dialog 4 orang tentang ramadhan
Berikutini dokumentasi pribadi saya. Tentang naskah drama bertema bulan puasa. Silahkan dibaca dan dipahami. Bisa jadi referensi bagi anda yang membutuhkan. Naskah ini sebenarnya menggunakan bahasa Palembang. Pada babak 3 belum saya edit. Contoh dialog bahasa palembang sehari-hari. Bisa anda edit sendiri dan disesuaikan dengan keadaan untuk
Contoh3 Teks Negosiasi 4 Orang. Proses negosiasi ini melibat 4 orang, yaitu Ayah, Ibu, Anak, dan Penjual: Anak: Ma, aku ingin baju yang warna merah itu. Mama: Bu, tolong coba ambilkan baju merah itu. Penjual: Baik bu, tunggu sebentar.
PustakaBahasaInggriscom. Idulfitri atau juga ditulis dengan Idul Fitri (Bahasa Arab: عيد الفطر 'Īdul-Fiṭr) adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari
TerjemahanPercakapan Tentang Inviting Someone (4 Orang) Rio : Apakah kamu mau aku membantumu mengerjakan tugasmu, Andi? Andi : Terimakasih Rio, kamu baik sekali tapi aku pikir aku bisa mengerjakannya sendiri. Seto : Kamu nampak kesusahan mengerjakannya sendiri. Beni :
Ibu: Baik. Berpuasa, bukan hanya tentang menahan rasa lapar saja. Tapi puasa ditujukan agar kita merasakan hal yang sama dengan orang miskin. Kadang-kadang, mereka makan hanya sekali dalam sehari. Bahkan, tidak bisa makan sama sekali. Ada dampak sosial yang harus tercipta setelah kita berpuasa, yakni lebih peduli pada sesama.
mở bài trong bài văn kể chuyện lớp 4. Jakarta - Jaringan Muslim Madani JMM bersama Institut Agama Islam Depok IAID Al-Karimiyah menggelar dialog keagamaan Ramadhan 1444 H. Dialog kali ini mengangkat tema 'Membumikan Islam Ramah, Menangkal Ideologi Radikal di Bumi Pancasila', di Aula IAID, Sawangan, Depok, Minggu 9/4. Lewat pidatonya Rektor IAID Al-Karimiyah, Dr Ahmad Patih, M. PD, berpendapat jangan mengaku muslim kalau belum bisa berserah diri dalam ketentuan Allah. Hal itu dia sampaikan, menukil ucapan Syekh Abdul Qodir Jaelani ketika ditanya mengenai keislaman oleh muridnya. 4 Resep Olahan Es Rumput Laut, Jadi Minuman Segar Buka Puasa Ramadhan 5 Resep Olahan Buah Naga Merah Cocok untuk Buka Puasa, Segar dan Menyehatkan 5 Resep Minuman Olahan Santan untuk Menu Buka Puasa, Nikmat dan Menyegarkan “Maka dijawab oleh Syekh Berserah di sini dalam arti bukan tidak usaha, tapi dia menerima apa yang hari ini diterima," ujar Ahmad dalam keterangan diterima, Senin 10/4/2023. Ahmad melanjutkan, indikator Muslim yang baik adalah ketika tetangga atau sahabat di sekitar merasa aman. Baik dari ucapan atau tindakannya. “Sayangi minoritas jangan saling mencaci," pesan dia. Senada, Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani JMM, Syukron Jamal menyebut bahwa Islam pasti ramah. Kalau tidak ramah ya tidak pantas disebut Islam. “Artinya, ya kalau tidak ramah namanya bukan Islam. Ya kalau ada Radikal ya itu bukan Islam. Sebab, Islam itu rahmat dan kebaikan," kata Syukron. Rahmat kebaikan itu, kata Syukron, tidak hanya kepada sesama pemeluk Islam tapi bagi semesta alam. Hal itu tercermin dari amalan Islam sendiri yang universal meliputi keadilan, kemanusiaan, kemaslahatan dan ketertiban umum. “Toleransi, Anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi. Walau saat ini ada sebagian bahkan banyak yang mengatasnamakan Islam dengan ideologi yang bertentangan prinsip Islamk itu sendiri seperti tidak menerima perbedaan dan intolerans terhadap kelompok lain,” sesal dia. Syukron melanjutkan, dalam konteks sebagai bangsa dan negara Indonesia yang majemuk, heterogen suku ras bahasa, budaya dan lainnya cara beragama yang tidak toleran menjadi ancaman serius bagi kerukunan dan persatuan. "Mereka ini saklek, yang menurut mereka tidak sesuai tidak dicontohkan Nabi disebut bid'ah, merasa paling benar, bahkan berani cap orang kafir. Nah inilah tantangan kita hari ini sebagai masyarakat Islam Indonesia yang tidak boleh kita abaikan," kritik dia. Syukron menegaskan, dalam konteks keindonesiaan, Islam ramah itu adalah Islam yang sudah ada sejak para ulama, walisongo, dan saudara dari berbagai negara mendakwahkan Islam di bumi Nusantara. Bahkan, model dakwah walisongo sangat paripurna karena meniru dakwah Nabi Muhammad SAW dengan metode perdamaian, berbasis kebudayaan, dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat Nusantara kala itu. "Ini bukan untuk meng-kotakan, tapi konteksnya umat Islam di Indonesia harus mengendapkan sikap yang ramah, moderat dan toleran, karena itu yang jadi tuntutan Nabi Muhammad SAW," dia menandasi.
Puasa merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan umat Muslim selama bulan Ramadhan. Adapun pelaksanaannya dilakukan sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam. Pada bulan istimewa ini, umat Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Dalam rangkaian sholat sunnah ni bisanya terdapat ceramah Ramadhan berbagai tema yang dibacakan oleh ustadz atau khatib. Ceramah singkat ini dilakukan untuk memberikan pesan positif terkait bulan Ramadhan, serta menambah wawasan para jamaah. Tidak hanya mendengarkan, Anda juga bisa berlatih untuk memberikan ceramah singkat Ramadhan. Simak beberapa contohnya berikut ini yang bisa Anda jadikan referensi. Ceramah Singkat Ramadhan dari Berbagai Topik Berikut ini empat contoh ceramah singkat tentang bulan Ramadhan dengan berbagai topik yang bisa dijadikan sebagai referensi. 1. Ceramah tentang Keutamaan Ramadhan Ceramah Singkat Ramadhan unsplash Assalamualaikum wr wb. Puasa Ramadhan adalah ibadah dengan menahan lapar dan haus yang harus dilaksanakan muslim ketika Ramadhan tiba. Meski berat, puasa akan menjadi terasa indah dan nikmat, jika dilandaskan pada keyakinan bahwa ini adalah perintah dari Allah. Fadilah dan keutamaan yang diberikan kepada orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadan adalah janji Allah. Beberapa keutamaan puasa sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah saw. Pertama, Mendapat Balasan Langsung dari Allah Allah berfirman dalam hadits qudsi “Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintah Allah. Puasa adalah untukku Allah dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya.” HR Bukhari Kedua, Masuk Surga Melalui Pintu Rayyan Dari Abu Said “Rasulullah saw., bersabda “Barangsiapa yang termasuk dalam ahli puasa, ia akan dipanggil dari pintu Rayyan.” Ketiga, Sehari Berpuasa Dijauhkan 70 Tahun dari Neraka Dari Abu Said “Rasulullah saw., bersabda “Tiada seorang hambapun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah, yakni semata-mata menuju kepada ketaatan kepada Allah, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya yakni dirinya karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka,” muttafaq alaih. Keempat, Diampuni Dosa-dosa Terdahulu Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena didorong oleh keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, maka di ampunkanlah untuknya dosa-dosanya yang terdahulu,” muttafaq alaih. Kelima, Ada Keberkahan di Dalam Makan Sahur Rasulullah saw., bersabda “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan,” HR Muslim. Keenam, Senantiasa dalam Kebaikan Selama Berbuka Rasulullah saw., bersabda “Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” HR Muslim. Semoga kita semua selama puasa berlangsung bisa mendapatkan keutamaan puasa Ramadan. Sekian ceramah dari saya. Wassalamualaikum wr wb. 2. Ceramah tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan Ceramah Singkat Ramadhan unsplash Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain menjadi bulan suci yang dipenuhi dengan berkah, keutamaan Ramadhan juga sangatlah besar. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa keutamaan Ramadhan serta dalil-dalilnya. Pertama-tama, Ramadhan adalah bulan di mana Allah SWT memberikan kesempatan kepada umat-Nya untuk beribadah lebih banyak lagi. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa." Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa puasa di bulan Ramadhan adalah suatu kewajiban bagi umat Islam, dan tujuan dari puasa adalah untuk mendapatkan taqwa atau ketakwaan kepada Allah SWT. Kedua, di bulan Ramadhan, pahala dari Allah SWT untuk amal ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dilipatgandakan. Hal ini terdapat dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan dengan iman dan harapan pahala dari Allah SWT, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." Dalam hadis ini, terlihat betapa pentingnya beribadah dengan niat yang tulus dan penuh harapan agar mendapatkan pahala dari Allah SWT. Ketiga, di bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk bersedekah dan berbuat kebaikan. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 196, Allah SWT berfirman, "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah, jika kamu melakukannya. Akan tetapi jika kamu terhalang, maka lakukanlah korban yang mudah. Dan janganlah mencukur rambutmu sebelum korban sampai ke tempatnya sembelihan. Barangsiapa di antara kamu sakit atau ada kelemahan pada kepalanya kerontokan, maka tebuslah dengan puasa atau sedekah atau korban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barang siapa yang memilih berbuat kebajikan di hari-hari bulan Dzulhijjah, maka sesungguhnya Allah memberi balasan atas kebajikan itu." Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan betapa pentingnya bersedekah dan berbuat kebaikan di bulan Ramadhan. Terakhir, di bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah malam, seperti shalat Tarawih dan Qiyamul Lail. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan shalat malam di bulan Ramadhan dengan iman dan harapan pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya dan membimbing kita dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini. Amin. 3. Ceramah Ramadhan Bertema Keikhlasan Ceramah Singkat Ramadhan Freepik Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang maha kuasa karena karunianya kita semua dapat berkumpul dalam kesempatan yang mulia ini dengan nikmat iman dan nikmat islam penuh keberkahan bagi sesama. Dalam kesempatan ini izinkan saya menyampaikan ceramah singkat bulan Ramadhan tentang ikhlas. Rasulullah saw. menegaskan jika segala amal ibadah kita termasuk menjalani saum Ramadan penuh keikhlasan demi memperoleh rida Allah Swt. semata. Walau segenap jiwa dan raga bahkan pikiran terkuras jika tak menjalani penuh keikhlasan, pastinya semua amalan ibadah akan terasa sia-sia di mata Allah Swt. Dengan demikian, maka sangat merugi orang yang sedekah sebanyak-banyaknya di bulan suci hanya karena demi konten dan terlihat dermawan. Mulai sekarang, teman-teman hadirin sekalian diingatkan untuk kembali ke fitrahnya dalam beribadah, beramal saleh penuh keikhlasan dalam berbagai aktivitas khususnya di bulan suci Ramadhan. Demikian ceramah singkat tentang bulan Ramadhan penuh berkah mengenai keikhlasan dalam beribadah kepada Allah Swt. Akhir kata, Jazakumullah Khairan Katsiran Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 4. Ceramah Ramadhan tentang Keikhlasan dalam Beramal Shalih Ceramah Singkat Ramadhan HabitatBroward Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt., karena atas rahmat dan karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai ikhlas. Rasulullah saw., mengingatkan, "Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari rida Allah Swt., semata". Walau keringat dingin bertetesan, segenap tenaga habis, pikiran terkuras, kalau tidak ikhlas, sebesar apa pun amal kita semuanya pasti sia-sia di mata Allah Swt., Maka, sangat rugi orang yang sedekah habis-habisan hanya ingin disebut dermawan. Mulai sekarang, marilah kita membangun rasa ikhlas ketika beramal ibadah dan amal saleh dan juga ketika melakukan hal-hal lainnya Demikian ceramah saya pada kali ini, semoga teman-teman bisa mengambil makna dari ceramah ini dan mengimplementasikannya di dunia nyata.
Chrétiens et musulmans promouvoir la fraternité humaine » c’est le thème du message du Conseil pontifical pour le dialogue interreligieux, adressé aux musulmans pour le mois du Ramadan, inauguré le 5 mai 2019. Dans ce texte rendu public le 10 mai, le dicastère encourage l’amitié entre musulmans et chrétiens » Je souhaite, écrit le secrétaire, que le geste et le message de la fraternité trouvent un écho dans le cœur de tous ceux qui occupent des postes d’autorité dans les domaines de la vie sociale et civile de toute la famille humaine, qu’ils nous conduisent tous à mettre en pratique non seulement une attitude de tolérance, mais un vivre ensemble vrai et paisible. » Nous, musulmans et chrétiens, sommes appelés à nous ouvrir aux autres, à les connaître et à les reconnaître en tant que frères et sœurs », affirme encore Mgr Miguel Ángel Ayuso Guixot Nous pouvons ainsi cultiver dans nos familles et nos institutions politiques, civiles et religieuses, un nouveau mode de vie où la violence est rejetée, la personne humaine respectée. » Et de plaider pour la liberté de conscience, de pensée, d’expression et de religion » Pour respecter la diversité, le dialogue doit chercher à promouvoir le droit de toute personne à la vie, à l’intégrité physique et aux libertés fondamentales telles que la liberté de conscience, de pensée, d’expression et de religion. Cela inclut la liberté de vivre selon ses convictions tant dans la sphère privée que publique. Ainsi, chrétiens et musulmans – en tant que frères et sœurs – peuvent œuvrer ensemble pour le bien commun. » AK Chrétiens et musulmans promouvoir la fraternité humaine Chères frères et sœurs musulmans, Le mois de Ramadan, consacré au jeûne, à la prière et à l’aumône, est également celui d’un affermissement des liens spirituels que nous partageons dans l’amitié entre musulmans et chrétiens. Je suis donc heureux de saisir cette occasion pour vous souhaiter une célébration du Ramadan aussi féconde que paisible. Nos religions nous invitent à rester enracinés dans les valeurs de la paix; à défendre les valeurs de compréhension mutuelle, de fraternité humaine et de coexistence harmonieuse; rétablir la sagesse, la justice et l’amour»cf. Document sur la fraternité humaine pour la paix dans le monde et le vivre ensemble, Abou Dhabi, 4 février 2019. Nous, musulmans et chrétiens, sommes appelés à nous ouvrir aux autres, à les connaître et à les reconnaître en tant que frères et sœurs. De cette manière, nous pouvons abattre des murs élevés par la peur et l’ignorance et chercher ensemble à construire des ponts d’amitié qui sont fondamentaux pour le bien de l’humanité tout entière. Nous pouvons ainsi cultiver dans nos familles et nos institutions politiques, civiles et religieuses, un nouveau mode de vie où la violence est rejetée, la personne humaine respectée. Ceci doit donc nous encourager à continuer de faire progresser la culture du dialogue en tant que moyen de coopération et comme méthode d’approfondissement de notre connaissance mutuelle. Dans ce contexte, le pape François a souligné, lors de sa visite au Caire, trois principes fondamentaux pour la poursuite du dialogue et de la connaissance entre personnes et groupes de différentes religions le devoir de l’identité, le courage de l’altérité et la sincérité des intentions» Discours aux participants à la Conférence internationale pour la paix, Centre de conférences d’Al-Azhar, 28 avril 2017. Pour respecter la diversité, le dialogue doit chercher à promouvoir le droit de toute personne à la vie, à l’intégrité physique et aux libertés fondamentales telles que la liberté de conscience, de pensée, d’expression et de religion. Cela inclut la liberté de vivre selon ses convictions tant dans la sphère privée que publique. Ainsi, chrétiens et musulmans – en tant que frères et sœurs – peuvent œuvrer ensemble pour le bien commun. Je souhaite que le geste et le message de la fraternité trouvent un écho dans le cœur de tous ceux qui occupent des postes d’autorité dans les domaines de la vie sociale et civile de toute la famille humaine, qu’ils nous conduisent tous à mettre en pratique non seulement une attitude de tolérance, mais un vivre ensemble vrai et paisible. Avec mes salutations fraternelles et sincères, l’estime renouvelée pour notre amitié, je vous adresse, au nom du Conseil pontifical pour le Dialogue interreligieux, mes vœux les meilleurs pour un mois de Ramadan fructueux et un joyeux Id al-Fitr. Du Vatican, 29 mars 2019 + Mgr Miguel Ángel Ayuso Guixot, Secrétaire
Tausiyah adalah istilah umum yang merujuk pada kegiatan siar agama atau dakwah. Tausiyah dikenal umat Islam untuk menyampaikan ceramah, khotbah, tabligh yang dihadiri banyak orang. Tausiyah disebut juga ceramah keagamaan yang berisi pesan kebenaran dan kesabaran. Mengutip dari tausiyah berasal dari Bahasa Arab yang artinya nasihat. Tetapi, makna tausiyah mirip dengan tabligh atau ceramah penyiaran ajaran agama Islam. Jadi, tausiyah adalah ceramah keagamaan yang berisi pesan kebenaran. Contoh tausiyah yaitu ceramah Ramadhan lucu yang masih berisikan pesan sesuai ajaran agama. Berikut contoh ceramah Ramadhan lucu dan inspiratif. Ceramah Ramadhan Lucu CONTOH CERAMAH SINGKAT RAMADHAN Muslim Matters 1. Contoh Ceramah Ramadhan Singkat dan Lucu Ramadhan adalah bulan yang sangat berharga bagi umat Islam. Selama bulan ini, para muslim berusaha untuk bersabar, meningkatkan ibadah, dan meningkatkan keimanan mereka. Namun, tidak mengapa jika kita juga menikmati momen Ramadhan dengan menyisihkan waktu untuk bersenang-senang dan bercanda. Berikut ini adalah contoh teks ceramah Ramadhan singkat dan lucu. Ketika Puasa Menjadi Berat Kebanyakan orang merasa Puasa Ramadhan adalah hal yang berat. Mereka berpikir bahwa hari-hari puasa adalah hari-hari yang membosankan. Namun, ada cara lain untuk melihatnya. Misalnya, puasa dapat dianggap sebagai pelatihan untuk mengendalikan nafsu. Puasa juga mengajarkan kita untuk bersyukur dan menghargai nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita. Berpuasalah Setiap Hari Kita dapat memanfaatkan bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berpuasa. Namun, kita juga harus berusaha untuk berpuasa setiap hari. Selama bulan Ramadhan, kita dapat berpuasa dari perkataan buruk, rasa sombong, dan ucapan kasar. Dengan berpuasa dari hal-hal tersebut, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik. Berdoa dan Bersyukur Selama Ramadhan, kita juga harus berdoa dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Bersyukur adalah salah satu bentuk ibadah yang paling utama. Oleh karena itu, kita harus mengucapkan terima kasih kepada Allah setiap hari untuk semua yang telah diberikan. Kita juga harus berdoa agar kita dapat memperoleh keberkahan dan keberuntungan di bulan Ramadhan. Kesimpulan Ramadhan adalah kesempatan yang sangat berharga bagi umat Islam. Selama bulan ini, kita harus berusaha untuk meningkatkan ibadah, berpuasa, dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Kita juga harus senantiasa berusaha untuk bersenang-senang dan bercanda di bulan Ramadhan. Dengan melakukan hal tersebut, kita akan merasakan keberkahan dan keberuntungan selama Ramadhan 2. Ceramah Tentang Pendidikan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulilah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan curahan nikmatnya. Hingga pada hari ini kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan sedikit bercerita mengenai perlunya sabar. Saudaraku, pertama saya akan membahas tentang apa itu sabar?. Pada dasarnya sabar berasal dari kata sobaro yasbiru yang artinya adalah menahan. Yang mana menahan disini mempunyai arti yang luas. Misalnya saat berpuasa,kita menahan semua hawa nafsu untuk banyak hal. Seperti menahan lapar dari adzan subuh hingga adzan magrib tiba untuk saat berbuka. Selain itu hendaknya kita juga diharuskan bersabar dalam menghadapi perilaku buruk seseorang kepada harus juga diketahui , bahwa tidak semua orang dapat menikmati sebuah kesabaran. Karena pada hakikatnya tidak semua orang dapat menahan rasa sabar tersebut. Walaupun begitu saudaraku, sabar memang tidaklah mudah justru adalah sebuah ujian. Namun justru karena ketidak mudahan tersebut menjadikan sabar adalah sarana Allah SWT untuk menguji hambanya apakah bisa lolos atau tidak dalam ujianNya. Hendaknya kita harus selalu istighfar dan berfikir positif agar dapat lulus ujian kesabaran yang diberikan Allah SWT. Dan Begitulah sedikit mengenai sabar yang bisa saya bagikan kepada saudara-saudara sekalian. Semoga setelah mendengar ceramah ini kita semua dapat lebih memahami arti penting dari sebuah kesabaran. Dan untuk kemudian mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu saya akhiri ceramah hari ini dan mohon maaf apabila ada terdapat salah kata saat penyampaian tadi. Wassalamualaikum 3. Ceramah Tentang Ibu Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah kita telah diberi kesempatan pada siang hari ini untuk bertemu di masjid besar ini. Alhamdulillah kita diberi nikmat sehat yang tiada tarannya sehingga kita dapat berkumpul untuk saling bersilaturahim. Saudara –saudara sekalian yang saya cintai, disini saya akan sedikit memberikan wejangan tentang ’ibu’’. Seperti firman Allah dalam surat Al-Isra’ itu berbunyi seperti ini“Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali mengatakan Ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kita sebagai anak harus menghormati kedua orang tua terutama adalah ibu. Bahkan kita sampai tidak boleh berkata ’Ah’’ apalagi sampai membentaknya. Karena karena orang tualah kita dapat berada di dunia ini, Allah memberi amanat berupa kita melalui mereka. Apalagi seorang ibu, seorang yang telah mengandung kita selama sembilan bulan denan bersusah-susah, melahirkan kita dengan rasa sakit yang luar biasa dan ketika kita lahir, kita hanya mendapat kasih sayang yang tak terhingga seperti kata pepatah yang mengatakan ’kasih ibu sepanjang masa’’ Hal tersebut berarti bahwa kasih sayang seorang ibu memang tak terhingga memberi tanpa pamrih dan mengharap imbalan kembali. Ada juga yang mengatakan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Hal tersebut berarti begitu berjasanya seorang ibu kepada kita sampai kita wajib berbuat baik kepada ibu kita sampai akhir hayat nanti. Sekian wejangan sedikit dari saya, semoga dapat memberikan segudang manfaat bagi saudara sekalian. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. 4. Pembukaan Ceramah Lucu Santri Yang kami muliakan para alim ulama, para kyai, bu nyai, gus-gus, ustadz-ustadz beserta keluarga Pondok Pesantren. Dan juga tak lupa yang kami hormati para bapak dan juga ibu, yang mana tentunya bapak-bapak ini pastilah ganteng dan yang ibu-ibu pasti cantik, tolong kodrat itu jangan dibalik. Serta yang kami hormati segenap aparat desa yang juga hadir di tengah-tengah kita. Pertama-tama dan yang paling utama sebelum yang kedua, marilah kita ucapkan puja dan puji syukur kehadirat Zat Yang Maha Adil yaitu Allah SWT, yang mana Dia telah memberikan nikmat kepada kita semua berupa nikmat kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kita dapat berkumpul pada forum yang berbahagia ini. Allah memang benar-benar maha adil sehingga kita diciptakan berpasang-pasangan. Allah memang maha pintar, hingga perempuan, Allah jadikan terlihat romantis alis matanya bagaikan semut yang berbaris-baris, senyumannya yang manis membuat iman semakin tipis, hingga bikin dompet menipis. Kedua kalinya tak lupa sekelumit shalawat serta salam marilah kita panjatkan kepada junjungan alam, seorang pahlawan yang tak pernah makan bakwan, seorang proklamator yang tak pernah naiki motor yakni Nabi Muhammad Saw. Berkat beliaulah kita dapat hidup tenang tanpa perang, hidup rukun tanpa pentungan.
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ … فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah… Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan kepada kita semua nikmat yang demikian besar, salah satunya adalah dipertemukannya kembali dengan hari kemenangan ini. Setelah bulan Ramadhan berlalu, orang akan terbagi menjadi beberapa bagian, namun secara garis besarnya mereka terbagi dua kelompok. Kelompok yang pertama. Orang yang pada bulan Ramadhan tampak sungguh-sungguh dalam ketaatan, sehinggga orang tersebut selalu dalam keadaan sujud, shalat, membaca Alquran atau menangis, sehingga bisa-bisa anda lupa akan ahli ibadahnya orang-orang terdahulu salaf. Anda akan tertegun melihat kesungguhan dan giatnya dalam beribadah. Namun itu semua hanya berlalu begitu saja bersama habisnya bulan Ramadhan, dan setelah itu ia kembali lagi bermalas-malasan, kembali mendatangi maksiat seolah-olah ia baru saja dipenjara dengan berbagai macam ketaatan kembalilah ia terjerumus dalam syahwat dan kelalaian. Kasihan sekali orang-orang seperti ini. Sesungguhnya kemaksiatan itu adalah sebab dari kehancuran karena dosa adalah ibarat luka-luka, sedang orang yang terlalu banyak lukanya maka ia mendekati kebinasaan. Banyak sekali kemaksiatan-kemaksiatan yang dapat menghalangi seorang hamba untuk mengucap “La ilaha illallah” ketika sakaratul maut. Setelah sebulan penuh ia hidup dengan iman, Alquran serta amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada Allah, tiba-tiba saja ia ulangi perbuatan-perbuatan maksiatnya di masa lalu. Mereka itulah hamba-hamba musiman mereka tidak mengenal Allah kecuali hanya pada satu musim saja yakni Ramadhan, atau hanya ketika di timpa kesusahan, jika musim atau kesusahan itu telah berlalu maka ketaatannyapun ikut berlalu. Kelompok yang kedua. Orang yang bersedih ketika berpisah dengan bulan Ramadhan mereka rasakan nikmatnya kasih dan penjagaan Allah, mereka lalui dengan penuh kesabaran, mereka sadari hakekat keadaan dirinya, betapa lemah, betapa hinanya mereka di hadapan Yang Maha Kuasa, mereka berpuasa dengan sebenar-benarnya, mereka shalat dengan sungguh-sungguh. Perpisahan dengan bulan Ramadhan membuat mereka sedih, bahkan tak jarang di antara mereka yang meneteskan air mata. Apakah keduanya itu sama? Segala puji hanya bagi Allah! Dua golongan ini tidaklah sama, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, artinya, “Katakanlah; Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaan masing-masing ..” Al-Isra’ 84. Para ahli tafsir mengatakan, makna ayat ini adalah bahwa setiap orang berbuat sesuai dengan keadaan akhlaq yang sudah biasa ia jalani. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah… Barang siapa berpuasa siang hari di bulan Ramadhan dan shalat di malam harinya, melakukan kewajiban-kewajibannya, menahan pandangannya, menjaga anggota badan serta menjaga shalat jum’at dan jama’ah dengan sungguh-sungguh untuk menyempurnakan ketaatannya sesuai yang ia mampu maka bolehlah ia berharap mendapat ridha Allah, kemenangan di Surga dan selamat dari api Neraka. Orang yang tidak menjadikan ridha Allah sebagai tujuannya maka Allah tidak akan seperti orang yang merusak tenunan yang kuat hingga bercerai berai Hati-hatilah, jangan seperti seorang wanita yang memintal benang menenun dari kain tersebut ia bikin sebuah gamis atau baju. Ketika semuanya telah usai dan nampak kelihatan indah, maka tiba-tiba saja ia potong kain tersebut dan ia cerai beraikan, helai demi helai benang dengan tanpa sebab. Berhati-hati jualah Anda! jangan sampai seperti seorang yang diberi oleh Allah keimanan dan Alquran namun ia berpaling dari keduanya, dan ia lepaskan keduanya sebagaimana seekor domba yang dikuliti, akhirnya ia masuk keperngkap syetan sehingga jadi orang yang merugi, orang yang terjerumus di dalam jurang yang dalam, menjadi pengikut hawa nafsunya, Naudzu billah mindzalik. Allah SWT berfirman, artinya, “Dan bacakanlah kepada mereka berita kepada orang yang telah kamu berikan kepadanya ayat-ayat Kami, kemudian mereka melepaskan diri dari ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh syetan sampai ia tergoda, maka jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki sesunguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu. Tetapi ia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya, dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga. Demikianlah perumpa-maan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami maka ceritaklah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” QS. Al-A’raaf 175-176. Amal yang paling dicintai oleh Allah, Rasulullah SAW pernah ditanya, Amalan apa yang paling di sukai Allah? Beliau menjawab, “Yakni yang terus-menerus walaupun sedikit”. Aisyah ra ditanya, “Bagaimana Rasulullah mengerjakan sesuatu amalan, apakah ia pernah mengkhusus-kan sesuatu sampai beberapa hari tertentu” Ia menjawab, “Tidak, namun beliau mengerjakan secara terus-menerus, dan siapapun di antara kalian hendaknya ia jika mampu mengerjakan sebagaimana yang di kerjakan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam.” Hadits ini memberikan beberapa pelajaran, antara lain Hendaknya, seluruh kebajikan kita laksanakan secara keseluruhan tanpa pilih-pilih menurut kemampuan kita dan dikerjakan secara rutin. Tengah-tengah dalam beribadah sedang-sedang, dan menjauhi segala bentuk berlebihan, agar jiwa selalu bersemangat dan lapang, maka dengan ini akan tercapai segala tujuan ibadah, dan sempurna dari berbagai segi. Supaya rutin dalam beramal, suatu amalan meskipun sedikit jika dilakukan secara terus-menerus lebih baik dari pada amalan yang banyak namun terputus. Dengan demikian amalan yang sedikit namun rutin akan memberi buah dan nilai tambah yang berlipat ganda dari pada amalan banyak yang terputus. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan di dalam menjalakan amal ibadah secara terus menerus dan mendapatkan limpahan pahala yang berlipat ganda disisiNya, amin. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ الله لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرّحِيْمُ [] SUMBER
dialog 4 orang tentang ramadhan