dia datang diatas awan

Pengelolatempat wisata negeri di atas awan Sukmadi mengatakan, jumlah pengunjung akhir pakan ini melebihi kunjungan pada pekan-pekan sebelumnya, ditandai dengan muncul macet beberapa kilometer sebelum puncak. Sambungnya, para pengunjung yang penasaran dengan panorama hamparan negeri di atas awan mulai berdatangan sejak Jumat (20/9/2019) malam. Inisecara tepat menggenapi Wahyu 1: 7, "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia." Kita dapat melihat dari semua ini bahwa selama periode Tuhan Yang Mahakuasa berinkarnasi dan datang secara rahasia untuk bekerja adalah saat yang paling penting ketika Tuhan menyelamatkan umat manusia. Diatidak datang ke antara orang-orang yang mendambakan kedatangan-Nya kembali, dan Dia tidak menampakkan diri kepada semua orang sembari menaiki awan putih. Dia sudah datang, tetapi manusia tidak mengenali-Nya, dan tetap tidak mengetahui tentang Dia. Manusia sekadar menantikan-Nya tanpa tujuan, tanpa menyadari bahwa Dia telah turun di atas 'awan putih' (awan itu adalah Roh-Nya, perkataan-Nya, seluruh watak-Nya dan seluruh keberadaan-Nya), dan kini Dia berada di antara sekelompok pemenang Tuhandatang di atas awan datang kumpulkan anak-anakNya hari yang mulia Tuhan datanglah angkat kita semua Namun Yesus Sang Juruselamat tidak melakukan hal ini; Dia melakukan hal yang bertentangan dengan pemahaman manusia. Dia tidak datang ke antara orang-orang yang mendambakan kedatangan-Nya kembali, dan Dia tidak menampakkan diri kepada semua orang sembari menaiki awan putih. Dia sudah datang, tetapi manusia tidak tahu, dan tetap tidak mengetahuinya. mở bài trong bài văn kể chuyện lớp 4. Akan tetapi di atas awan terdapat sinar matahari, segala sesuatunya nampak jelas. Orang-orang juga menerjemahkan Membantu Nobita melompat di atas awan dan mendapatkan setinggi duduk di atas awan, masing-masing dari Qi mereka luar were sitting on clouds, each of their Qi was selalu bersinar di atas awan, optimis senang memberi tahu sun always shines above the clouds," optimists enjoy telling berjalan di udara, di atas awan, dengan kecepatan yang sangat Fei melangkah di atas awan, rok warna-warni berkibar apa rasanya melayang di atas awan dengan balon udara?And on the cloud sat One like the Son of Man,Datang di atas awan adalah tanda eskatologis yang sangat coming on the clouds was a very significant eschatological atas awan itu duduk seorang yang tampak seperti Anak is a person seated on the cloud that looks like a son of atas awan itu duduk seorang yang tampak seperti Anak that cloud sat One looking like the Son of di atas awan menjadi objek wisata di Laut Hitam above the clouds becomes tourist attraction in Turkey's Black manajemen jauh di atas awan, orang hanya akan menunggu pesanan. Lirik Lagu Rohani "Zaman Elia". Dinyanyikan oleh Jacqlien Celosse dengan iringan musik yang indah dan bersemagat, lagu tersebut mendapat sambutan yang begitu baik dari para pendengar dan jemaatnya, bahkan lagu ini dapat didengarkan dan ditonton di YouTube. Lagu tersebut diambil dari Album Rohani Best Of Praise & Worship, Vol. 3 yang dirilis oleh Maranatha pada tahun lagu "Zaman Elia" dapat menggunakan tempo Allegro Cepat yang dimainkan diantara MM metronome maelzel = 120 - 168 BPM beats per minute / ketuk permenit. Lagu ini bisa juga diukur dengan aplikasi metronome yang didownload pada smartphone Anda atau diukur menggunakan alat musik keyboard jika Lagu Rohani "Zaman Elia"INILAH ZAMAN ELIAHNYATAKANLAH FIRMAN TUHANDAN INILAH ZAMAN HAMBA-MU, MUSAKEBENARAN DIPULIHKANDAN MESKIPUN JAMAN UJIAN COBAANPEDANG G'LAP DAN KELAPARANDI B'LANTARA KITA 'KAN TETAP BERSERUSIAPKAN JALAN BAGI TUHANDIA DATANG DI ATAS AWANTAMPIL BERSINAR, SURYA KEBENARANANGKAT SUARA, INI TAHUN YOBELDARI BUKIT SION KES'LAMATAN DATANGYE-EEHINILAH ZAMAN YEHEZKIELTULANG KERING DIHIDUPKANDAN INILAH ZAMAN HAMBA-MU, DAUDBAIT PUJIAN DIPULIHKANDAN INILAH ZAMAN TUAIAN BESARLADANG MENGUNING DI DUNIAKAMILAH PEKERJA DI KEBUN ANGGUR-MUNYATAKANLAH FIRMAN TUHANYANG TELAH ADAYANG ADA YANG 'KAN DATANGYANG TELAH ADAYANG ADA YANG 'KAN DATANGYANG TELAH ADAYANG ADA YANG 'KAN DATANGYANG TELAH ADAYANG ADA YANG 'KAN DATANGYANG TELAH ADAYANG ADA YANG 'KAN DATANGDARI BUKIT SION KES'LAMATAN DATANGDARI BUKIT SION KES'LAMATAN DATANGMenyanyikan lagu "Zaman Elia" dapat dilihat di YouTube dengan cara mengetik judul lagu serta penyanyinya. Atau dinyanyikan dari awal verse hingga chorus pada lirik "Dia datang diatas awan" lalu masuk interlude. Setelah itu ke verse2 pada lirik "inilah zaman Yehezkiel" lalu ke prechorus2 pada lirik "dan inilah zaman tuaian besar" lalu chorus diulang 2 kali dan interlude, bridge pada lirik "yang telah ada" lalu modulasi, chorus diulang 3 kali dan masuk ending lagu pada lirik "dari bukit Sion keslamatan datang". Lihat juga Dia Terlebih Besar. Pertanyaan Kami sangat ingin melihat Tuhan Yesus datang di atas awan untuk mengangkat kami ke dalam kerajaan surga. Sekarang, segala macam bencana telah tiba dan nubuat kedatangan Tuhan sekarang sebagian besar telah digenapi, tetapi kami masih belum menyambut Tuhan. Kami merasa bingung Mengapa kami belum melihat Tuhan Yesus datang di atas awan? Bagaimana tepatnya kita bisa menyambut Dia? Jawaban Halo! Masalah yang Anda ajukan sangat nyata dan itu adalah sesuatu yang sangat perlu kita pahami. Pertama, kita harus tahu bahwa Tuhan Yesus setia, dan karena Alkitab menubuatkan Tuhan Yesus datang di atas awan, itu mutlak harus dilakukan dan digenapi. Namun, pertanda kembalinya Tuhan sekarang telah muncul dan kita masih belum melihat Tuhan Yesus datang di atas awan atau menyambut Dia. Jadi ada kebenaran yang harus dicari dalam hal ini. Sebenarnya, kita hanya perlu menyelidiki Alkitab dengan hati-hati dan kita akan dengan mudah menemukan bahwa tidak hanya menubuatkan Tuhan Yesus datang diatas awan, dan ada juga banyak nubuatan tentang Dia yang datang secara rahasia, seperti "Jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu bagaikan pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan waktunya Aku akan datang kepadamu" Wahyu 33, "Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri" Wahyu 1615, "Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" Matius 256, "Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan" Matius 2424, dan "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" Lukas 1724-25. Referensi Kitab Suci tentang "Aku datang bagaikan pencuri" dan "Dan pada tengah malam terdengar teriakan" menunjukkan bahwa ketika Tuhan datang kembali, Dia akan datang secara diam-diam, secara rahasia. Dan "Anak Manusia" yang disebutkan dalam ayat-ayat tersebut mengacu pada Tuhan yang berinkarnasi. Hanya daging yang lahir dari manusia dengan kemanusiaan yang normal yang dapat disebut sebagai Anak Manusia. Misalnya, Tuhan Yesus adalah Anak Manusia, dan Dia adalah Roh Tuhan yang berinkarnasi sebagai manusia biasa yang datang secara rahasia di antara manusia untuk bekerja. Sedangkan jika Dia muncul dalam tubuh rohani, Dia tidak akan disebut sebagai Anak Manusia. Misalnya, Tuhan Yahweh adalah Roh tidak disebut Anak Manusia. Tubuh rohani Tuhan Yesus setelah kebangkitan-Nya dapat berjalan menembus tembok, kadang muncul dan menghilang, sangat transenden dan tak terduga, dan oleh karena itu tidak dapat disebut Anak Manusia juga. Kitab Suci juga mengatakan bahwa ketika Tuhan datang kembali di akhir zaman, Dia akan menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh generasi ini. Jika Tuhan Yesus secara terbuka datang di atas awan dengan Roh yang transenden, tidak ada yang berani melawan Dia. Lalu bagaimana Dia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh generasi ini? Hanya ketika Tuhan kembali dalam daging secara diam-diam di antara umat manusia sehingga Dia terlihat seperti manusia biasa dari luar, maka orang-orang akan gagal untuk mengenal identitas-Nya, dan kemudian Dia akan ditolak dan menanggung penderitaan. Oleh karena itu kita dapat memastikan bahwa ketika Tuhan datang kembali, Dia pertama-tama akan menjadi daging dan datang secara rahasia dan kemudian secara terbuka menampakkan diri kepada manusia. Ini adalah bagaimana semua nubuatan kedatangan Tuhan kembali akan digenapi. Tuhan Yesus telah lama bernubuat, "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" Yohanes 1612-13. "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" Yohanes 1248. 1 Petrus 417 berkata , "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan." Dan itu dicatat dalam Injil Yohanes, "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak" Yohanes 522. "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu firman-Mu adalah kebenaran" Yohanes 1717. Kita dapat melihat dari ayat-ayat ini bahwa ketika Tuhan yang berinkarnasi datang secara rahasia, Dia akan mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan, menggunakan kebenaran untuk memurnikan dan menyelamatkan manusia. Pada periode ketika Tuhan yang berinkarnasi secara diam-diam datang untuk mengungkapkan kebenaran menyelamatkan umat manusia, semua orang yang mengenali suara Tuhan dari kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan dan menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman adalah gadis-gadis yang bijaksana, dan akan diangkat di hadapan takhta Tuhan. Namun, ketika Tuhan yang berinkarnasi diam-diam turun dan bekerja, mereka yang menolak untuk menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman, dan yang bahkan menolak, menentang dan mengutuk-Nya, setelah pekerjaan rahasia-Nya selesai, akan tersapu oleh bencana besar dengan tangisan dan kertakan gigi. Ini akan menggenapi nubuat Tuhan Yesus yang datang diatas awan, "Dan saat itulah akan muncul tanda Anak Manusia di langit dan kemudian semua suku bangsa di bumi akan meratap, lalu mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar" Matius 2430. "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia. Jadilah demikian, Amin" Wahyu 17. Oleh karena itu, jika kita ingin menyambut Tuhan, maka ketika kita mendengar orang bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah kembali dalam daging, kita harus proaktif mencari dan menyelidiki sesuai dengan firman Tuhan, untuk melihat apakah ada ekspresi kebenaran. Hanya dengan cara ini kita dapat memastikan apakah itu penampakan Tuhan dan menghindari kehilangan kesempatan kita untuk menyambut Tuhan. Sekarang, di seluruh dunia hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang secara terbuka bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah kembali ke bumi dalam daging untuk bekerja dan menyelamatkan umat manusia, dan Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus di akhir zaman. Firman dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa tidak hanya menggenapi nubuatan bahwa Tuhan akan datang kembali sebagai Anak manusia dan datang secara rahasia, tetapi juga menggenapi nubuat Tuhan kembali untuk mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan kata dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan. Dia juga telah memberikan kepada kita semua kebenaran yang Tuhan Yesus nubuatkan yang akan Dia berikan kepada umat manusia, seperti tujuan Tuhan dalam pengelolaan umat manusia, kisah dibalik tiga tahap pekerjaan Tuhan, misteri inkarnasi Tuhan, akar penyebab dosa umat manusia, bagaimana Setan merusak umat manusia, bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman untuk menyempurnakan sekelompok orang menjadi pemenang, bagaimana manusia dipisahkan masing-masing menurut jenisnya, bagaimana kerajaan Kristus akan diwujudkan, dan banyak lagi. Tuhan telah mengungkapkan semua misteri ini kepada kita. Selain itu, Tuhan Yang Mahakuasa juga telah memberi tahu kita orang seperti apa yang disukai dan dibenci oleh Tuhan, bagaimana kita harus menerapkan kebenaran agar dapat menyelesaikan watak rusak dan sifat berdosa kita, untuk dapat sepenuhnya lepas dari pengaruh Setan, dan untuk dimurnikan dan mencapai keselamatan penuh dari Tuhan, bagaimana kita bisa menjadi orang-orang yang melakukan kehendak Bapa surgawi, dan apa itu ketaatan yang sejati kepada Tuhan dan cinta sejati kepada Tuhan. Mereka yang mencintai kebenaran dalam semua agama dan denominasi telah mendengar ucapan Tuhan Yang Mahakuasa, dan menyadari bahwa firman-Nya adalah kebenaran, suara Tuhan. Satu demi satu, mereka telah datang ke hadapan takhta Tuhan Yang Mahakuasa dan menghadiri pesta pernikahan Anak Domba. Ini adalah penggenapan yang tepat dari nubuatan berikut, "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" Yohanes 1027. "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" Wahyu 320. Mereka telah diangkat ke hadapan Tuhan dan mengalami penghakiman atas firman Tuhan, dan watak hidup mereka diubah ke tingkat yang berbeda-beda. Orang-orang ini adalah yang paling diberkati dan semuanya akan dipimpin oleh Tuhan ke zaman selanjutnya dan mewarisi janji dan berkat-Nya. Sekarang pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman telah mendekati akhir. Begitu mereka yang menerima pekerjaan penghakiman Tuhan dijadikan pemenang, pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia dengan mengungkapkan kebenaran sebelum bencana besar akan berakhir. Setelah itu Tuhan akan menurunkan bencana besar ke atas bumi dan Dia akan mulai memberi memberi upah kebaikan dan menghukum kejahatan. Tuhan kemudian akan menampakkan diri secara terbuka kepada semua bangsa dan negara. Pada saat itu, mereka yang tidak menerima pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, dan yang bahkan menolak, mengutuk, dan menentang Tuhan Yang Mahakuasa selama periode di mana Tuhan datang secara rahasia, semuanya akan tersingkap sebagai lalang dan hamba yang jahat. Mereka akan melihat bahwa Tuhan Yang Mahakuasa, yang mereka lawan, tidak lain adalah Tuhan Yesus yang datang kembali dalam daging. Ini sudah terlambat untuk menyesal. Mereka hanya bisa meratap dan menggertakkan gigi. Ini secara tepat menggenapi Wahyu 1 7, "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia." Kita dapat melihat dari semua ini bahwa selama periode Tuhan Yang Mahakuasa berinkarnasi dan datang secara rahasia untuk bekerja adalah saat yang paling penting ketika Tuhan menyelamatkan umat manusia. Semua orang yang menerima pekerjaan secara rahasia Tuhan Yang Mahakuasa dan dijadikan pemenang adalah yang paling diberkati. Jika kita hanya menunggu Tuhan Yesus datang di atas awan, dan tidak pernah mencari atau menerima pekerjaan secara rahasia Tuhan Yang Mahakuasa, maka kita pasti akan jatuh ke dalam bencana dan dihukum. Sama seperti Tuhan Yang Mahakuasa telah memperingatkan kita, "Banyak orang mungkin tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang kudus yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari Kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itu jugalah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Karena penghakiman Tuhan sudah akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, pada saat hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa 'Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu' akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang menyatakan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan kehidupan sejati. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus membereskan mereka pada saat Dia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu congkak. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus? Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan congkak, tetapi jadilah orang yang menaati tuntunan Roh Kudus, yang merindukan dan mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaat." Kita sekarang mengerti bahwa saat Tuhan menampakkan diri secara terbuka adalah saat Tuhan memberi upah kebaikan dan menghukum kejahatan. Itulah sebabnya, sebelum waktunya tiba, kita harus menjadi gadis yang bijaksana, menyelidiki dan menerima firman dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa ketika Dia datang secara rahasia di akhir zaman. Hanya dengan begitu kita akan memiliki kesempatan untuk mencapai keselamatan penuh dari Tuhan dan dibawa ke dalam kerajaan-Nya. Catatan Editor Setelah membaca artikel ini, kita mendapatkan penjelasan tentang mengapa belum melihat Tuhan Yesus datang di atas awan dan bagaimana kami harus menyambut-Nya. Jika Anda memiliki pertanyaan lain atau kebingungan tentang menyambut kembalinya Tuhan, jangan ragu untuk menghubungi kami menggunakan tombol obrolan online di bagian bawah. Kami akan menjawab semua pertanyaan Anda. Desakan menyatakan kegigihan, yang berarti penantian, dan bahkan lebih merupakan kerinduan rohani …. Tetapi jika arah desakan kita salah, tidakkah kita akan tersesat? —Catatan Suatu sore di bulan Juni, rasanya gerah, tanpa embusan angin. Saat itu, aku sedang beristirahat di kursi bambu di rumah. Tiba-tiba aku mendengar seseorang memanggil "Bibi." Aku melihat keponakan laki-lakiku Xiaofang, yang ditemani oleh salah seorang temannya yang berpakaian rapi dan terlihat ramah. Lalu aku menerima mereka ke dalam ruangan. Ketika menuangkan air, aku berkata "Apakah kamu punya alasan datang ke sini di hari yang begitu panas?" Xiaofang dengan gembira berkata, "Aku punya berita baik untuk Bibi. Tuhan Yesus yang telah lama kita dambakan telah datang kembali." Setelah mendengar ini, aku tercengang dan berpikir "Hanya Kilat dair Timur yang bersaksi bahwa Tuhan telah datang kembali. Mungkinkah mereka memercayainya? Aku sering mendengar pendetaku mengatakan bahwa saat ini, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali dan melakukan pekerjaan penghakiman dan hajaran. Pendeta meminta kami agar tidak mengindahkan mereka dan memberi tahu kami agar sudah cukup hanya dengan percaya bahwa Tuhan akan datang dengan awan." Jadi aku berkata padanya dengan hati-hati, "Kamu mengatakan bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali. Di mana dia? Bagaimana mungkin aku belum pernah melihatnya? Alkitab berkata 'Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia' Wahyu 17. 'Mengapa engkau sekalian berdiri memandang ke langit? Yesus yang sama ini, yang terangkat dari antara kalian ke surga, juga akan datang kembali dengan cara yang sama seperti engkau melihat Dia naik ke surga' Kisah Para Rasul 111. Karena itu, aku berpikir Tuhan akan datang kembali di atas awan dan akan terlihat oleh kita." Kemudian Xiaofang berkata "Bibi, kita tidak seharusnya hanya mengandalkan ayat-ayat ini untuk percaya bahwa Tuhan pasti akan datang dengan cara ini. Sebenarnya, banyak bagian Alkitab berisi nubuat-nubuat tentang kedatangan Tuhan ...." Tetapi sebelum Xiaofang selesai bicara, aku langsung menyela "Xiaofang, aku sudah percaya kepada Tuhan lebih lama dari kamu, dan aku tahu lebih banyak dari yang kamu tahu. Jadi bagaimana mungkin aku tidak tahu metode kedatangan Tuhan? Baiklah, kamu bisa datang menemuiku, tetapi jika kamu mencoba membuatku percaya pada Kilat dari Timur, kamu harus pulang. Jika yang mereka saksikan bukanlah Tuhan Yesus yang akan turun dengan awan, aku tidak akan menerima Dia." Setelah itu, temannya juga mengajak aku bersekutu, tetapi aku tetap tidak mengindahkan, memilih untuk sengaja mengabaikannya dan mulai melakukan pekerjaan rumah. Melihat itu, mereka harus pergi. Beberapa bulan kemudian, Saudari Liu dan Saudari Wang dari gerejaku juga mulai percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, dan mereka juga datang ke rumahku untuk memberitakan Injil kedatangan Tuhan kembali. Tetapi tidak peduli apa yang mereka katakan padaku, aku tetap bersikeras bahwa Tuhan akan turun ke awan untuk membawa kita ke kerajaan surga, dan setelah itu mengirim bencana besar untuk menghancurkan dunia yang tua ini. Dengan keras kepala berpegang teguh pada gagasanku, ketika keponakan dan kedua saudari dari gerejaku memberitakan Injil kerajaan itu padaku, aku menolak mereka semua. Dalam sekejap mata, sembilan tahun berlalu, tetapi aku tidak melihat tanda-tanda kedatangan Tuhan kembali. Perlahan-lahan, rohku menjadi sangat lemah dan aku merasa bingung "Sekarang adalah akhir zaman, dan nubuat-nubuat tentang kedatangan Tuhan kembali pada dasarnya telah digenapi, tetapi mengapa Tuhan yang telah kita nantikan tetap belum kembali dengan awan untuk menyambut kita?" Setelah itu, aku melihat saudara-saudari di gerejaku juga kehilangan iman mereka. Para pengkhotbah selalu menyampaikan khotbah-khotbah lama yang sama, dan tidak ada kesenangan yang bisa didapat dalam pertemuan ibadah. Jadi perlahan-lahan aku tidak menghadiri pertemuan ibadah, tetapi hanya membaca Alkitab dan berdoa di rumah, dengan waspada menantikan kedatangan Tuhan. Suatu hari di bulan Agustus 2012, Saudari Huang, yang sudah lama tidak pernah bicara denganku dan sesama penduduk desa, tiba-tiba datang ke rumahku. Aku sangat senang melihatnya dan segera mengajaknya masuk. Aku juga menyajikan beberapa buah dan air untuknya. Setelah kami berbincang-bincang sebentar, ia bertanya padaku dengan khawatir "Saudari, bagaimana kondisimu saat ini? Apakah kamu masih menghadiri pertemuan ibadah?" Aku menjawab "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang. Tidak ada kenikmatan yang bisa didapat dalam pertemuan ibadah. Iman saudara-saudari semakin dingin. Aku belum menghadiri pertemuan ibadah selama beberapa bulan, tetapi terus berdoa dan membaca Alkitab di rumah, menantikan kedatangan Tuhan." Mendengar ini, dia berkata dengan sungguh-sungguh "Ya! Sekarang, iman kebanyakan saudara-saudari pada umumnya menjadi lemah dan hambar, dan para pengkhotbah tidak memiliki apa-apa yang bisa dikhotbahkan, atau bicara tentang kata-kata hampa yang sama. Tetapi tahukah kamu alasannya? Sebenarnya, itu terutama karena pekerjaan Roh Kudus telah bergerak, dan Tuhan telah datang kembali dan melakukan pekerjaan baru untuk menghakimi, menghajar, dan mentahirkan umat manusia. Ini persis memenuhi firman Alkitab "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" 1 Petrus 417. Jadi gereja-gereja tidak lagi memiliki pekerjaan Roh Kudus. Sama seperti ketika Tuhan Yesus datang untuk melakukan pekerjaan baru-Nya di Zaman Kasih Karunia, Tuhan tidak melakukan pekerjaan di bait suci." Ketika mendengar dia berkata "Tuhan telah datang kembali," Aku merasa sangat terkejut dan berpikir "Mungkinkah Saudari Huang juga telah beralih ke Kilat dari Timur?" Jadi aku bertanya dengan sedih "Saudari, apakah kamu percaya pada Kilat dari Timur?" "Ya, aku percaya," jawabnya. Mendengar ini, aku memperlihatkan wajah murung dan tidak ingin bicara dengannya lagi. Melihatku seperti ini, dia dengan sabar bertanya "Saudari Li, kamu dapat mengajukan pertanyaan apa pun yang kamu miliki, dan kemudian kita dapat memecahkannya bersama dengan mencari kebenarannya." Kemudian aku berkata "Aku mengakui apa yang kamu jelaskan dalam persekutuan cukup masuk akal. Sebenarnya, sembilan tahun yang lalu beberapa orang mengatakan padaku bahwa Tuhan telah kembali, tetapi aku tidak menerimanya karena hal itu dinyatakan dengan jelas dalam Alkitab 'Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia' Wahyu 17. 'Yesus yang sama ini, yang terangkat dari antara kalian ke surga, juga akan datang kembali dengan cara yang sama seperti engkau melihat Dia naik ke surga' Kisah Para Rasul 111. Ayat-ayat ini menubuatkan bahwa Tuhan akan tiba di atas awan putih. Tetapi kamu mengatakan bahwa Tuhan telah datang kembali, mengapa aku tidak melihat Tuhan datang kembali?" Setelah mendengar ucapanku ini, dia berkata dengan sungguh-sungguh dan serius, "Itu karena kita tidak mau belajar dan menyelidiki ketika kita mendengar seseorang menyebarkan berita tentang kedatangan Tuhan, dan dengan demikian kita tidak dapat menerima pencerahan dan tuntunan Roh Kudus. Dalam kasus seperti itu, bagaimana kita dapat melihat kenyataan bahwa Tuhan telah datang kembali? Saudari, hendaknya kita mempunyai niat untuk mencari dan menyelidiki dan seharusnya tidak berpegang pada gagasan kita sendiri. Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus 'Diberkatilah orang yang miskin dalam roh karena kerajaan surga adalah milik mereka' Matius 53. Tetapi jika kita masih berpegang pada gagasan kita sendiri, kita akan kehilangan kesempatan untuk menyambut kedatangan Tuhan. Saudari Li, apakah kamu setuju denganku?" Mendengar apa yang dikatakannya, aku merenung beberapa saat dan berpikir itu masuk akal. Kemudian, dia mengambil sebuah buku dari tasnya, Gulungan Kitab Dibuka oleh Anak Domba, dan berkata padaku "Saudari Li, dalam Kitab Wahyu, ada banyak bagian dengan nubuat yang mengatakan, 'Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja' Lihat Wahyu 2-3. Kata-kata dalam buku ini adalah apa yang Tuhan firmankan kepada gereja-gereja, dan diucapkan pada kedatangan-Nya kembali. Aku akan meninggalkan bukuku di sini dan berharap kamu dapat membaca dan menyelidikinya saat kamu punya waktu." Melihat dia bicara dengan tulus, aku tidak menolak. Setelah dia pergi, aku ragu apakah akan membacanya atau tidak. Saat itu, aku mulai bertanya-tanya Mengapa banyak saudara-saudari yang memiliki iman sejati kepada Tuhan semuanya mulai percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa? Apa yang dikatakan Tuhan Yang Mahakuasa sehingga mereka mau mengikuti-Nya? Karena penasaran, aku meraih buku itu untuk kubaca. Memperhatikan judulnya, Gulungan Kitab Dibuka oleh Anak Domba, aku berpikir, "Kitab Wahyu dalam Alkitab menyatakan bahwa Anak Domba merujuk kepada Tuhan Yesus, dan bahwa hanya Anak Domba yang layak membuka gulungan kitab dan melepaskan tujuh meterai. Mungkinkah kata-kata dalam buku ini benar-benar diucapkan oleh Tuhan Yesus pada kedatangan-Nya kembali?" Bersambung … Bacaan Diperpanjang Memahami misteri menyambut kedatangan Tuhan "Diatas Awan" II By Li XunAku membuka buku itu dan tanpa sengaja melihat sebuah perikop “Semua orang yang diselamatkan oleh kasih karunia Yesus Kristus selama Zaman Kasih Karunia menanti-nantikan datangnya hari kesukaan di akhir zaman, saat Yesus sang Juruselamat datang di atas awan putih dan menampakkan diri di antara manusia. Tentu saja, ini juga keinginan semua orang yang menerima nama Yesus sang Juruselamat saat ini. Di seluruh alam semesta, semua orang yang mengenal keselamatan dari Yesus sang Juruselamat sangat mendambakan kedatangan Yesus Kristus yang tiba-tiba, untuk menggenapi firman-Nya ketika berada di bumi Aku akan datang dengan cara yang sama seperti Aku pergi.’ Manusia percaya bahwa setelah penyaliban dan kebangkitan, Yesus kembali ke surga di atas awan putih, lalu mengambil tempat-Nya di sebelah kanan Yang Mahatinggi. Manusia beranggapan bahwa dengan cara yang sama, Yesus akan turun, sekali lagi di atas awan putih awan ini mengacu pada awan yang dinaiki Yesus waktu Ia kembali ke Surga, ke antara orang-orang yang sangat mendambakan-Nya selama ribuan tahun, dan bahwa Ia akan mengambil rupa orang Yahudi dan mengenakan pakaian mereka. Setelah menampakkan diri kepada manusia, Ia akan mengaruniakan makanan kepada mereka, dan membuat aliran-aliran air hidup menyembur bagi mereka, dan akan hidup di antara manusia, penuh kasih karunia dan kasih, hidup dan nyata. Demikian seterusnya. Namun, Yesus sang Juruselamat tidak melakukan hal ini; Ia melakukan hal yang bertentangan dengan pemahaman manusia. Ia tidak datang ke antara orang-orang yang mendambakan kedatangan-Nya kembali, dan tidak menampakkan diri kepada semua manusia sembari mengendarai awan putih. Ia sudah datang, tetapi manusia tidak mengenali-Nya, dan tetap mengabaikan kedatangan-Nya. Manusia hanya menantikan-Nya tanpa tujuan ….” Setelah membacanya, perikop ini benar-benar menyentuh hatiku. Aku merasakan kata-kata ini semuanya menusukku sampai ke inti keberadaanku. Selama bertahun-tahun dalam imanku kepada Tuhan, aku telah menanti dan merindukan Tuhan datang kembali seperti ini. Aku juga merasakan firman ini yang dapat mengungkapkan situasi manusiawi kita dalam menantikan kedatangan Tuhan bukanlah kata-kata yang bisa dipikirkan oleh siapa saja. Jadi aku berpikir, “Mungkinkah Tuhan benar-benar sudah datang kembali? Mungkinkah Dia telah menyatakan firman dan melakukan satu tahap penghakiman?” Tetapi kemudian aku ingat bahwa Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Tuhan akan datang dengan awan-awan. Jadi aku tetap merasa bingung tentang hal hari kemudian Saudari Huang datang lagi, dengan didampingi oleh Saudari Tang. Mereka bertanya padaku dengan khawatir “Saudari Li, apakah kamu sudah membaca buku itu?” Aku menjawab “Ya, sudah. Tetapi aku masih merasa bingung. Kamu mengatakan Tuhan telah datang kembali. Tetapi Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Tuhan akan datang dengan awan-awan, bagaimana kamu menjelaskan hal itu?” Saudari Huang menjelaskan padaku dalam persekutuan “Ketika menyangkut masalah kedatangan Tuhan kembali di atas awan, kita tidak dapat mengandalkan gagasan kita untuk menafsirkannya. Sebenarnya, ada misteri yang mendalam dalam hal ini. Marilah kita membaca satu bagian dari firman Tuhan. Tuhan berkata Yesus berkata bahwa Dia akan datang sebagaimana Dia telah pergi, tetapi apakah engkau tahu betul makna perkataan-Nya yang sesungguhnya? Mungkinkah Dia telah mengatakan maknanya kepada kelompokmu ini? Engkau memang tahu bahwa Dia akan datang sebagaimana Dia telah pergi, yakni menaiki suatu awan, tetapi apakah engkau tahu persis bagaimana Tuhan itu sendiri melakukan pekerjaan-Nya? Jika engkau betul-betul dapat mengerti, bagaimana perkataan Yesus dijelaskan? Dia berkata Kapan Anak Manusia datang pada akhir zaman, Dia sendiri tidak tahu, para malaikat tidak tahu, para utusan di surga tidak tahu, apalagi manusia. Hanya Bapa sendiri, yaitu, hanya Roh yang tahu. Bahkan Anak Manusia sendiri pun tidak mengetahuinya, tetapi engkau malah dapat melihat dan mengetahuinya? Jika engkau mampu mengetahui dan melihat dengan matamu sendiri, bukankah sia-sia saja ucapan tersebut?’”Setelah selesai membaca, dia melanjutkan dengan mengatakan “Dari firman ini kita dapat melihat bahwa semua firman Tuhan adalah misteri, sehingga kita tidak dapat menjelaskan dan menetapkan cara bagi Tuhan untuk datang kembali hanya berdasarkan makna harfiahnya. Jika firman digenapi sesuai dengan makna harfiahnya, bukankah banyak firman lain yang diucapkan oleh Tuhan akan sia-sia? Faktanya, ada banyak nubuat dalam Alkitab tentang kedatangan Tuhan. Jika kita hanya berpegang pada nubuat bahwa Tuhan akan turun dengan awan-awan tetapi tidak mencari dan menyelidiki nubuat lain yang diucapkan oleh Tuhan, ini akan memudahkan kita memiliki pemahaman sepihak. Orang-orang yang cermat dapat menemukan bahwa sebenarnya bukan hanya nubuat turun dengan awan-awan’ yang ada di dalam Alkitab. Ada juga banyak nubuat seperti itu bahwa Tuhan akan datang bagaikan pencuri dan turun secara diam-diam. Misalnya, Wahyu 1615, “Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri.” Matius 256, “Dan di saat tengah malam ada suara seruan terdengar, Lihatlah, Mempelai laki-laki itu datang; keluarlah dan jumpai Dia.” Wahyu 320, “Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku.” Semua nubuat ini menyebut Tuhan menjadi daging sebagai Anak Manusia dan turun secara diam-diam. “bagaikan pencuri” berarti datang dengan tenang, secara diam-diam. Sama seperti ketika Tuhan Yesus menampakkan diri dan melakukan pekerjaan-Nya selama inkarnasi-Nya sebagai Anak Manusia, secara lahiriah, Tuhan Yesus hanyalah Anak Manusia biasa dan tidak seorang pun tahu Dia adalah Tuhan, itulah sebabnya Tuhan Yesus menggunakan “bagaikan pencuri” sebagai analogi untuk penampakan dan pekerjaan Anak Manusia. Mereka yang tidak mencintai kebenaran, tidak peduli bagaimana Tuhan dalam daging berbicara atau bekerja, atau berapa banyak kebenaran yang Dia ungkapkan, mereka tidak menerima Dia. Sebaliknya, mereka memperlakukan Tuhan dalam daging sebagai orang biasa dan mengutuk serta meninggalkan-Nya. Itulah sebabnya Tuhan Yesus bernubuat “Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini” Lukas 1724–25. Kita tahu bahwa Tuhan itu setia, jadi firman-Nya pasti akan tergenapi. Jika kita selalu berpegang pada nubuat bahwa Tuhan akan turun di atas awan, lalu bagaimana firman Tuhan ini akan digenapi?”Setelah itu, Saudari Tang menambahkan “Ya, Saudari Li, sekarang Tuhan telah berinkarnasi dan diam-diam turun di antara kita. Dia mengungkapkan kebenaran dan melaksanakan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Semua orang, yang menerima pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan pada akhir zaman, yang watak rusaknya disucikan, dan yang mencapai transformasi dalam watak hidup mereka, adalah kelompok pemenang yang dijadikan oleh Tuhan sebelum bencana. Setelah Tuhan menjadikan para pemenang ini, pekerjaan besar-Nya akan lengkap. Baru setelah itulah Tuhan akan muncul secara terbuka di hadapan semua orang. Yaitu, pertama-tama Tuhan menjadi manusia dan diam-diam turun di antara kita untuk melakukan pekerjaan-Nya, dan setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan umat manusia, Dia akan secara terbuka turun untuk menampakkan diri kepada seluruh negara dan bangsa, dan memperkenankan mereka untuk melihat-Nya. Tetapi tidak peduli bagaimana Tuhan datang, hikmat-Nya terdapat di dalamnya. Kita hanyalah manusia yang rusak, sehingga kita tidak dapat mengandalkan gagasan kita dengan menegaskan bahwa Tuhan pasti akan datang dengan awan-awan ketika Dia datang kembali. Kalau tidak, ini akan memudahkan kita untuk kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman Saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itulah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itulah tanda berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan, dan saatnya Tuhan memberi upah kepada orang baik dan menghukum yang jahat. Penghakiman Tuhan akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, ketika hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa “Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu” akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang mengumumkan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan kehidupan yang sebenarnya. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus menangani mereka pada saat Ia secara terbuka datang kembali di atas awan putih.’ Dari firman Tuhan kita melihat bahwa ketika kita melihat Tuhan menampakkan diri kepada segenap umat manusia di depan banyak orang, pekerjaan-Nya akan berakhir. Mereka yang menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman semuanya datang kembali di hadapan Tuhan, sementara mereka yang menolak dan mengutuk Tuhan akan menerima hukuman yang setimpal. Saat itu, nubuat dalam Kitab Wahyu akan benar-benar digenapi Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia’ Wahyu 17. Ketika Tuhan menampakkan diri secara terbuka, mereka yang menolak untuk menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman dan menentang Tuhan akan tertegun, sebab mereka akan melihat bahwa Tuhan Yang Mahakuasa yang mereka tolak justru adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Dengan demikian, bagaimana mungkin mereka tidak menangis dan menggertakkan gigi mereka? Saudari, apakah kamu dapat menerima persekutuan ini?”Saat itu, aku merasa sedih dan menyesal. Jadi aku menjawab, merasa sedikit malu, “Kamu bicara dengan sangat jelas. Aku bisa menerimanya. Baru sekarang aku memahami bahwa ketika Tuhan datang kembali, pertama-tama Dia akan berinkarnasi sebagai Anak Manusia dan turun secara diam-diam di antara manusia untuk melakukan pekerjaan menghakimi dan mentahirkan manusia. Dan setelah menjadikan sekelompok pemenang, Tuhan akan secara terbuka menampakkan diri di hadapan semua orang. Itulah waktu ketika Tuhan menghukum semua orang yang menolak pekerjaan-Nya. Aku terlalu bebal. Dengan keras kepala aku berpegang teguh pada pemahamanku sendiri dan menegaskan bahwa Yesus akan turun ke atas awan putih, jadi aku tidak menerima Dia yang tidak datang dengan cara ini. Karenanya, aku menutup pintu bagi Tuhan Yesus yang telah datang dan hampir kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman.”Setelah itu, mereka menyampaikan padaku tentang tiga tahap pekerjaan Tuhan, inkarnasi, misteri nama Tuhan dan aspek-aspek kebenaran lainnya. Dan mereka banyak membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, yang memecahkan banyak masalah dan kesulitanku. Setelah masa penyelidikan dan pencarian, aku memahami banyak kebenaran yang belum pernah kudengar sebelumnya di gerejaku; kondisiku makin lama makin baik, serta damai sejahtera dan sukacita memenuhi hatiku. Jadi aku menjadi yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang ini ketika Tuhan mengetuk pintuku melalui saudara-saudari yang memberitakan Injil padaku dari waktu ke waktu, dengan keras kepala aku berpegang teguh pada gagasanku dan menolak mereka berulang kali. Hatiku benar-benar terlalu kaku! Memikirkan hal ini, aku sungguh-sungguh bertobat dalam hatiku dan tidak tahan untuk berlutut dan berdoa di hadapan Tuhan, “Ya Tuhan! Aku mengandalkan gagasan dan imajinasiku sendiri dalam menafsirkan kedatanganmu tetapi tidak mencari kebenaran. Aku benar-benar terlalu sombong. Namun Engkau tidak meninggalkan aku. Setelah sembilan tahun, Engkau membangkitkan hatiku melalui saudari yang memberitakan Injil padaku. Ya Tuhan, aku hanya ingin menghabiskan sisa hidupku untuk membalas kembali kasih-Mu padaku.”Tamat.

dia datang diatas awan