. Alat Musik Saron Alat Musik Saron Alat musik Gamelan selanjutnya adalah Saron. Instrumen Saron yang termasuk ke dalam kesenian Gamelan cukup beragam, yakni Saron Demung, Saron Barung atau Saron Ricik, dan Saron Peking atau Saron Penerus. Saron sendiri merupakan salah satu instrumen Gamelan yang tergolong ke dalam keluarga balungan. Balungan merupakan jenis alat musik Gamelan yang berupa bilahan atau wilahan logam yang berjumlah 6 atau 7 1 oktaf. Wilahan logam tersebut ditempatkan pada sebilah kayu yang juga berfungsi sebagai resonator suara yang dihasilkan Saron. Di dalam satu set Gamelan, terdapat setidaknya 4 Saron yang semuanya memiliki jenis laras atau tangga nada pelog atau slendro. Alat musik Saron ini menghasilkan nada 1 oktaf lebih tinggi dibandingkan Demung, tapi ukuran Saron lebih kecil dibandingkan Demung. Pada teknik permainan Saron, tangan kanan memukul bilahan logam dengan tabuh khusus. Sementara tangan kiri menahan bilahan yang dipukul tangan kanan, hal ini dilakukan untuk menghilangkan dengungan yang tersisa. Teknik tersebut dikenal dengan sebutan memathet atau memencet. 3. Alat Musik Demung Alat Musik Demung Demung merupakan salah satu alat musik Gamelan yang tergolong ke dalam keluarga balungan seperti Saron. Dalam satu set gamelan, biasanya terdapat 2 jenis Demung dengan jenis skala nada yang berbeda, yakni pelog dan slendro. Alat musik Demung menghasilkan nada dasar, yakni nada dengan oktaf paling rendah di antara alat musik balungan, meskipun begitu ukuran fisiknya juga paling besar. Jika dibandingkan dengan Saron, alat musik Demung memiliki bilahan logam yang cenderung lebih tipis dan lebih lebar, sehingga nada yang dihasilkan lebih rendah. Tabuh Demung juga terbuat dari bahan kayu yang dibentuk menyerupai palu. Bentuk dan ukuran tabuh Demung dibuat lebih besar dan lebih berat dibandingkan tabuh Saron. 4. Alat Musik Bonang Alat Musik Bonang Alat musik Gamelan berikutnya diberi nama Bonang. Alat musik Gamelan jenis Bonang ini merupakan instrumen yang berupa gong kecil atau juga dikenal dengan sebutan ceret atau pot. Setiap Ceret tersebut didesain dengan memiliki satu poros cembung atau disebut dengan pencon di bagian tengah atas. Bagian Pencon ini merupakan bagian pusat tempat pukul Bonang. Gong-gong kecil tersebut ditempatkan di atas string tali dalam bingkai kayu atau disebut dengan rancak. Di dalam satuan alat musik Gamelan, instrumen Bonang termasuk ke dalam keluarga alat musik pencon, yakni alat musik Gamelan yang dibuat dari bahan logam dan berbentuk cekungan lengkap dengan poros cembungnya. Alat musik jenis ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat pemukul khusus Pencon. Terdapat 3 instrumen Bonang yang termasuk ke dalam alat musik Gamelan, di antaranya adalah Bonang Panembung, Bonang Barung, dan Bonang Penerus. Ketiga jenis Bonang tersebut didasarkan pada skala nada yang digunakan instrumen tersebut, sehingga diketahui bahwa Bonang Penembung Bonang jenis pertama adalah Bonang Penembung. Bonang jenis ini merupakan jenis Bonang yang memiliki ukuran yang paling besar di antara ketiga jenis Bonang. Dengan ukurannya yang paling besar, sehingga mendukung Bonang Penembung untuk menghasilkan suara dengan nada yang paling rendah di antara ketiga jenis Bonang lainnya. Bonang Barung Bonang jenis kedua adalah Bonang Barung. Bonang jenis ini memiliki ukuran yang menengah di antara dua jenis Bonang yang lainnya. Instrumen Bonang Barung di dalam kesenian Gamelan berperan sebagai penentu ketukan pembukaan, patokan tempo, dan juga sebagai patokan dinamika. Dengan kata lain, alat musik jenis ini dapat dikatakan sebagai pemberi isyarat kepada pemain gamelan yang lainnya. Bonang Penerus Bonang Penerus merupakan Bonang dengan ukuran yang paling kecil di antara ketiga jenis Bonang yang lainnya. Bonang Penerus ini dimainkan setengah ketukan dari Bonang Barung, sehingga ketika kedua instrumen ini dimainkan secara bersamaan, maka akan menimbulkan suara yang saling bersahutan. Notasi yang digunakan pada instrumen Bonang Penerus yakni, lebih tinggi satu oktaf dari Bonang Barung. Akan tetapi, keduanya memiliki ceret dengan jumlah yang sama. 5. Alat Musik Kenong Alat Musik Kenong Selain alat musik Bonang, instrumen Kenong juga merupakan alat musik Gamelan yang tergolong ke dalam keluarga pencon’. Kenong dapat dikatakan sebagai instrumen pencon dengan ukuran yang paling gemuk. Instrumen jenis Kenong ini disusun pada pangkon yang berupa kayu serta dialasi dengan tali, sehingga tidak menghambat getaran kenong ketika ditabuh. Bentuk Kenong sendiri berukuran besar, sehingga menghasilkan nada suara yang rendah, tapi nyaring dengan timbre yang khas. Di dalam telinga masyarakat Jawa, suara Kenong terdengar berbunyi ning-nong, maka tak heran jika penamaan alat musik tradisional ini sebagai Kenong. Dan di dalam kesenian Gamelan, suara Kenong mengisi di antara sela-sela suara instrumen Kempul. 6. Alat Musik Gong Alat Musik Gong Gong juga merupakan alat musik Gamelan. Gong yang terdapat di dalam ansambel Gamelan meliputi dua macam, yakni Gong Ageng atau Gong Besar dan Gong Suwukan atau Gong Siyem. Gong sendiri merupakan alat musik tradisional dari Vietnam yang juga populer di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong dibuat dari bahan leburan logam, semacam perunggu dengan tembaga yang kemudian dibentuk sedemikian rupa sehingga seperti piring raksasa lengkap dengan poros cembung di bagian tengahnya. 7. Alat Musik Kempul Alat Musik Kempul Kempul merupakan salah satu alat musik Gamelan yang dimainkan dengan cara ditabuh. Kempul biasanya terdiri dari satu set gong kecil, sehingga wajar saja jika sering kali disebut sebagai anak gong. Dalam permainannya, Kempul juga biasa digantung menjadi satu dengan gong. Dalam ansambel Gamelan, instrumen Kempul termasuk ke dalam keluarga instrumen pencon. Kempul ini dapat menghasilkan nada yang sama dengan alat musik balungan, bahkan sering terjadi Kempul mendahului nada balungan. 8. Alat Musik Gambang Alat Musik Gambang Gambang juga merupakan alat musik Gamelan. Alat musik jenis ini biasa dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tabuh khusus. Umumnya, alat musik Gambang terbuat dari kayu khusus, kemudian pada bagian penghasil nadanya dibuat dari kayu atau bambu yang dibentuk menjadi bilahan. Dari sana, Gambang memiliki bentuk dan suara yang khas dan unik. Pada sebuah instrumen Gambang, terdapat sebanyak 18 bilah nada yang diletakkan di atas sebuah rak resonator yang dibuat dengan bentuk menyerupai perahu. Bilah-bilah Gambang disusun secara berurutan dari yang paling kecil sampai yang paling panjang. 9. Alat Musik Slenthem Alat Musik Slenthem Instrumen Slenthem tergolong ke dalam alat musik keluarga balungan dalam ansambel Gamelan. Setidaknya terdapat 2 buah Slenthem dalam alat musik Gamelan. Instrumen Slenthem menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada instrumen balungan jenis lainnya. Menurut beberapa ahli musik, Slenthem sering kali dianggap sebagai gender panembung dalam kesenian Gamelan. Tak jauh berbeda dengan instrumen jenis lain, dalam satu set alat musik Gamelan terdapat Slenthem dengan versi slendro dan pelog. Pada wilahan Slenthem pelog, umumnya memiliki rentang nada dari nada C sampai nada B. Sementara, pada Slenthem jenis slendro memiliki rentang nada C, D, E, G, A, C. 10. Alat Musik Gender Alat Musik Gender Alat musik Gender juga merupakan perangkat alat musik Gamelan. Alat musik pukul ini dibuat dari bahan logam. Instrumen Gender menjadi bagian Gamelan Jawa dan Bali. Alat musik tradisional ini terdiri dari 10 sampai 14 bilah nada yang terbuat dari kuningan yang digantungkan pada berkas, di atas resonator yang terbuat dari bambu atau seng. Cara memainkan Gender juga mirip dengan alat musik metalofon lainnya, yakni dengan cara dipukul menggunakan tabuh. Pada Gamelan Bali, tabuh yang digunakan terbuat dari kayu. Sementara pada Gamelan Jawa, tabuh yang digunakan terbuat dari kayu dengan lapis kain. Pada satu set gamelan Jawa, terdapat tiga jenis instrumen Gender, yakni Gender Slendro, Gender Pelog pathet nem dan lima, dan Gender Pelog pathet barang. 11. Alat Musik Siter Alat Musik Siter Siter adalah alat musik Gamelan yang dimainkan dengan cara dipetik. Siter ini menyerupai Guzheng yang berasal dari China atau Sitar berasal dari India. Alat musik tradisional khas Jawa Tengah ini memang sudah jarang ditemui, bahkan bisa dibilang terancam punah. Padahal, suara gitar Jawa ini tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan alat musik petik jenis lainnya. Alat musik Siter ini umumnya memiliki ukuran 20 x 50 cm. Siter biasa dibuat dari kayu jati dan dilengkapi dengan senar dengan jumlah 13 sampai 14 senar. Siter memiliki dua bagian sisi yang mengandung skala nada yang berbeda. Pada bagian sisi pertama disebut pelog dan bagian sisi yang lain disebut slendro. Beberapa masyarakat setempat menganggap bahwa alat musik Siter ini banyak mengadopsi pengaruh dari kebudayaan India. Hal ini didukung dengan nama alat musik tersebut yang nyaris sama dengan alat musik sitar’, sebuah alat musik tradisional India. 12. Alat Musik Rebab Alat Musik Rebab Dalam kesenian alat musik Gamelan, instrumen Rebab merupakan alat musik penting sebagai bentuk kolaborasi melodi dasar. Permainan Rebab juga tidak bergantung dengan skala instrumen Gamelan lainnya, serta dapat dimainkan dalam rentang waktu yang bebas. 13. Alat Musik Suling Alat Musik Suling Suling merupakan alat musik Gamelan yang berasal dari keluarga alat musik tiup. Seruling merupakan instrumen dari kayu atau bambu. Suara yang dihasilkan Seruling identik lembut dan khas, selain itu juga mudah dipadukan dengan alat musik lainnya, juga dapat melebur dengan baik ketika dipadukan dalam ensambel musik jenis apapun, termasuk gamelan. 14. Alat Musik Kemanak Alat Musik Kemanak Kemanak juga merupakan alat musik gamelan yang berbentuk seperti pisang atau sendok serta dilengkapi dengan tangkai di bagian ujungnya. Pada bagian badan Kemanak terdapat lubang berbentuk memanjang. Biasanya, instrumen Kemanak terbuat dari logam perunggu atau besi. Alat musik jenis Kemanak ini memiliki karakter suara yang pelan dan biasa dimainkan untuk mengiringi lagu yang bertempo lambat. Cara memainkan alat musik Kemanak yakni dengan cara dipukul. Ada teknik khusus dalam memainkan Kemanak, yaitu dengan memukul bagian samping dan sedikit menggesek Kemanak tersebut. Ketika lubang pada bagian badan Kemanak ditutup, maka akan dihasilkan nada yang beragam. 15. Alat Musik Gendrum Gambang Semarang Gendrum merupakan salah satu jenis alat musik Gamelan. Jenis instrumen ini memiliki bentuk gabungan antara gendang dan drum yang merupakan hasil rancangan Siswo Harsono pada tahun 1992 M. Alat musik Gendrum biasa dimainkan dalam kesenian Gambang Semarang, Jaipongan, Campursari, atau Dangdut. Gendrum sendiri terdiri dari beberapa instrumen. Beberapa instrumen Gendrum tersebut meliputi, kendhang jaipong, sebuah kendhang batangan, dua buah ketipung panepak, dua buah ketipung ketipung besar, sepasang bongo, cowbells, drum bass, dan seperangkat simbal yang terdiri atas sebuah ride, crash, splash, dan China. Alat musik gendrum biasa dimainkan oleh seorang pemain gendrum atau disebut dengan gendrumer, dan bukan oleh sekelompok pemain perkusi. Kombinasi perkusi yang terdapat dalam seperangkat instrumen Gendrum merupakan satu-kesatuan harmonisasi yang telah disetem sesuai kebutuhan musik. Teknik permainan Gendrum oleh Siswo Harsono disebut dengan “tepak campursari”. Teknik permainan ini memiliki keragaman tepak yang mengkombinasikan permainan kendhang jaipong, bongo, drum, dan simbal. Teknik ini oleh Siswo Harsono diaplikasikan sebagai bentuk pengembangan seni Gambang Semarang di Fakultas Sastra Undip Semarang. Penutup Alat Musik Gamelan Demikian penjelasan mengenai alat musik Gamelan lengkap dengan ragam perangkat instrumen di dalamnya. Bagaimana? Begitu unik dan menarik bukan kekayaan kesenian musik di Indonesia? Yuk kunjungi halaman lainnya, dan dapatkan pengetahuan menarik lainnya mengenai alat musik tradisional khas Indonesia. Alat Musik Gamelansumber referensi https//gasbanter .com/gambar-gamelan-jawa/1_Kendang Jakarta Macam-macam alat musik tradisional di Indonesia amat beragam. Hampir di tiap provinsi Indonesia memiliki macam-macam alat musik tradisional. Salah satu alat musik tradisonal yang paling terkenal hingga mendunia adalah gamelan. 3 Cover Lagu K-Pop dengan Alat Musik Tradisional Ini Kece Abis 6 Jenis Alat Musik Tradisional Indonesia, Terkenal dan Mendunia Margaret Kartomi, Wanita Australia Pengoleksi Alat Musik Khas Indonesia Gamelan berasal dari Jawa, Bali, dan Lombok. Gamelan merupakan ansambel instrumen perkusi yang disetel meliputi metalofon, drum, gong dan spike fiddle bersama dengan seruling bambu. Di Jawa Tengah, gamelan sangat rumit dan ditata dengan cermat. Dalam ansambel Gamelan ini terdapat macam-macam alat musik tradisional yang dimainkan selaras untuk menciptakan musik yang indah. Macam-macam alat musik tradisional pada gamelan ini amat beragam. Macam-macam alat musik tradisional tersebut meliputi alat musik dengan sumber suara idiofon, aerofon, kordofon, hingga membranofon. Macam-macam alat musik tradisional pada gamelan dimainkan sesuai melodi yang telah diatur sedemikian rupa. Berikut macam-macam alat musik tradisional pada gamelan yang berhasil rangkum dari berbagai sumber, Kamis8/8/2019.Kendang dan bonangbonang sumber iStockphotoKendang Kendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah dan Jawa Barat yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrumen ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan dimainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang dengan orang lain maka akan berbeda nuansanya. Bonang Barung & Bonang Panerus Bonang adalah salah satu bagian dari seperangkat Gamelan Jawa. Bonang terbagi menjadi dua yaitu Bonang barung dan Bonang penerus. Bonang barung berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, sedangkan Bonang Penerus adalah bonang yang paling kecil, beroktaf dan saronsaron sumber iStockphotoDemung Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan. Demung merupakan instrument melodi dasar. Dalam musik gamelan, biasanya terdapat dua jenis demung yaitu demung dengan nada pelog dan slendro. Demung biasanya terbuat dari logam kuningan dan termasuk alat musik idiofon atau alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Cara memainkannya adalah dengan memukulnya dengan alat pemukul khusus. Saron Saron termasuk di dalam keluarga alat musik balungan. Dalam gamelan, biasanya terdapat 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung. Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan atau lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini disebut dan GambangGambang sumber iStockphotoSlenthem Slenthem merupakan salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan bila ditabuh. Gambang Gambang memiliki sumber suara sebanyak 20 buah bilah yang terbuat dari kayu atau bambu. Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati. Bilah dengan nada terendah memiliki bentuk yang paling panjang dan lebar. Dan sebaliknya, bilah dengan nada tertinggi memiliki bentuk yang pendek, tebal, dan dan SiterSiter sumber Kamera Budaya Siter adalah alat musik petik di dalam gamelan Jawa. Siter memiliki 11 dan 13 pasang senar, dan dimasukan ke dalam kotak resonantor. Senar siter dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik, ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan. Gender Alat musik ini merupakan alat musik pukul logam yang memiliki 10 sampai 14 bilah logam kuningan yang digantungkan di atas resonator dari bambu atau seng, dan diketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu Bali atau kayu berlapis kain Jawa. Pada gamelan Jawa, digunakan 3 macam gender, yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet sumber iStockphotoGong Gong merupakan instrumen waditra yang terbuat dari perunggu atau logam kuningan. Gong mempunyai garis tengah 69 cm s/d 105 cm. Gong dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus yang empuk dan bunyinya rendah. Gong biasanya dipukul saat tanda akhir lagu. Kenong Kenong biasanya dimainkan dengan dipukul oleh satu alat pemukul. kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, tetapi ukuran lebih besar daripada bonang. Alat ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tetapi biasanya sekitar 10 buah. Kempul Kempul merupakan salah satu perangkat gamelan yang ditabuh, biasanya digantung menjadi satu perangkat dengan Gong. Kempul menghasilkan suara yang lebih tinggi daripada Gong, sedangkan yang lebih kecil akan menghasilkan suara yang lebih tinggi lagi.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Alat Musik Gamelan Pengertian, Jenis, Perkembangan & Macamnya – Gamelan merupakan jenis alat musik yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Gamelan ini juga merupakan alat musik asli dari Indonesia yakni Jawa dan Bali. Gamelan biasanya merujuk pada suatu instrumen ataupun alatnya yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang dapat diwujudkan dan dibunyikan secara bersama dengan mendominan suara gendang, gambang, metalofon dan juga gong. Biasanya orkes gamelan banyak ditemukan di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dengan berbagai jenis ukuran serta bentuk ensembelnya. Nah untuk mengetahui lebih jelas mengenai alat musik gamelan, pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasannya sebagai berikut Alat musik gamelan ini biasanya terdiri dari berbagai jenis ukuran dan juga bentuk ensambelnya, yang mana ensambel pertama kali ditemukan di Cabdi Borobudur, Jawa Tengah Pada abad ke-8. Adapun alat musik yang seperti itu adalah bambu, kendang, lonceng, kecapi, baik itu yang digesek, dipetik, dawai, dan lain sebagainya yang dapat ditemukan pada ukiran atau relief tersebut. Nah dari relief tentang alat musik itulah dapat dikatakan sebagai asal mula adanya gamelan. Pengertian Gamelan Gamelan merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Indonesia, yang biasanya dapat kita jumpai di daerah Jawa yakni Bali, Madura dan juga Lombok. Gamelan berasal dari kata “gamel” yang berarti memukul atau menabuh. Kemudian diberikan imbuhan “an” diakhir kata yang menunjukkan bentuk kata benda. Sehingga gamelan adalah suatu alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh atau dipukul. Menurut masyarakat Jawa, alat musik tradisional ini diciptakan oleh seorang dewa yakni Sang Hyang Era Saka. Beliau dipercaya sebagai dewa yang menguasai tanah Jawa dengan istananya yang ada di daerah Gunung Mahendra sekitar Gunung Lawu, daerah Medang Kamulan. Jenis alat musik gamelan yang pertama kali diciptakan pada saat itu adalah gong, yang pada saat itu dipanggil untuk memanggil para dewa. Kemudian dengan seiring berjalannya waktu diciptakanlah beberapa alat musik yang digunakan untuk pengiring atau menyampaikan pesan yang sifatnya khusus. Dan terciptalah alat musik gamelan yang lengkap hingga saat ini. Jenis – Jenis Gamelan Adapun jenis dari alat musik gamelan diantaranya adalah sebagai berikut 1. Gamelan Gedhe Gamelan gedhe adalah jenis gamelan yang terdiri dari laras slendro dengan laras pelog. Gamelan ini biasanya digunakan pada keperluan konser karawitan atau uyon-uyon. 2. Gamelan Wayangan Gamelan wayangan adalah jenis gamelan yang biasanya digunakan untuk mengiringi adanya pertunjukkan wayang. Adapun jenis gamelan wayangan ini diantaranya adalah kendang, gender barung, gender penerus, slentrem, saron barung dua buah, demung, gambang, seruling, siter, kecer, ketuk, kempyang, kenong, kempul, dan juga gong suwukan. 3. Gamelan Pakurmatan Gamelan pakurmatan terdiri dari 3 yakni Gamelan monggang, biasanya digunakan untuk mengiringi Grebeg Mulud ketika keluarnya gunungan di sekitaran keraton Surakarta. Gamelan Carebaen, biasanya dimainkan dikalangan rumah keluarga keraton pada saat sedang melaksanakan hajat atau untuk menghormati tamu. Gamekan Kodhok ngorek, biasanya digunakan untuk mengiringi anak raja yang sedang di khitankan. Kemudian gending kodhok ngorek juga dipakai untuk mengiringi acara perkawinan. 4. Gamelan Sekaten Gamelan sekaten biasanya digunakan hanya satu tahun sekali di keraton Yogyakarta dan Surakarta yakni untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW, dan biasanya dimainkan di halaman Masjid Agung pada tanggal 6 – 12 Mulud pada bulan jawa. 5. Gamelan Gadhon Gamelan gadhon adalah jenis gamelan yang terdiri dari gender, slentem, kendang, siter, gambang serta gong saja. Gamelan jenis ini biasanya digunakan untuk seseorang yang memiliki hajat sederhana, seperti khitanan, pindah rumah dan lain sebagainya. 6. Gamelan Cokekan Jenis gamelan yang terdiri dari kendang, siter dan juga gong bumbung gong dari kayu, yang biasanya hanya digunakan untuk mengamen saja. 7. Gamelan Senggani Sengganen Yakni jenis gamelan yang terbuat dari besi kuningan, yang bentuknya terbilang lebih praktis. Alat ini terdiri dari demung, saron,slentem, kendang,kenong, bonang barung, bonang penerus dan kempul. Biasanya gamelan jenis ini digunakan untuk latihan karawitan di desa-desa untuk mengiringi tari tayub. Perkembangan Gamelan Pada awalnya, relief gamelan ini terdapat di dinding Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke sembilan. Nah pada saat itu relief di dinding itu menggambarkan beberapa alat musik gamelan diantaranya adalah ada kendang, seruling bambu, kecapi, lonceng dan dawai . Pada masa kerajaan Hindu-Budha barulah alat musik gamelan ini mulai diperkenalkan pada masyarakat Jawa dan kemudian berkembang di kerajaan Majapahit. Alat musik gamelan yang pertama kali diciptakan pada saat itu adalah gong, dimana alat musikn tersebut digunakan untuk memanggil para dewa. Kemudian diciptakan lagi alat musik pengiring sampai akhirnya terciptalah alat musik gamelan yang lengkap hingga saat ini. Pada masa kerajaan Majapahit gamelan berkembang pesat hingga menyebar ke beberapa daerah yakni Jawa, Bali, Sunda. Hingga sampai saat ini gamelan dapat berdiri sendiri sebagai suatu pertunjukkan alat musik kesenian yang banyak disukai. Untuk saat ini biasanya untuk memainkan gamelan juga akan diiringi pertunjukkan sinden. Pertunjukkan gamelan sendiri biasanya berlangsung pada acara resmi yang ada di keraton. Seperti acara sehari sebelum diadakannya sekaten, mengiringi pernikahan yang diadakan oleh keluarga Keraton, dan biasanya semua itu terjadi di keraton Yogyakarta. Macam-Macam Bagian Alat Musik Gamelan Alat musik gamelan memiliki bagian bagiannya yang memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda, adapun bagian dari alat musik gamelan diantaranya adalah sebagai berikut 1. Kendhang Merupakan alat musik yang fungsi utamanya adalah untuk mengatur irama. Kendhang dapat dimainkan dengan menggunakan tangan. Adapun jenis kendhang sendiri terdiri dari kendang kecil disebut ketipung, menengah disebut ciblon atau kembar, dan pasangan katipung adalah kendang gedhe atau biasa disebut kendang kalih. Kendhang harus dimainkan dengan perasaan yang mendalami dan juga dengan aturan-aturan yang ada. 2. Demung, Saron, Peking Merupakan alat musik yang terbentuk dari bilahan kayu yakni enam atau tujuh bilah satu oktafnya yang ditumpangkan pada bingkai kayu dan memiliki fungsi sebagai resonator. Instrumen ini dimainkan dengan tabuh yang terbuat dari kayu. 3. Bonang Merupakan alat musik yang dimainkan dengan tabuhan. Bonang terdiri dari 2 yakni barung dan panerus. Perbedaan dari keduanya adalah cara memainkan dan ukurannya. Bonang barung berukuran besar dan beroktaf tengah sampai tinggi, yang merupakan salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam ansambel. Bonang Panerus membentuk pola lagu dan pada aksen penting bonang boleh membuat sekaran lagu-lagu hiasan yang biasanya berada di akhir lagu. 4. Slenthem Merupakan alat musik yang memiliki bilah sebanyak bilah saron. Bagian alat musik ini memiliki oktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron. Slenthem juga dapat memainkan lagu balungan serta wilayahnya yang terbatas. 5. Kethuk dan Kenong Merupakan bagian alat musik yang mirip dengan gong berposisi horizontal, lalu ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Kenong merupakan instrumen kedua yang tak kalah penting setelah gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kenong. 6. Gender Merupakan bagian jenis alat musik yang terdiri dari bilah-bilah metal kemudian ditegangkan dengan tali di atas bumbung-bumbung resonator. Gender dimainkan dengan cara di tabuh dengan tabuhan yang bulat dilingkari kain dan memiliki tangkai yang pendek. 7. Gambang Merupakan alat musik yang terbuat dari bilah-bilah kayu dan dibingkai pada gerobogan yang berfungsi sebagai resonator. Gambang terdiri dari 17- 20 bilah dengan wilayah gambang mencakup dua oktaf atau lebih. Gambang dapat dimainkan dengan beberapa macam ornamentasi lagu dan ritme seperti permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah, atau permainan dua nada dipisahkan oleh enam bilah dan lain sebagainya. Gamelan Adalah Pengertian, Jenis, Perkembangan & Macamnya 8. Rebab Merupakan instrumen kawat-gesek yakni dua kawat yang ditegangkan pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran kulit tipis dari babad sapi. Rebab merupakan instrumen pemuka yang diakui sebagai pemimpin lagu dalam suatu ansambel, khususnya dalam gaya tabuhan lirih. 9. Siter Merupakan bagian dari ricikan gamelan yang sumber bunyinya dari string atau kawat dan dimainkan dengan cara dipetik. Jika dilihat dari bentuk dan warna bunyi, maka instrumen ini terdiri dari 3 macam, yakni siter, siter penerus ukurannya lebih kecil dari pada siter, dan clempung ukurannya lebih besar dari pada siter. Demikianlah penjelasan mengenai Alat Musik Gamelan Pengertian, Jenis, Perkembangan & Macamnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Terimakasih 🙂 Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung05 Maret 2022 0042Hello Keira K, Kak Fariz bantu jawab ya. Jawaban yang benar adalah C. Sebagai penutup. Yuk simak pembahasan berikut. Gamelan merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Jawa, Sunda, dan Bali di Indonesia yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada laras slendro dan pelog. Alat musik gamelan ini merupakan set alat musik yang terdiri dari beberapa alat musik pelengkap seperti saron, gambang dan kolintang yang terbuat dari berupa besi dan kuningan yang berbentuk bilah dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih praktis. Pada gamelan ini terdapat jenis alat musik gender. Gender ini merupakan alat musik pukul logam atau metalafon yang menjadi bagian dari perangkat gamelan Jawa dan Bali. alat musik ini memiliki tiga macam nada, yaitu slendro, panunggul, dan pelog barung. Gender ini dalam musik gamelan memiliki berbagai fungsi. Berikut merupakan fungsi gender dalam musik gamelan 1. Sebagai pengiring. 2. Sebagai pembuka. 3. Sebagai penyelaras lagu. 4. Sebagai penuntun suara. Dengan demikian, yang bukan merupakan fungsi gender dalam musik gamelan adalah sebagai penutup pilihan C. Semoga membantu ya. Selain keberagaman kota-kotanya, Jawa Tengah juga memiliki alat musik tradisional yang tidak kalah beragam. Sebut saja musik gamelan yang sudah memiliki sejarah panjang di kebudayaan Indonesia. Gamelan adalah himpunan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, biasanya menonjolkan demung, saron, gambang, kendang, dan gong. Namun apakah masih banyak muda-mudi yang mengenal ataupun mempelajari alat musik Jawa Tengah? Jawabannya sangat sedikit. Alat musik tradisional Jawa Tengah yang sebaiknya kamu ketahui Untuk itu, kali ini BukaReview akan coba berikan 8 alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih sering digunakan dalam pagelaran musik gamelan. Apa saja? Simak penuturannya di bawah sini. 1. Demung Gambar Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan. Foto tjokrosuharto Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan. Dalam pagelaran musik gamelan, biasanya terdapat dua jenis demung, yaitu demung dengan nada pelog dan slendro. Meskipun bentuknya cukup besar, namun demung justru menghasilkan nada oktaf terendah dalam alat musik balungan. Demung biasanya terbuat dari logam kuningan, dan kamu cukup memukulnya dengan alat pemukul khusus untuk memainkannya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, demung ditabuh dengan keras dan cepat. Sedangkan gendhing Gati ditabuh lambat namun keras. 2. Kenong Gambar Kenong memiliki tugas untuk menegaskan irama dalam permainan alat musik Jawa Tengah. Foto Cinta Indonesia Alat musik daerah Jawa Tengah yang berikutnya adalah kenong. Alat musik ini merupakan salah satu alat musik yang menggunakan hanya satu alat pemukul. Kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, namun ukuran lebih besar daripada bonang. Uniknya, dari seluruh instrumen gamelan, kenong merupakan alat musik yang bertubuh paling gemuk. Tidak seperti gong yang meskipun bentuknya lebar, namun tetap pipih. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timbre yang khas. Di dalam telinga masyarakat Jawa, kenong ditangkap berbunyi ning-nong’, sehingga dinamakan kenong. Baca juga 30 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mungkin Kamu Belum Tahu 3. Siter Gambar Siter berfungsi sebagai alat musik yang memainkan cengkok. Foto Kamera Budaya Tidak berbeda jauh dari demung, alat musik Jawa Tengah ini juga memiliki bunyi yang disetel dengan nada pelog dan slendro. Namun yang membedakan, siter menjadi satu-satunya alat musik tradisional yang dipetik dalam rangkaian gamelan. Siter memiliki 11 dan 13 pasang senar dan dimasukan ke dalam kotak resonator. Senar siter dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik, ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan. Pada umumnya, siter memiliki panjang sekitar 30 cm, dan dimasukan ke sebuah kotak yang berguna sebagai resonantor. Siter dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan secara bersamaan, sebagai instrumen yang memainkan cengkok. 4. Gong Gambar Gong memiliki ukuran yang sangat besar dibanding alat musik Jawa Tengah lainnya. Foto Wikipedia Kamu tentu sudah tidak asing dengan alat musik Jawa Tengah yang bernama gong. Bentuknya yang besar dan disusun dengan berbagai ukuran dan nada membuat gong cukup mudah untuk dikenali. Gong merupakan instrumen waditra yang terbuat dari perunggu atau logam kuningan. Gong mempunyai garis tengah 69 cm s/d 105 cm. Di atas mistranya diberi variasi ular naga yang dibuat dari kayu. Dalam kesenian Betawi instrumen gong juga tergabung dalam Gambang Rancag, mengiringi tari Topeng Gong, dan sebagainya. Gong dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus yang empuk dan bunyinya rendah. Gong biasanya dipukul saat tanda akhir lagu. Baca juga 3 Jenis Alat Musik Tiup Harmonika yang Harus Kamu Tahu 5. Gambang Caption Alat musik Jawa Tengah ini merupakan salah satu instrumen orkes gambang kromong dan gambang rancag. Foto Dunia Kesenian Gambang adalah alat musik Jawa Tengah yang merupakan salah satu instrumen orkes gambang kromong dan gambang rancag. Gambang memiliki sumber suara sebanyak 20 buah bilah yang terbuat dari kayu atau bambu. Bentuk resonatornya mirip dengan perahu, yang di atas bibir kotak suara tersebut tampak beberapa bilah kayu nada dalam bentuk persegi empat panjang tipis. Pada ujung pangkalnya resonator gambang terpancang bentuk piramid, sebagai penutup bagian ujung dan pangkal tersebut. Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati. Bilah dengan nada terendah memiliki bentuk yang paling panjang dan lebar. Sebaliknya, bilah dengan nada tertinggi memiliki bentuk yang pendek, tebal, dan sempit. 6. Gender Gambar Pada gamelan Jawa, digunakan 3 macam gender, yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet barang. Foto Alat musik yang berikutnya adalah gender. Alat musik ini merupakan alat musik pukul logam yang memiliki 10 sampai 14 bilah logam kuningan yang digantungkan di atas resonator dari bambu atau seng, dan diketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu Bali atau kayu berlapis kain Jawa. Sudah tentu setiap bilahnya memiliki nada yang berbeda-beda. Pada gamelan Jawa, digunakan 3 macam gender, yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet barang. 7. Saron Gambar alat musik Jawa Tengah ini juga termasuk di dalam keluarga alat musik balungan. Foto Bukalapak Sama seperti alat musik demung, alat musik Jawa Tengah ini juga termasuk di dalam keluarga alat musik balungan. Dalam gamelan, biasanya terdapat 4 saron dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Alat musik Jawa Tengah ini memiliki nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung, dengan tubuhnya yang sedikit lebih kecil. Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Baca juga 8 Alat Musik Tradisional Jawa Timur yang Kamu Harus Tahu 8. Slenthem Gambar Bentuk slethem mirip dengan alat musik Jawa Tengah lain bernama gender. Foto Kamera Budaya Jika dilihat bentuknya, alat musik tradisional Jawa Tengah ini tidak berbeda jauh dengan gender. Yaitu bilah-bilah logam yang digantung di atas tabung-tabung yang menghasilkan dengung rendah bila dipukul. Sama seperti instrumen lain pada gamelan, slenthem juga memiliki versi pelog dan slendro. Slenthem pelog biasanya memiliki rentang nada C hingga B. Sedangkan slenthem slendro memiliki nada C, D, E, G, A, C’. Dalam menabuh slenthem lebih dibutuhkan naluri atau perasaan si penabuh untuk menghasilkan gema ataupun bentuk dengungan yang baik. Pada notasi C, D, E, G misalnya, gema yang dihasilkan saat menabuh nada C harus hilang tepat saat nada D ditabuh, dan begitu seterusnya. 9. Bonang Instrumen musik yang satu ini cukup populer di dalam seni musik gamelan Sunda. Perannya dalam komposisi musik adalah sebagai melodi. Dalam sebuah pentas gamelan, bonang memiliki beragam variasi yang dilihat dari kunci nadanya. Dari segi fisik, bonan memiliki tonjolan di bagian atasnya yang sering disebut dengan pencu atau pencon. Cara memainkannya dengan dipukul atau ditabuh pada bagian pencu-nya untuk menghasilkan nada yang sesuai dengan jenis bonangnya. Untuk memukul bonang, para pemain menggunakan dua alat pemukul yang disebut dengan bindhi. 10. Kempul Dari segi fisik kempul memiliki bentuk yang mirip dengan gong, tapi ukurannya lebih kecil. Dalam komposisi musik, kempul memiliki peranan yang sama dengan nada balungan, terkadang kempul mendahului nada balungan berikutnya. Untuk karakteristik suara, kempul menghasilkan suara yang lebih tinggi daripada gong, sedangkan ukuran kempul yang kecil akan menghasilkan suara yang lebih tinggi lagi. 11. Suling Dari semua jenis alat musik Jawa Tengah yang ada di daftar ini sepertinya suling menjadi yang paling populer di antaranya. Tak aneh memang, mengingat suling juga sering digunakan sebagai instrumen musik modern. Awalnya, suling terbuat dari bambu. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini ada juga suling yang terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Dalam susunan instrumen musik orkes, suling menjadi salah satu alat musik yang tinggi dari segi nada. Umumnya, suling memiliki nada dasar C dan memiliki jangkauan nada tiga oktaf. 12. Kendang Dalam komposisi musik gamelan, instrumen ini memiliki peranan yang penting, yaitu sebagai pengatur ritme. Untuk menggunakannya pun cukup mudah, yaitu ditabuh tanpa harus menggunakan alat tambahan. Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional. Ada yang unik dari insturmen ini. Tidak ada pola yang tetap saat memainkan kendang, begitu pun juga dengan nada dasarnya. Semuanya dimainkan sesuai dengan naluri si pemain. Oleh karena itu, tak heran jika bunyi kendang akan berbeda-bedan saat dimainkan oleh pemusik yang berbeda, tergantung dari nuansa yang diinginkan. Bagaimana? Apakah masih ada alat musik tradisional Jawa Tengah yang lain di luar rangkaian perlengkapan gamelan? Kalau masih ada, tulis di komentar ya!

di bawah ini merupakan bagian dari alat musik gamelan kecuali