daftar nama nama endang kuda lumping

CaraMabuk Jaranan atau Kuda Lumping Tidaklah terlalu sulit, juga tidak mudah dilakukan untuk Anda yang berniat mencoba untuk memasuki Indang Kuda Kepang tersebut, berikut caranya. Mantra Bissmillahirrohmanirrohiim Assalamualaikum Wr.Wb. Sugeng rawuh poro simbah sesepuh, Niat ingsun manjing ingkang kulo si jabang bayine (Nama Anda). Menurutsejarawan M. Dwi Cahyono, dalam bahasa Jawa Kuna dikenal kata 'kêpang', yang bersinonim arti dengan 'kêpung', yang menunjuk pada: mengepung (Zoetmuder, 1995: 491). Dalam arti ini, tarian yang dimainkan adalah gerak pengepungan oleh sekelompok orang prajurit berkuda. Yang mereka kepung adalah binatang buas, yaitu babi hutan Duawarga OKU duel berdarah. [shutterstock] Dua warga di Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu ( OKU ), Sumatera Selatan ( Sumsel ), terlibat duel berdarah pada Kamis (28/7/2022). Dalam duel berdarah itu, satu orang dinyatakan tewas atas nama Toni Irawan, warga Mitra Kencana, Peninjauan, OKU. KudaKepang; Hokya Hokya; Dan lain sebagainya. Diatas adalah nama lain dari Kuda Lumping yang sejatinya sama saja artinya. Bagi Anda yang ingin mencoba untuk Ndadi/Kesurupan saat adanya acara Kuda Lumping bisa mengikuti tata cara yang saya tuliskan dibawah ini. Akan tetapi harus lengkap sampai habis membacanya. TariKuda Lumping merupakan seni pertunjukan dari daerah pulau Jawa. Namun, pertunjukan tari rakyat ini memang lebih populer di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tarian ini juga dikenal dengan nama Jathilan (Yogyakarta), Incling, Kuda Kepang, atau Jaran Kepang. Kata Jathilan berasal dari kata "jan" yang artinya amat, dan "thil mở bài trong bài văn kể chuyện lớp 4. Mantra Memanggil Endang Kuda Lumping. Kuda lumping atau jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit dengan menunggang kuda. Tarian tradisional ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang sudah dibentuk menyerupai kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang. Dalam pertunjukan kuda lumping menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling, memakan ayam dan kekebalan tubuh seperti dipecut, kebal benda tajam dan sebagainya. Konon, tari kuda lumping menggambarkan kisah seorang pasukan pemuda cantik bergelar Jathil penunggang kuda putih berambut emas, berekor emas, serta memiliki sayap emas yang membantu pertempuran kerajaan bantarangin melawan pasukan penunggang babi hutan dari kerajaan lodaya pada serial legenda reyog abad ke 8. Kesenian Kuda Lumping lahir dari Puluhan bahkan Ratusan tahun yang lalu, dimana pada jaman itu animisme dan dinamisme lah yang mengiringi hidup bangsa kita, dan tidak heran jika pada kesenian ini kita masih melihat Kembang, Menyan, dupa dll. Kita tidak berhak mengklaim bahwa kesenian tersebut perbuatan musyrik, karena pada dasarnya obarampe kuda lumping hanya sebagai pelengkap sugesti kepada penari supaya mereka lebih yakin dan menghayati perannya masing masing. Kuda Lumping biasanya diawali dengan ritual, seluruh anggota termasuk penari dibawa oleh sesepuh ke sebuah pemakaman orang besar yang dulu pernah hidup sebagai Tokoh atau panutan masyarakat. Ritual ini pada dasarnya adalah meminta do'a restu dari Leluhur untuk meneruskan budhaya kita,. orang dulu menyebut ini dengan istilah mertamu dan mengirim do'a ke makam Ziarah atau orang jawa biasa menyebut Sowan. namun seiring perkembangan jaman, ternyata pikiran tidak rasional menganggap bahwa datang ke makam datang dengan tujuan meminta agar tubuh mereka dapat dimasuki Roh / Setan. Hal yang paling ditunggu saat pertunjukan kuda lumping adalah atraksi dan kesurupan dari para pemain kuda lumping. para pemain kuda lumping kesurupan dimana mereka kehilangan kesadaran seolah olah kemasukan syetan atau jin. Agar para penari kuda lumping mengalami kesurupan maka si pawang kuda lumping memanggil endang kuda lumping. endang adalah energi yang dapat merubah pola pikir atau memberi sugesti kepercayaan diri kepada penari, Endang kuda lumping bukan setan melainkan sebuah energi yang muncul dan timbul dari pikiran manusia itu sendiri. Berikut ini cara memanggil endang kuda lumping. Mantra Memanggil Endang Kuda Lumping Tanpa Puasa Mantra ini sudah turun temurun digunakan oleh para leluhur pawang kuda lumping untuk memanggil endang kuda lumping agar para penarinya kesurupan. Syarat Memanggil Endang Kuda Lumping Niat dalam hati kusuk dalam membaca konsentrasi usahakan kalau di pentasan kuda lumping lakukan di dekat kendang kalau di tempat sepi usakan ada teman agar waktu kesurupan ada yang mengawasinya. Doa dan Mantra Memanggil Endang Kuda Lumping Bissmillahirrohmanirrohiim Assalamualaikum Sugeng rawuh poro simbah sesepuh Niat ingsun manjing ingkang kulo si jabang bayine nama mu badhe ngundang sang hiyang moyo kakang kawah adi ari ari papat jejer kalimo pancer ingsun .ingkang kulo aturi rawuh simbah nama khodam ing jero badan ingsun krono allah tangala amien 23 x Demikian artikel tentang Mantra memanggil endang kuda lumping, semoga dapat menumbuhkan rasa cinta dan menghargai terhadap budaya peninggalan leluhur. sehingga budaya kita tidak bisa di claim ata diakui oleh negara lain. terimakasih Cara mendapatkan endang tampa puasa - YouTube Mantra pemanggil endang kuda lumping – Tama Chrush Wacana Ilmu Leluhur Mantra Memanggil Endang Kuda Lumping Mantra untuk memangil endang atau untuk melakukan pengambilan Edang Arjuna dan lain lain…..dijam - YouTube ENDANG KUNCAHYOWATI, Bentuk Penyajian Kuda Lumping di Desa Donorojo Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. - ppt download Doa mendem atau memanggil endng kuda lumping.. - YouTube ENDANG KUNCAHYOWATI, Bentuk Penyajian Kuda Lumping di Desa Donorojo Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. - ppt download Nama Indang Endang Jaranan - JATHILAN Video Cara Mendapatkan Indang Ll Mantra Mendem Ebeg Kuda Lumping Not known Facts About video music dowload Music Radio Streaming INILAH PROSES MEMASUKAN JIN ENDANG KUDA KEPANG KETUBUH MANUSIA - YouTube 7 Asal Usul dan Mistisnya Kesenian Kuda Lumping - cara memanggil indang ebeg ala kuda lumping sidoagung - YouTube Mantra Mabuk Jaranan Dengan Cepat dan Mudah - BRAJANG BLOG Lunang Rojer Rahasia cara menyembuhkan orang kesurupan/mabuk dalam pertunjukan kuda kepang… Proses pengambilan endang.. Maz barry - YouTube Doa Manggil Endang Examine This Report on download mp3 Pawn Mp3 Streaming mencari endang jarkep cagur - YouTube Cara Membuang Endang Kuda Lumping - Pikiran Batinku Ini Bahaya yang Mengintai Penari Kuda Lumping Saat Kesurupan - MerahPutih 4 indang wajib dalam janturan ebeg by Zahra Purnomo 4 Cara Ndadi Kesurupan Jaranan Dengan Cepat - JATHILAN Proses penyembuhan Ebeg Kuda kepang Khodam Indang // Penjantur Pendatang by Ginanjar Channel Ini Bahaya yang Mengintai Penari Kuda Lumping Saat Kesurupan - MerahPutih MITOLOGI DALAM KESENIAN JARAN KEPANG TURANGGA MUDHA BUDAYA DI DESA KEMANUKAN KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI - PDF Free Download Ini Hukum Kesenian Kuda Lumping Tebuireng Online Cara Mendapatkan Indang Ll Mantra Mendem Ebeg Kuda Lumping What Does download mp3 Mean? Music Radio Streaming 7 Asal Usul dan Mistisnya Kesenian Kuda Lumping - Pemain Jaranan Tak Boleh Sembarangan agar Aman saat Kesurupan Cara kami memasukan endang kuda kepang by Maone Cara Mendapatkan Indang Ll Mantra Mendem Ebeg Kuda Lumping What Does download mp3 Mean? Music Radio Streaming kudakepangCara kami memasukan endang kuda kepang - YouTube Kuda Lumping; Lawakan dan Magis my life is my argument INOVASI KUDA LUMPING DI DESA TEGALREJO KABUPATEN TEMANGGUNG Cara Ndadi Jaranan Sesuai Keingin Sendiri - JATHILAN Cara kami memasukan endang kuda kepang by Maone Isi Artikel 445273938817 PDF Mantra pemanggil endang kuda lumping – Tama Chrush MAKNA TRADISI KUDA LUMPING KRIDO BUDOYO PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA ARGOSARI KECAMATAN SINGKUT V SKRIPSI Oleh PROGRAM STUDI AQI ANTHROPOS Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya Mantera Untuk Mendem ndadi Jaranan Kuda Lumping Joyodrono Rahasia Dibalik pementasan Kuda kepang Ndadi, Kesurupan… .Writing from Magelang and Everywhere. Penyebab Pemain Kuda Lumping Bisa Kesurupan - LENSAPENA PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KESENIAN KUDA LUMPING Studi Deskriptif Di Kelurahan Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman, Kabupat BENTUK DAN FUNGSI PERTUNJUKAN KESENIAN KUDA KEPANG SATRIYA BUDAYA DESA KARANGGONDANG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN Endang Samber Nyowo Yang Bisa Membuat Mati Pemain Jaranan - JATHILAN Kuda lumping - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Hubungan Pawang Patron – Anak Klien dalam Kesenian Kuda Lumping Di Desa Batang Pane III, Kec. Padang Bolak, Kab. Padang Lawas Utara NILAI MISTIS PADA BENTUK PERTUNJUKAN KUDA LUMPING SATRIO WIBOWO DI DESA SANGGRAHAN KABUPATEN TEMANGGUNG DAMPAK KESENIAN KUDA LUMPING TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN Cara kami memasukan endang kuda kepang by Maone PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KESENIAN KUDA LUMPING Studi Deskriptif Di Kelurahan Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman, Kabupat Cara Mendapatkan Indang Ll Mantra Mendem Ebeg Kuda Lumping What Does download mp3 Mean? Music Radio Streaming Makalah Jathilan Jaran Kepang PDF PDF Transformasi Multipel dalam Pengembangan Seni Kuda Kepang Mengisi Kekuatan Indang Pada Gamelan - JATHILAN TARI KULU-KULU DALAM KESENIAN JAE' GRUP TURONGGO BUDOYO PENTING…!!! 5 INDANG YANG WAJIB DIMILIKI PEMAIN KUDA KEPANG - YouTube Top PDF Musik Iringan Kuda Lumping Bekso Turonggo Mudo Di Kabupaten Magelang - Cara Membuang Endang Kuda Lumping - Pikiran Batinku Sihir Magi Ebeg - Semua Halaman - National Geographic ENDANG KUNCAHYOWATI, Bentuk Penyajian Kuda Lumping di Desa Donorojo Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. - ppt download Tugas tik powerpoint lindaaaaa Modul Sosiologi Sastra PDF Doa mendem atau memanggil endng kuda lumping.. by kami adalah seni Mengakrabi Roh Halus dengan Kuda Lumping Kuda lumping - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Ini yang dirasakan pemain kuda lumping saat kesurupan Mengisi Indang Jaranan Pada Kendang Gendang - JATHILAN MAGIS PADA KESENIAN KUDA LUMPING DALAM PERSPEKTIF AKIDAH ISLAM Studi di Desa Sidodadi Kecamatan Way Lima Pesawaran - Raden Intan Repository Proses penyembuhan Ebeg Kuda kepang Khodam Indang // Penjantur Pendatang by Ginanjar Channel BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI PERTUNJUKAN KUDA LUMPING TURONGGO TRI BUDOYO DI DESA KALIGONO KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO - PDF Free Download Filosofi Kerasukan Tari Kuda Lumping Halaman 1 - Ndadi, Kesurupan… .Writing from Magelang and Everywhere. Ebeg - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Ritual Kuda Lumping Mandi dan Pengingat Bersih Diri di Tengah Pandemi Halaman all - BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Di Indonesia, terdapat banyak keragaman kesenian tradisional di antaranya, Bambu gila d ANALISIS SEMIOTIKA DALAM KESENIAN KUDA LUMPING BIMA SAKTI Reni Juliani, Rahma Hidayati, Winda Trisniawati Program Studi Ilmu Kom SKRIPSI DAMPAK KESENIAN KUDA LUMPING TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN DOC Tarian Incling Jawa Tengah Alfian Dwi Purnama - Kelas 5 - Ilmu Pengetahuan Sosial - Endang by Yeti Herawati - issuu MAKNA TRADISI KUDA LUMPING KRIDO BUDOYO PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA ARGOSARI KECAMATAN SINGKUT V SKRIPSI Oleh PROGRAM STUDI AQI KAJIAN INTERAKSI SIMBOLIK PERTUNJUKAN KESENIAN JARAN KEPANG SETYO LANGEN BUDI UTOMO DUSUN SURUHAN DESA KEJI KECAMATAN UNGARAN BA Cara kami memasukan endang kuda kepang by Maone BENTUK DAN FUNGSI PERTUNJUKAN KESENIAN KUDA KEPANG SATRIYA BUDAYA DESA KARANGGONDANG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN PENGARUH RITUAL MEMANDIKAN JARAN KEPANG DAN BARONGAN DALAM KESENIAN JATHILAN TERHADAP MASYARAKAT DI PEMANDIAN CLERENG DESA SENDA REVITALISASI KESENIAN EBEG DI DESA KAMULYAN KECAMATAN BANTARSARI KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI PROGRAM STUDI PE 7 Asal Usul dan Mistisnya Kesenian Kuda Lumping - Mantra Mabuk Jaranan Dengan Cepat dan Mudah - BRAJANG BLOG PENYAJIAN MUSIK DALAM PERTUNJUKAN JARAN KEPANG PENYAJIAN MUSIK DALAM PERTUNJUKAN JARAN KEPANG OLEH - [PDF Document] METRO SIANTAR by metro siantar - issuu MAKNA TRADISI KUDA LUMPING KRIDO BUDOYO PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA ARGOSARI KECAMATAN SINGKUT V SKRIPSI Oleh PROGRAM STUDI AQI DAMPAK KESENIAN KUDA LUMPING TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN Assalamu Alaikum WR WB PDF Kesal Dikejar dan Ditampar, Remaja Bunuh Pemain Kuda Lumping saat Pentas - Suara Jatim Ebeg - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Mengisi Kekuatan Indang Pada Gamelan - JATHILAN KAJIAN INTERAKSI SIMBOLIK PERTUNJUKAN KESENIAN JARAN KEPANG SETYO LANGEN BUDI UTOMO DUSUN SURUHAN DESA KEJI KECAMATAN UNGARAN BA MAGIS PADA KESENIAN KUDA LUMPING DALAM PERSPEKTIF AKIDAH ISLAM Studi di Desa Sidodadi Kecamatan Way Lima Pesawaran Pembimbing 1. Nama Teguh Usia 14 Tahun Jabatan anggota penari Pekerjaan Pelajar SMP N 5 Padang Bolak Alamat Desa Batang Pane III, Blok A, RT I Saat peneliti mencari satu persatu anak-anak yang menjadi anggota kuda lumping di sanggar pimpinan Mbah Mo, maka yang pertama sekali ditemukan adalah Teguh. Peneliti bertemu dengan Teguh tepat di kediaman Teguh. Saat itu, Teguh sedang memberi makan sapi-sapinya, dan peneliti menghampiri Teguh ke kandang sapi yang berada di samping rumahnya. Peneliti menunggu sampai Teguh selesai mengerjakan pekerjaanya tersebut. Setelah selesai barulah peneliti menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya kepada Teguh. Dengan wajah yang malu-malu Teguh pun bersedia untuk di wawancarai oleh peneliti. Teguh adalah anak ke tiga dari lima bersaudara dan sedang duduk di kelas VIII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Padang Bolak. Teguh sudah 1 tahun menjadi anggota kuda lumping. Awalnya Teguh tidak meminta izin kepada orang tuanya untuk ikut menjadi anggota kuda lumping karena takut tidak diberi izin, namun saat pertama kalinya Teguh sedang bermain kuda lumping bersama sanggar Turonggo Madiyo Budoyo, kakak Teguh melihat dan melaporkan Teguh kepada Orang Tuanya. Selesai pertunjukan, Teguh langsung di bawa pulang oleh orang tuanya. Pada akhirnya orang tua Teguh memberi izin menjadi anggota kuda lumping dengan syarat tidak boleh menjadi yang kesurupannya dan Teguh menepati janjinya sampai sekarang. Teguh menjadi anggota kuda lumping karena ia tertarik dengan tarian dan atraksi kuda lumping yang kesurupan dan ingin memiliki endang. Selain itu, alasan ia ingin melestarikan dan menjaga kesenian Jawa serta untuk menghibur orang lain. Ia tidak takut menentang orang tuanya, karena ia ingin melestarikan kesenian jawa jadi untuk apa dilarang-larang. Di sanggar Turonggo Madiyo Budoyo ia sangat diterima dengan tangan terbuka dan sangat mudah memahami tarian-tarian kuda lumping. Sebagai anak yang masih duduk di bangku sekolah, ia lebih memilih menikmati perannya untuk lebih mementingkan kegiatan kuda lumping. Menurut Teguh, belajar dan memahami segala bentuk kegiatan yang ada di sanggar Turonggo Madiyo Budoyo tidaklah susah dan membuat kepala pening serta tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk mempraktekannya langsung. Tidak seperti belajar di sekolah, sudah lama waktunya terus pelajaran yang diterima pun sulit-sulit semua. Berbicara mengenai peraturan sekolah dan peraturan di sanggar, Teguh lebih mematuhi peraturan yang ada disanggar hal ini karena peraturan sanggar hanya meminta agar tepat waktu datang saat latihan dan pertunjukkan berlangsung, jika pun sesekali melanggar peraturan, pimpinan sanggar hanya menegurnya saja. Hal ini berbeda dengan peraturan sekolah yang banyak menuntut siswanya, dan jika dilangggar sekali langsung diberi hukuman seperti mangambil sampah atau menyapu ruangan kepala sekolah. 2. Nama Mugiyono Adi Riyanto Usia 15 tahun Jabatan Penari dan Yang Kesurupan Pekerjaan - Alamat Desa Batang Pane III, Blok A, RT I Mugiyono baru saja menetap di desa Batang Pane III selama 8 bulan. Ia berasal dari Jawa Tengah. Awal mula kedatangan Mugi ke Desa BAtang Pane III hanya untuk bersilaturahmi kepada saudara- saudaranya yang sudah lama menetap di Desa Batang Pane III. Mugi lulusan Sekolah Menengah Pertama tahun 2011. Mugi tertarik dengan sanggar Turonggo Madiyo Budoyo dan ikut menjadi anggota kuda lumping di sanggar Turonggo Madiyo Budoyo selama 6 bulan. Meskipun baru 6 bulan menjadi anggota kuda lumping di sanggar tersebut, Mugi di Jawapun sudah menjadi anggota kuda lumping selama 3 tahun. Menurut hasil wawancara peniliti dengan Mugi, alasan ia ikut menjadi anggota kuda lumping pada awalnya ia menonton pertunjukan kuda lumping yang ada di lingkungan rumahnya. Ia sangat tertarik dengan orang yang kesurupan di kuda lumping, bisa makan ayam hidup-hidup, makan bara api maka timbulah keinginan ia menjadi anggota kuda lumping. Tidak ada perbedaan yang menonjol dari sanggar waktu ia menjadi anggota kuda lumping di Jawa dan di sanggar Turonggo Madiyo Budoyo. Hanya perbedaan waktu jam latihan saja dan tahapan ritual yang ia temukan. Adapun tahapan ritual waktu di jawa berupa tidak boleh mempermainkan perasaan cewek, puasa 7 hari 7 malam dan hanya makan nasi putih dan air putih saja. Sementara tahapan ritual yang harus di jalani ia di sanggar Turonggo Madiyo Budoyo adalah selain puasa 7 hari 7 malam, setiap anggota harus mandi kembang 7 warna dan mandi tengah malam di tengah sungai yang mengalir serta tidak boleh tidur dari jam 6 sore sampai 6 pagi setiap jum’at kliwon. Mugi tetap memberanikan diri meskipun orang tua tidak memberikan izin untuk menjadi anggota kuda lumping. Orang tua Mugi tidak menyetujui kesurupan yang ada di kuda lumping karena itu sudah menjadi Sesuatu yang syirik di agama islam. Karena alasan tidak akan melanjutkan sekolah lagi, akhirnya orang tua Mugi memberikan izin untuk menjadi anggota kuda lumping. Ketika masih duduk di bangku sekolah, Mugi lebih meluangkan waktu untuk belajar kuda lumping dari pada belajar di sekolah, bahkan saat di sekolahpun Mugi sering pura-pura kesurupan untuk menghibur teman-teman di sekolah dan pada malam jum’at kliwon mugi beserta teman lainya kerap kali mengundang roh halus sebagai hiburan mereka. Untuk menjadi yang kesurupan, Mugi sudah matang dan dikuasai penuh oleh endang yang membuatnya kesurupan. Ia bisa menjadi yang kesurupan sepenuhnya setelah 20 kali pertunjukan. Ia merasa senang dan puas bisa menjadi anggota kuda lumping karena bisa menghibur orang yang melihatnya dengan atraksi kesurupannya. Setelah pertunjukan selesai, ia merasakan sakit dan pegal-pegal di seluruh anggota tubuhnya akibat kesurupan tersebut. Rasa sakit dari kesurupan tersebut akan hilang dengan sendirinya selama dua atau tiga hari. Cukup banyak manfaat yang ia dapat selama menjadi anggota di sanggar, meskipun hanya baru masuk selama 6 bulan saja. Di sanggar Turonggo Madiyo Budoyo ia mendapat rasa kekeluargaan antar anggota dan tidak adanya kesenjangan antara anggota yang baru masuk atau sudah lama menjadi anggota. 3. Nama Eko Hariyanto Ciplek Usia 11 tahun Jabatan Penari dan Yang Kesurupan Pekerjaan Pelajar Kelas V Sekolah Dasar Alamat Desa Batang Pane III, Blok A, RT I Ciplek itulah panggilan yang sering di julukan masyarakat kepada Eko. Ciplek adalah singkatan dari Cilik Pendek Elek yang artinya kecil pendek jelek yang menggambarkan perawakan Eko. Ciplek anak pertama dari tiga bersaudara. Ciplek masih duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar Negeri Batang Pane III. Ciplek sudah menjadi anggota kuda lumping selama satu tahun. Menurut hasil wawancara peneliti dengan Ciplek memperoleh informasi bahwasanya awal mula Ciplek menjadi anggota kuda lumping karena rasa ingin dari dirinya untuk bisa bermain kuda-kudaan dan mengikuti jejak ayahnya yang telah lebih dulu aktif di keanggotaan kuda lumping. Izin oran tua sangat mudah ia dapatkan untuk menjadi anggota kuda lumping karena orang tua Ciplek juga menginginkan anaknya untuk dapat mewarisi kesenian tradisional jawa. Ciplek hanya membutuhkan waktu selama satu minggu untuk mempelajari tari-tarian dan dua minggu untuk bisa memiliki endang. Ia juga sangat patuh terhadap peraturan yang ada di sekolah maupun peraturan yang ada di sanggar. Selama pertunjukkan, ia selalu menjadi anggota yang kesurupan karena endang yang dimilikinya sangat mudah untuk di panggil oleh pawang. Setiap pertunjukan kuda lumping, ia selalu memperoleh imbalan uang sebesar Rp. - Rp. / pertunjukan. Ia merasa puas dengan imbalan tersebut, karena selain mendapatkan uang yang dianggapnya sebagai uang jajan, ia juga memiliki endang yang bisa di jadikan sebagai penjaga diri dan penyelamat dimana pun ia berada. 4. Nama Putri Hidayati Usia 16 tahun Jabatan Penari Pekerjaan - Alamat Desa Batang Pane III, Blok A, RT I Anak ke dua dari dua bersaudara ini terkesan ramah dan murah senyum ketika peneliti mendatangi rumahnya untuk melakukan wawancara. Putri itulah panggilannya. Peneliti langsung mengutarakan maksud dan tujuannya kepada Putri. Dengan keterbukaanya dalam memberikan informasi sehingga peneliti banyak mendapatkan informasi dari Putri. Putri baru saja menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama pada tahun 2012, dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas karena keinginan ia untuk belajar sudah tidak begitu di perhitungkan lagi. Dalam hasil wawancara dengan Putri didapatkan informasi bahwa ia sudah menjadi anggota kuda lumping selama 4 tahun. Dalam waktu satu minggu ia sudah dapat menguasai segala jenis tarian yang di perlukan untuk pertunjukan kuda lumping. Tidak ada syarat khusus yang harus ia lakukan untuk menjadi anggota kuda lumping selain mematuhi peraturan yang ada di sanggar. Adapun peraturan yang harus dipatuhi di sanggar itu berupa datang latihan tepat waktu, tidak boleh jatuh cinta sesame anggota kuda lumping dan selalu bersedia untuk melakukan pertunjukan kuda lumping dimanapun dan kapanpun sanggar membutuhkannya. Alasan ia ikut menjadi anggota kuda lumping karena sudah menggemari kesenian tradisional Jawa, dan untuk lebih bisa mengetahui semua hal yang ada di kesenian kuda lumping. Ia sangat bangga menjadi anggota kuda lumping, karena dengan menjadi anggota lumping ia lebih bisa memahami salah satu kesenian tradisonal Jawa dan tetap bisa melestarikan kesenian tradisional Jawa meskipun berada di daerah perantauan. Selain itu, manfaat yang ia dapat menjadi anggota kuda lumping bisa menghibur orang banyak, bisa membantu orang tua untuk mendapatkan uang jajan. Ia sangat di dukung oleh orang tuanya untuk menjadi anggota kuda lumping. Dengan alasan agar tetap melestarikan kesenian Jawa, secara turun- temurun keluarga mereka telah menjadi sesepuh di Sanggar Turonggo Madiyo Budoyo. Meskipun ia hanya menerima imbalan berupa uang jajan yang diberikan oleh pawang, ia sudah merasa sangat puas dengan imbalan tersebut. Sebagaimana terkadang pawang juga memberikan santunan kepada keluarganya meskipun sanggar tidak melakukan pertunjukkan. Selama ia masih berada di bangku sekolah, ia lebih banyak meluangkan waktu untuk kesenian kuda lumping. Ketika untuk sekolah, semangat untuk belajar berkurang bahkan sering bolos untuk sekolah. Tidak seperti belajar untuk latihan pertunjukan kuda lumping yang begitu semangat ia lakukan. Sebagai anggota kuda lumping, ia tidak pernah menjadi anggota yang kesurupan. Di sanggar Turonggo Madiyo Budoyo, angggota perempuan tidak diperkenankan untuk keseurupan. Hal ini untuk menghindari pemikiran negative dari masyarakat. Karena ada hal sensitive bagi tubuh perempuan, sehingga pawang merasa tidak nyaman jika harus menyentuh tubuh anggota perempuan. 5. Nama Dimas Ari Surya Usia 15 tahun Jabatan Penari dan Yang Kesurupan Pekerjaan Pelajar kelas VIII SMP N 5 Padang Bolak Alamat Desa Batang Pane III, Blok A, RT I Ketika peneliti menhampiri Dimas yang sedang bermain kelereng bersama teman-temanya, Dimas tidak bersedia untuk di wawancara dan merasa takut kepada peneliti. Secara perlahan-lahan peneliti mengutarakan maksud dan tujuannya menghampiri Dimas untuk diwawancarai. Setelah peneliti mengutarakan maksud dan tujuan, Dimas bersedia untuk diwawancarai. Dari hasil wawancara peneliti dengan Dimas. Peneliti cukup mendapatkan informasi sebagai data yang dibutuhkan. Dimas adalah anak ke tiga dari lima bersaudara dan berada di bangku kelas VIII SMP N 5 Padang Bolak. Ia menjadi anggota kuda lumping selama 2 tahun. Untuk mempelajari segala bentuk kegiatan dan perlengkapan kuda lumping selama satu bulan. Dalam waktu satu bulan ia telah menguasai segala jenis tarian, memainkan alat musik sebagai perlengkapan pertunjukan kuda lumping dan memiliki endang untuk bisa kesurupan. Adapun syarat khusus yang harus ia lakukan untuk menjadi anggota kuda lumping berupa puasa selama 3 hari 3 malam, selama puasa yang boleh di makan hanya nasi putih dan air putih saja, dan patuh terhadap peraturan sanggar saja. Syarat tersebut tidak berat untuk di lakukan. Alasan ia menjadi anggota kuda lumping antara lain - Tertarik pada atraksi kuda lumping - Bisa berkumpul dengan teman-teman dan memperoleh banyak teman - Ingin punya kegiatan rutin - Ingin memiliki endang - Dan untuk melestarikan kesenian Jawa. Adapun manfaat yang ia dapat setelah menjadi anggota kuda lumping antara lain - Lebih percaya diri - Bisa banyak teman dan dikenal banyak orang - Adanya rasa kekeluargaan antar sesama anggota kuda lumping - Memiliki endang yang dapat menolong dan menyelemat ia dari kesusahan/kecelakaan Orang tua Dimas sangat melarang ia untuk menjadi anggota kuda lumping, namun karena ia sudah hobby dan ingin melestarikan kesenian tradisional Jawa sebagai salah satu kesenian yang hampir punah karena masuknya budaya modern di Indonesia. Dengan demikian larangan orang tua Dimas tidak begitu diperdulikan. Menurut hasil wawanacara peneliti dengan Dimas, sebagai anak sekolah ia tidak begitu mementingkan waktu untuk sekolah dan lebih banyak meluangkan waktu untuk kuda lumping. Waktu untuk mempelajari kuda lumping tidak begitu rutin di lakukan dan bentuk latihan kuda lumping tidak begitu sulit untuk dipelajari dan tidak membosankan seperti pelajaran sekolah. Sebagai anggota kuda lumping ia sering menjadi anggota yang kesurupan. Dengan kesurupan ia bisa bermain dengan puas dan tidak tanggung-tanggung untuk menghibur orang banyak. 6. Nama Juliandi Andi Usia 13 tahun Jabatan Penari dan Yang Kesurupan Pekerjaan Pelajar kelas VII SMP N 5 Padang Bolak Alamat Desa Batang Pane III, Blok A, RT I Andi itulah masyarakat sekitar memanggilnya. Andi telah mengetahui maksud dan tujuan peneliti datang menemuinya. Andi langsung bersikap terbuka dan ramah saat menjawab pertanyaan dari peneliti. Andi sudah menjadi anggota kuda lumping selama tiga tahun. Selama dua minggu ia sudah bisa memahami pelajaran yang dibutuhkan sebagai perlengkapan pertunjukan kuda lumping. Ia diberikan izin oleh orang tua nya untuk menjadi anggota kuda lumping. Adapun syarat yang harus ia lakukan untuk mengawali sebagai anggota kuda lumping yaitu mandi kembang 7 warna, puasa 7 hari 7 malam, mandi di tengah sungai pada tengah malam dan patuh terhadap peraturan sanggar. Menurut hasil wawancara peneliti dengan andi, peneliti banyak memperoleh informasi yang dibutuhkan sebagai kelengkapan data penelitian. Alasan Dimas untuk menjadi anggota kuda lumping yaitu - Ingin terus mempelajari kesenian kuda lumping - Meneruskan kegiatan keluarga yang terlebih dahulu memahami kesenian kuda lumping - Ingin memiliki endang Adapun manfaat yang ia peroleh setelah menjadi anggota kuda lumping yaitu - Memiliki banyak teman - Memiliki endang sebagai penjaga diri - Dapat menghibur orang banyak - Dan dapat melestarikan kesenian kuda lumping Ia selalu menjadi anggota yang kesurupan saat pertunjukan kuda lumping berlangsung. Ada kesan malu saat pertama kali ia kesurupan, namun secara perlahan-lahan rasa malu tersebut hilang karena sudah menjadi suatu kebiasaan. Selain untuk pertunjukan kuda lumping, endang yang dimiliki di pergunakan sebagai penjaga diri dari orang yang ingin berbuat jahat dan seru-seruan bersama teman-teman untuk memanggil roh pada malam jum’at kliwon. 7. Nama Mahput Usia 15 tahun Jabatan Penari dan Yang Kesurupan Alamat Desa Batang Pane III, Blok A, RT I Peneliti berjalan terus menerus dan menghampiri satu per satu rumah yang menjadi anggota kuda lumping. Saat di persimpangan jalan, peneliti berjumpa dengan seorang laki-laki yang tidak lain bernama Mahput. Mahput seorang pelajar di kelas IX SMP N 5 Padang Bolak. Ia sudah 2 tahun menjadi angggota kuda lumping. Dalam waktu 1 bulan ia sudah dapat mempelajari segala bentuk tarian dan mempelajari alat musik sebagai pendukung pertunjukan kuda lumping. Seperti hal nya dengan teman-teman yang menjadi anggota kuda lumping, menjalankan aturan dan tahapan ritual tidak menjadi sesuatu yang berat untuk dilakukannya. Ia memperoleh izin dari orang tuanya untuk menjadi anggota kuda lumping dan sangat didukung oleh kedua orang tua dan saudara-saudaranya. Menurut hasil wawancara dengan Mahput, peneliti memperoleh informasi yang cukup mendukung untuk mendapatkan data penelitian. Mahput sangat bangga menjadi anggota kuda lumping karena dengan menjadi anggota kuda lumping ia sudah dapat mewariskan keebudayaan tradisional Jawa dan dapat menghibur orang banyak. Sebagai anak yang masih sekolah, ia lebih mementingkan waktu untuk belajar kuda lumping. Belajar kuda lumping tidak rumit seperti mempelajari pelajaran di sekolah dan belajar kuda lumping ada permainanya yang tidak membuat bosan. Tari Kuda Lumping – Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan Tarian Kuda Lumping, bukan? Jika berbicara tentang kesenian tradisional yang ada di Tanah Air, khususnya tari pasti rasanya tidak akan ada habisnya. Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman mulai dari, suku, budaya, adat istiadat, semuanya terkumpul menjadi satu dalam ikatan NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seperti salah satunya Tari Kuda Lumping ini, yang merupakan tarian tradisional dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tarian kuda lumping ini memiliki ciri khas dengan dimainkan oleh sekelompok orang menggunakan properti berupa kuda yang dirancang khusus untuk penarinya. Nah, dalam pembahasan kali ini, Anda akan diberikan informasi berkaitan dengan tarian yang disebut juga dengan jathilan. Yuk simak penjelasan dari di bawah ini. Sejarah Tari Kuda LumpingAsal Daerah Tari Kuda Lumping Properti Tari Kuda Lumping Makna Tari Kuda LumpingAlat Musik Pengiring Tari Kuda LumpingPerlengkapan Gamelan LainnyaFungsi Tarian Kuda Lumping Sejarah Tari Kuda Lumping Jika dilihat dari namanya, kuda lumping merupakan jenis tarian yang para penarinya menunggangi kuda. Akan tetapi bukanlah kuda asli melainkan kuda mainan yang terbuat dari anyaman bamboo ataupun dari bahan lainnya. Tari ini juga dikenal dengan nama Jathilan atau Jaran Kepang yang asalnya dari Ponorogo. Asal Daerah Tari Kuda Lumping Tarian kuda lumping berasal dari Ponorogo, akan tetapi ada banyak yang menjelaskan bahwa tarian tersebut juga ada di banyak tempat. Berdasarkan catatan sejarah mengenai asal usul dari tari tersebut hingga saat ini masih simpang siur. Ada banyak sekali versi yang menjelaskan tentang cerita sejarah Tari Kuda Lumping. Berikut 5 versi penjelasannya. Versi versi yang pertama tarian ini sudah ada sejak zaman primitif yang mana sering digunakan dalam upacara adat ataupun ritual yang bersifat magis. Dulu properti yang digunakan masih sangat sederhana, namun semakin berkembangnya zaman semuanya kedua ini menceritakan asal usul tarian berawal dari dukungan penuh dan bentuk apresiasi oleh masyarakat jelata. Dukungan ini diberikan kepada Pangeran Diponegoro beserta pasukannya atas perjuangannya dalam melawan dan mengusir para versi ketiga ini ada yang berpendapat bahwa Tarian Kuda Lumping tercipta dari perjuangan Raden Patah. Pendapat ini merupakan bentuk gambaran terhadap perjuangan Raden Patah bersama Sunan Kali jaga beserta pasukannya dalam mengusir para penjajah di versi ke empat ini dijelaskan bahwa tarian ini berasal dari penggambaran proses latihan pasukan perang dari Kerajaan Mataram. Pasukan perang ini dikomandoi oleh Sultan Hamengku Buwono I dalam melawan penjajah dari terakhir tentang tarian ini dianggap paling komplit. Pendapat ini menceritakan tentang seorang raja di tanah Jawa yang memiliki kesaktian. Properti Tari Kuda Lumping Penjelasan selanjutnya yaitu mengenai properti yang digunakan, seperti halnya tarian-tarian lainnya yang menggunakan properti Tari. Untuk properti tari Kuda Lumping adalah pertama yaitu bambu yang dianyam dan dibentuk menyerupai kuda dan nantinya akan dijadikan tunggangan para penari dalam melakukan aksinya. Sekarang ini bukan hanya dari bamboo saja bahan yang digunakan, melainkan ada dari plastik baju yang digunakan yaitu kemeja dan bentuk kaos dengan warna yang cerah. Kemudian baju atasan para penari akan ditambah dengan balutan panjang yang digunakan biasanya posisinya menggantung di atas mata kaki. Fungsinya yaitu untuk memudahkan para penari dalam bergerak, supaya semakin lincah. Pada bagian atas pinggulnya dilapisi dengan selendang yang bercorak kaki adalah properti yang tidak terlalu wajib untuk digunakan. Fungsinya selain sebagai penghias tambahan juga untuk menghindari terjadi bahaya di luar mempunyai fungsi di dalam kesenian kuda lumping sebagai penghias saja. Biasanya motif gelang yang digunakan bervariasi, biasanya berwarna emas dan namanya klinting. Baik penari pria maupun wanita menggunakan gelang klinting ini saat penampilan adalah properti yang digunakan pada bagian telinga para penari. Seperti kaos kaki, sesumping juga bukan properti yang wajib untuk digunakan. Sesumping akan memancarkan kilau cahaya, bentuknya seperti yang digunakan dalam pertunjukan kesenian wayang merupakan properti yang berupa lapisan penutup paling luar setelah baju dan rompi. Bentuknya unik dan khusus, menggambarkan kegagahan dan keperkasaan penari pria. Property ini digunakan pada bagian dada hingga menjulur ke bagian menjadi lapisan antara kaos bagian dalam dan apok, biasanya digunakan oleh penari wanita saja. Rompi yang digunakan pada setiap paguyuban biasanya berbeda-beda, tergantung keinginan dan ciri dari daerahnya kepala lebih identik sebagai properti penari wanita, karena dijadikan untuk simbol pelindung kepala saat pasukan pergi berjuang ke medan perang. Akan tetapi penari lelaki juga diperbolehkan hias memiliki fungsi sebagai pengikat untuk menguatkan seluruh kostum yang digunakan oleh para penari. Untuk warna sabuk biasanya dikombinasikan dengan tata busana yang sedang juga memiliki fungsi yang sama dengan sabuk hias, yaitu sebagai pengikat sekaligus properti tambahan. Untuk kriteria selendang yang digunakan oleh setiap paguyuban juga berbeda-beda, mulai dari warna, motif, hingga hitam di sini fungsinya bukan untuk bergaya, melainkan supaya gerak-gerik mata penari tidak kelihatan oleh penonton. Karena mata penari akan terlihat sangat liar ketika pementasan sedang berlangsung ditambah lagi jika mantra-mantra sang pawang telah kepala memiliki fungsi sebagai properti tambahan yang tidak wajib digunakan oleh penari. Untuk warna ikat kepala disesuaikan dengan kostum yang sedang cambuk memiliki nama lain cemeti, hampir semua penari memilikinya. Ada 1 atau 2 cambuk yang memiliki panjang 2 meter, sifatnya khusus dan apabila dihempaskan ke tanah akan muncul suara yang nyaring dan dari properti parang imitasi di sini yaitu sebagai simbol perlawanan rakyat pribumi terhadap para penjajah. Parang imitasi bahannya berasal dari kayu dengan kombinasi warna cat yang beragam sehingga akan tampak seperti sungguhan. Makna Tari Kuda Lumping Kesenian tari kuda lumping adalah salah satu tampilan yang di dalamnya benar-benar menggambarkan hal-hal mistis. Perpaduan antara alam nyata dan gaib dapat membuat decak kagum bagi penontonnya. Adegan supra natural akan terlihat ketika sang penari mulai beraksi di luar akal sehat. Seperti mengunyah kaca, memakan bara api, berjalan di atas bara api dan pecahan kaca. Namun dibalik ciri khas dan adegan-adegan itu ada makna Tarian Kuda Lumping, antara lain Penggambaran watak mistis dan magis yang terkandung menggambarkan sikap dan sifat yang dimiliki oleh manusia. Penggambaran sifat dalam tarian ada yang baik dan juga ada yang berupa dilihat ketika penari menari dengan lembut, anggun dan baik-baik saja. Namun semua itu akan berubah ketika roh gaib masuk, sifatnya akan berubah menjadi liar, beringas dan susah bahwa alam gaib itu nyata ini juga membuktikan bahwa alam gaib itu bukan hanya sekedar cerita belaka, namun memang ada. Dibuktikan dengan para penari yang dapat kesurupan ditambah lagi dengan kenekatan serta keberaniannya ketika melakukan atraksi di luar kemampuan manusia biasa. Itu semua tidak akan terjadi apabila tanpa bantuan makhluk halus dengan izin dari Allah SWT. Alat Musik Pengiring Tari Kuda Lumping Alat musik pengiring Tari Kuda Lumping juga diiringi oleh alat musik seperti tarian tradisional lainnya. Untuk kuda lumping tariannya diiringi oleh alat musik gamelan yang komposisinya adalah musik Gong berasal dari besi atau perunggu dengan bentuk melingkar dan berdiameter beragam. Di bagian tengah dari alat musik ini terdapat lingkaran yang agak menonjol ke disebut dengan kenong, bentuknya mirip gong akan tetapi ukurannya lebih kecil. Bahannya juga berasal dari besi dan perunggu. Diletakkan secara horizontal atau pembuatnya yaitu, besi, perunggu dan kuningan. Ada dua jenis saron yang digunakan yaitu slendro dan merupakan salah satu peralatan yang selalu ada di dalam kesenian kuda lumping. Perlengkapan Gamelan Lainnya Sebagai alat musik pelengkap kuda lumping biasanya juga ditambahkan dengan beberapa perlengkapan lain seperti Kendang yang memiliki ukuran pendek dan dapat mengiringi lagu-lagu kendang kempul yang memiliki ukuran panjang dan biasanya digunakan juga dalam tarian-tarian tradisional yang berasal dari atau ini biasanya juga ada dalam tarian juga disebut dengan laras Bali. Digunakan untuk iringan music dalam seni tari janger dari Banyuwangi. Fungsi Tarian Kuda Lumping Seperti halnya tarian-tarian pada umumnya, Tarian Kuda Lumping juga memuat fungsi-fungsi penting di dalamnya. Fungsi yang terkandung dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari ditengah-tengah masyarakat sebagai makhluk sosial. Berikut fungsi tari Kuda Lumping bagi kehidupan yaitu Bidang kuda lumping adalah sebuah bentuk penggambaran atas watak manusia diiringi yang baik serta buruk. Banyak sekali nilai dan norma yang disalurkan oleh tarian ini, dengan mengajak manusia untuk terus berbuat baik selagi dalam keadaan berakal tampilan tarian ini di berbagai daerah maka dapat dijadikan sebagai media hiburan oleh masyarakat kebanyakan. Anda bisa melihat bagaimana antusias penonton ketika menikmati setiap pertunjukan yang disajikan secara yang diketahui, Tarian Kuda Lumping dimainkan secara lengkap mulai dari penarinya, pawang hingga pemain pemusik pengiringnya. Agar tampilan dapat tercipta secara maksimal semua elemen tadi harus bekerja sama dengan baik. Apabila ada salah satu yang terlupakan maka hasilnya pun tidak akan Anda sudah diajari sedari kecil untuk selalu percaya dan yakin bahwa alam gaib itu memang nyata keberadaannya. Nah, dapat dilihat dari tampilan kuda lumping, hal itu sangat jelas tampak bahkan menjadi ciri khas utamanya yang menjadi pembeda dengan tarian-tarian lainnya. Lihat juga Macam macam Pola Lantai Tari dan Fungsinya Itulah sedikit ulasan atau informasi mengenai sejarah, properti, makna, alat musik pengiring hingga fungsi dari Tari Kuda Lumping. Semoga dengan sedikit informasi di atas dapat membantu dan menambah wawasan Anda mengenai tarian tradisional dari Jawa Timur dan Jawa Tengah ini. Semoga bermanfaat.

daftar nama nama endang kuda lumping