dimanakah letak buku yang benar saat menulis
Bagianini memuat beberapa informasi sebagai berikut: (1) Deskripsi Mata Kuliah, (2) Prasarat mata kuliah (jika ada), (3) Rencana pembelajaran, (4) Petunjuk Penggunaan buku ajar bagi mahasiswa dan dosen, (5) Capaian pembelajaran, dan (6) Bentuk evaluasi / umpan balik aktivitas belajar mahasiswa. 2. Isi Utama Buku. a.
Saatmenulis surat secara personal di atas selembar kertas, apalagi jika maksudnya ingin menimbulkan kesan positif, sebaiknya jangan memberikan tanda tangan di sebelah kiri berdekatan dengan teks. Letak tanda tangan di sebelah kiri atas dekat teks ini menunjukkan bahwa Anda tidak terlalu berani mengekspresikan diri, terkadang pesimistis, dan
mampumereka dapat (apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah). Peserta didik diminta untuk membuat pertanyaan tentang gambar tersebut, misalnya : 1. Dimanakah letak tumbukan lempeng dan letak deretan gunung berapi di negara-negara ASEAN? 2.
1 Posisi duduk yang tepat saat menulis adalah badan tegak dan tidak membungkuk 2. Kita tidak boleh memegang pensil dengan cara menggenggam karena tulisan kita akan menjadi jelek. 3. Buku tulis diletakkan di meja saat menulis. 4. Akibat jika jarak antara mata dan buku tulis terlalu dekat adalah mata kita akan cepat lelah dan bisa merusak mata.
Sedangkanbagi yang setengah menyerahkan atau menyerahkan sepenuhnya penulisan pengantar/ kata pengantar kepada penulis buku bisa disebabkan yang bersangkutan karena sibuk, tidak memiliki waktu, tidak sempat untuk menulis, atau (maaf) karena memang memiliki keterbatasan dalam hal menulis, tapi karena posisi atau jabatannya diminta untuk menyampaikan pengantar/kata pengantar.
mở bài trong bài văn kể chuyện lớp 4. Apakah kamu seorang penulis? Banyak penulis mengabaikan posisi duduk yang benar saat menulis dan ini berbahaya. Orang bilang, pekerjaan paling aman dan nyaman adalah bekerja di atas meja kerja dimana di depannya adalah layar komputer PC maupun laptop. Benarkah demikian? Realitanya, dari berbagai hasil penelitian yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal menyampaikan hal sebaliknya bahkan dipengaruhi oleh benar tidaknya posisi yang tepat saat menulis. Loh, emang posisi saat menulis mempengaruhi kinerja dan juga hasil tulisan? Ya pasti dong. Kalau tidak nyaman ya akan tidak produktif serta fokus dapat terpecah. Harus dikuai, di dunia ini nyaris tidak ada profesi yang tidak memiliki resiko pada kesehatan. Bahkan seorang atasan atau pimpinan yang bertugas sebagai otak dari tim yang dibawahinya rentan mengalami stres dan depresi. Padahal yang berlalu-lalang tentu saja adalah bawahannya. Hal ini juga berlaku untuk profesi penulis. Sekilas kegiatan menulis, terutama di depan perangkat komputer aman dari resiko kesehatan. Kenyataannya tidak demikian. Mengatasinya, para penulis bisa menjaga posisi yang tepat saat menulis. Seperti apa posisi yang dianggap tepat disini? Daftar Isi Artikel 1Posisi yang Tepat saat Menulis 1. Jarak Pandang ke Layar PC/Laptop2. Atur Kecerahan Layar3. Posisi Lengan yang Benar4. Posisi Tubuh5. Posisi Lutut Jangan Menyilang6. Menggunakan Kursi dan Meja yang Pas dengan Postur7. Melakukan Peregangan Tubuh dan Pergelangan Berkala8. Selalu Jeda Berkala untuk Minum atau Istirahat Posisi yang Tepat saat Menulis Menulis bagi beberapa orang bisa dijadikan profesi, Indonesia sendiri memiliki daftar panjang penulis dengan karya besar. Tidak hanya sukses menerbitkan buku best seller dan mengangkatnya ke layar lebar maupun series. Beberapa penulis juga produktif dalam mendukung perkembangan IPTEK di Indonesia maupun di dunia. Contohnya adalah para dosen yang sibuk menulis dan mempublikasikannya agar bisa memberikan ilmu dan solusi kepada lebih banyak orang. Bagi penulis yang hidup dari hasil tulisannya, tentu akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menulis. Mereka memiliki jam kerja fleksibel, yang artinya tidak pandang hari bisa terus mengetik di depan komputer. Duduk terlalu lama di depan komputer memberi sejumlah resiko kesehatan. Mulai dari tingginya resiko mengalami obesitas, gangguan kesehatan mata, gangguan otot, sampai menderita penyakit serius seperti saraf kejepit dan lain sebagainya. Apa kendalamu saat menulis buku? Meminimalkan resiko tersebut, para penulis perlu menerapkan pengaturan posisi yang tepat saat menulis. Posisi duduk yang tepat bisa membantu menjaga kesehatan sehingga bisa terus produktif menulis. Berikut adalah daftar posisi ideal yang dianjurkan 1. Jarak Pandang ke Layar PC/Laptop Kebanyakan penulis masa kini menulis karya dengan menggunakan perangkat komputer. Baik itu PC maupun laptop, meski beberapa juga menggunakan tablet untuk menulis cerita dimana saja dan kapan saja. Apapun perangkat elektronik yang digunakan untuk menulis, pastikan untuk mengatur jarak pandang ke layar. Paling dianjurkan adalah berjarak 50 sampai 100 cm. Sehingga jangan terlalu dekat ke layar perangkat, karena radiasinya bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, cahaya dari layar bisa membuat mata cepat lelah dan kering. Inilah alasan kenapa penulis dianjurkan memakai kacamata radiasi. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! 2. Atur Kecerahan Layar Selain mengatur jarak pandang, penulis juga perlu mengatur tingkat kecerahan layar pada perangkat yang dipakai menulis. Tingkat kecerahan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bisa ditemukan pada menu pengaturan. Usahakan dibuat rendah, sebab jika terlalu cerah bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada mata. Misalnya mata menjadi cepat lelah dan kering sehingga sering gatal, menjadi terlalu sensitif, dan pada beberapa orang bisa menjadi merah. Idealnya tingkat kecerahan layar adalah 80 persen, sehingga jangan sampai di angka 100 persen. Terlalu terang kurang baik bagi kesehatan, sementara jika terlalu redup bisa mengganggu aktivitas menulis. Bagaimana bisa menulis jika layar terlalu gelap? 3. Posisi Lengan yang Benar Berikutnya dalam pengaturan posisi yang tepat saat menulis adalah mengenai posisi lengan. Saat menulis sebaiknya menempatkan komputer di atas meja dan penulis duduk di depannya. Posisi lengan idealnya membentuk sudut 90 derajat, sehingga membantu mengatur jarak pandang dan postur tubuh. Jika lengan tidak dalam posisi yang benar maka bisa menyebabkan gangguan pada tulang punggung. Sehingga bagi penulis yang keliru dalam mengatur posisi lengan bisa merasakan sakit atau nyeri punggung. Selain itu bisa juga mengalami nyeri dari pergelangan tangan sampai ke bahu, apabila posisi lengan ini salah dalam jangka panjang. 4. Posisi Tubuh Berikutnya adalah mengatur posisi tubuh atau lebih tepatnya postur tubuh. Pastikan tulang punggung dalam kondisi tegak bukannya terlalu membungkuk. Sebab bisa menyebabkan nyeri pada punggung dan mengubah struktur tulang punggung. Dalam dunia medis bisa mengalami skoliosis. Banyak ahli mengatakan, posisi terbaik jika bekerja di depan komputer adalah dengan berdiri. Namun, jika terlalu lama berdiri maka dijamin akan merasa pegal. Tidak masalah duduk, selama bisa memastikan posisi tubuh selalu tegak. 5. Posisi Lutut Jangan Menyilang Posisi yang tepat saat menulis juga berhubungan dengan posisi lutut atau kaki. Idealnya kaki ini ditekuk membentuk sudut 90 derajat. Jika posisi kaki terlalu pendek dan menggantung, maka tempatkan kursi kecil sebagai sandaran kaki untuk menjaga posisinya tetap stabil. Kemudian, usahakan jika merasa pegal meluruskan kaki. Pilih meja yang terdapat tempat khusus untuk meletakan kaki. Hindari kebiasaan menyilangkan kaki saat menulis karena bisa mengganggu peredaran darah. Hal ini bisa menyebabkan nyeri pada persendian kaki, dengkul, dan bisa juga memicu varises. 6. Menggunakan Kursi dan Meja yang Pas dengan Postur Selain mengatur posisi tubuh, pastikan menggunakan peralatan menulis yang sesuai. Salah satunya dari pemilihan meja dan kursi yang dipakai untuk menulis. Ketinggian meja sebaiknya disesuaikan dengan tinggi badan, begitu juga dengan kursi. Jangan sampai saat posisi duduk, kaki menggantung terlalu jauh dari lantai dan perlu menegakan kepala. Sebab bisa menyebabkan nyeri pada leher yang menjalar sampai ke punggung. Jika bingung, pilih meja dan kursi yang ketinggiannya bisa diatur sendiri di rumah. 7. Melakukan Peregangan Tubuh dan Pergelangan Berkala Penulis bisa menghabiskan waktu seharian di depan komputer untuk menyelesaikan tulisannya. Baik karena kebetulan ide menulis mengalir sangat deras atau bisa karena dikejar oleh deadline. Jika terlalu lama duduk maka bisa menyebabkan nyeri pada punggung, leher, dan mata menjadi cepat lelah bahkan kering. Maka penting untuk melakukan peregangan tubuh secara berkala. Misalnya dilakukan per 20 menit setelah mengetik, kemudian mencoba berdiri dan melakukan gerakan ringan. Hal ini membantu melancarkan kembali peredaran darah sekaligus meminimalkan resiko kesehatan karena duduk di depan komputer terlalu lama. 8. Selalu Jeda Berkala untuk Minum atau Istirahat Menulis sampai seharian penuh tidak masalah, selama dalam pengerjaannya memberikan jeda secara berkala. Selain melakukan peregangan per 20-30 menit sekali. Penulis juga bisa memberi jeda dengan makan, minum, sekaligus istirahat. Bisa mencoba berbaring di kasur atau mungkin kursi sofa terdekat dengan meja kerja. Sehingga bisa membantu meregangkan tulang punggung sekaligus memberi efek relaksasi di badan. TIdak harus berjam-jam, cukup 5 menit tidak masalah. Menulis bisa dilakukan dalam jangka panjang dan dijamin tubuh dalam kondisi baik-baik saja. Rahasianya adalah dengan mengatur posisi yang tepat saat menulis seperti yang dijelaskan di atas. Jika selama ini belum mengatur posisi seperti yang dijelaskan, maka bisa dimulai sekarang juga karena kesehatan menjadi modal untuk bisa terus menulis Pujianti Baca juga artikel penting lainnya dari Penerbit Buku Bukunesia. 6 cara Mengatasi Kehabisan Ide MenulisApa itu sasaran pembaca?5 Rahasia Sukses Branding Seorang Penulis
Teknik menulis buku atau karya ilmiah tentunya tidak hanya memerhatikan substansinya saja. Ada beberapa hal teknis yang perlu diperhatikan agar tulisan rapi dan sesuai dengan ketentuan teknis. Salah satu dari sekian banyak ketentuan teknis yang ada adalah penomoran halaman. Saat menulis buku, mungkin penulis terlalu fokus pada substansi sehingga lupa menambahkan nomor halaman atau page number. Masih banyak anggapan bahwa substansi alias isi tulisan lebih penting daripada teknisnya. Padahal, hal-hal teknis yang seringkali dianggap sepele seperti ini memiliki pengaruh terhadap kerapian tulisan. Sama halnya dengan teknis penulisan yang seringkali dikesampingkan atau diabaikan, penomoran halaman juga disepelekan karena penyisipannya yang mungkin dianggap ribet. Pada dasarnya, memberikan nomor pada halaman penting untuk dilakukan. Penomoran halaman berfungsi untuk melacak semua halaman yang ada dalam suatu naskah atau dokumen. Selain itu, adanya nomor halaman dapat digunakan untuk mengetahui dan memastikan halaman agar tersusun sesuai urutan. Penomoran halaman akan mempermudah proses penyusunan suatu naskah semenjak dicetak sebagai draf hingga diterbitkan dan dipublikasikan. Jika Anda mengabaikan atau lupa memberi nomor halaman saat menulis buku, ada baiknya mengingat kembali tata cara penomoran halaman. Dalam tulisan ini akan diuraikan langkah-langkah teknik menulis menomori halaman dalam dua cara. Menambahkan Nomor Halaman Dengan menggunakan program Microsoft Word, Anda bisa menambahkan nomor halaman secara otomatis. Penomoran halaman tidak perlu dilakukan dengan cara manual sehingga menyulitkan Anda. Untuk memberikan nomor pada halaman, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut. Double click bagian Header & Footer, lalu klik Tab Insert, lalu pilih Page Number untuk menyisipkan nomor halaman. Anda bisa memilih peletakan nomor halaman di bagian atas atau bawah halaman sesuai yang Anda inginkan. Anda juga bisa menentukan letak halaman di dalam margin atau di posisi kursor terakhir. Pilih letak nomor halaman di bagian samping kanan, tengah atau samping kiri. Anda bisa menentukan gaya penyisipan nomor halaman. Pilih sendiri lokasi nomor halaman dengan mouse. Dalam tampilan berikutnya akan terdapat banyak pilihan gaya nomor halaman. Gaya tersebut akan menentukan tampilan nomor halaman. Dalam tampilan letak nomor halaman terdapat kategori “Page X of Y” yang bisa disisipkan ke semua lokasi, kecuali di dalam margin. Usai memilih gaya nomor halaman, tab desain akan terbukan fokus dokumen akan beralih ke bagian Header atau Footer. Anda bisa mengganti format nomor halaman dengan klik Page Number di sisi kiri tab Design kemudian pilih Format Page Numbers.. Sebuah jendela baru akan terbuka untuk mengubah gaya penomoran halaman. Anda bisa memilih angka Arab, huruf, atau angka Romawi untuk disisipkan di suatu halaman. Anda juga dapat menyisipkan nomor bab dan letak dimulainya penomoran halaman pada naskah atau dokumen. Jika sudah selesai, Anda bisa menutup tab Design dengan melakukan klik pada tombol X berwarna merah dan putih di sebelah kanan. Klik di bagian tersebut juga dapat menutup Header & Footer Tools. Mengubah Gaya Nomor Halaman di Bagian Tengah Dokumen Selain menyisipkan nomor halaman, Anda juga bisa melakukan hal yang lebih kompleks, seperti mengubah gaya nomor halaman di tengah naskah. Untuk melakukannya, Anda bisa menempuh langkah-langkah di bawah ini. Memilih nomor halaman yang ingin diubah. Menempatkan kursor di awal dari halaman yang ingin diganti penomorannya. Kemudian klik Tab Page Layout dan pilih kategori Page Setup,lalu klik Setelah itu, pilih Next Page dari daftar opsi yang tersedia. Berikutnya, lakukan double click pada bagian Header atau Footer agar tab Design Selanjutnya, klik Link to Previous dan Anda akan berada di kategori Dokumen kemudian akan terbagi menjadi dua, yang bisa digunakan untuk mengganti Header dan Footer. Tautan antara Header dan Footer akan terpisah dan Anda bisa menghapus tautan di bagian yang benar sesuai dengan lokasi dan nomor halaman yang diinginkan. Berikutnya, klik tombol Page Number pada bagian Header & Footer, lalu masukkan nomor halaman yang baru. Anda dapat menggunakan jendela Page Number Format untuk mengubah gaya penomoran. Terdapat dua opsi untuk melakukan tindakan ini, yakni meneruskan penomoran atau memulai penomoran baru. Uraian di atas dapat Anda gunakan untuk menambahkan nomor halaman sekaligus mengubahnya dengan gaya yang Anda inginkan. Anda dapat memanfaatkan berbagai kelengkapan yang ada di Microsoft Word untuk melakukan hal tersebut. Menomori halaman tentunya bukan lagi hal yang sulit atau malas Anda lakukan ketika Anda telah mengetahui langkah-langkahnya dengan benar. Apalagi, jika Anda sedang menulis buku. Anda bisa memilih format-format penomoran halaman sesuai dengan ketentuan yang harus dipenuhi dalam naskah. Bagi penomoran halaman di tiap-tiap bab, Anda juga bisa menghilangkan nomor halaman di tiap-tiap halaman pertama suatu bab. Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut Teknik Menulis Cara Membuat Daftar Isi secara Otomatis di Ms. Word Teknik Menulis Menyusun Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku Ajar Teknik Menulis 5 Hal dalam Buku Ajar yang Harus Diperhatikan! Teknik Menulis Buku, dengan Membaca Teks Kehidupan Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini! Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download. [Wiwik Fitri Wulandari] Referensi
Penulisan Daftar Pustaka, Urutan, dan Contoh Menulis Daftar Pustaka yang Benar – Dalam bahasa Indonesia ada istilah yang namanya daftar pustaka. Anda tentu sudah sangat familiar dengan istilah yang satu ini. Daftar pustaka dapat dilihat pada halaman terakhir sebuah buku, baik itu buku fiksi maupun non fiksi. Penulisan daftar pustaka berbeda dengan menulis kalimat biasa. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menulis daftar pustaka. Ketentuan ini sudah diatur dalam kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, atau sesuai EYD. Dalam menulis daftar pustaka juga harus sesuai dengan urutan komponen yang ada di dalamnya. Penulisan Daftar PustakaDaftar IsiPenulisan Daftar PustakaManfaat Daftar PustakaTata Cara Penulisan Daftar PustakaUrutan Daftar PustakaContoh Penulisan Daftar Pustaka Daftar Isi Penulisan Daftar Pustaka Manfaat Daftar Pustaka Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Urutan Daftar Pustaka Contoh Penulisan Daftar Pustaka Sebelum membahas terkait penulisan daftar pustaka, ada baiknya Anda paham apa definisi daftar pustaka itu sendiri. Secara umum, daftar pustaka merupakan daftar rujukan atau referensi buku-buku ilmiah yang mendukung penulisan sebuah karya tulis, utamanya karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah harus bisa dibuktikan dengan berbagai teori yang mendukung. Maka dalam karya tulis ini harus ada daftar pustaka dengan buku referensi yang bisa dibuktikan. Ketika buku referensi tidak bisa dibuktikan, maka karya tulis tersebut akan susah diterima. Daftar pustaka ini juga punya istilah lain dalam bahasa Indonesia. Apa saja itu? Ada sumber pustaka, referensi, rujukan, dan pranala. Istilah yang paling sering ditemui adalah daftar pustaka dan referensi. Perlu diketahui jika daftar pustakanya adalah buku, maka ada tiga jenis sumber buku yang biasanya dicantumkan dalam halaman daftar pustaka. Apa saja jenis yang dimaksud tersebut? Buku Dasar Sebelum masuk ke tema khusus atau pokok bahasan utama, tentu dalam buku yang Anda tulis ada bahasan garis besarnya. Bahasan ini disebut dengan bahasan umum yang nanti arahnya juga tetap pada pokok bahasan utama. Untuk pembahasan umumnya ini, maka digunakan buku dasar sebagai sumbernya. Buku yang digunakan adalah yang tidak terlalu spesifik, namun tetap membahas pokok bahasan utama karya tulis. Buku Khusus Kedua ada buku rujukan khusus. Buku yang harus digunakan dengan kategori khusus ini adalah buku yang membahas pokok utama. Buku ini tentu harus lebih spesifik membahas tema atau judul yang Anda buat. Buku Pelengkap Terakhir ada buku pelengkap. Sesuai namanya, buku jenis ini hanya difungsikan untuk melengkapi karya tulis yang sedang digarap. Tema bukunya pun tidak harus menyesuaikan dengan tema pokok bahasa. Bahkan bisa sangat berbeda jauh, namun tetap punya inti manfaat di dalamnya. Manfaat Daftar Pustaka Sebelum beranjak ke pembahasan tata cara menulis daftar pustaka, Anda harus tahu bahwa penulisan ini pasti punya manfaat dibaliknya. Beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut Etika Penulisan Kaidah bahasa Indonesia sudah menentukan berbagai aturan penulisan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pada penulis dengan sumber yang sudah dipusatkan. Aturan tersebut juga dikenal dengan etika kepenulisan. Etika penulisan juga menjadi rujukan para pakar dalam menilai sesuai atau tidaknya karya tulis yang dibuat. Maka menulis daftar pustaka dengan baik dan benar adalah sebuah keharusan, yang akan menentukan baik atau tidaknya tulisan yang sudah Anda buat. Dengan begitu, Anda sudah memenuhi etika penulisan yang baik sesuai kaidah. Simbol Terima Kasih Karya yang Anda buat akan diterima dengan baik apabila sumber dan kebenarannya bisa dibuktikan. Ini menjadi salah satu tantangan untuk Anda mencari buku rujukan yang sudah dibenarkan. Tentunya saat menggunakan rujukan ini tidak bisa secara diam-diam saja. Untuk itu, Anda bisa mengucapkan rasa terima kasih pada buku rujukan yang sudah digunakan dan mendukung selesainya penulisan karya tulis. Menulis daftar pustaka ini juga bisa menjadi simbol ucapan terima kasih pada para penulis buku rujukan. Para penulis buku rujukan akan merasa karyanya dihargai dan digunakan dengan semestinya, sehingga ilmunya pun tidak berhenti pada bukunya saja. Daftar pustaka akan menjadi bahasa tersirat untuk mengungkapkan rasa terima kasih Anda. Pendukung Ide Sering kali dalam menulis karya tulis, dibutuhkan contoh atau ide agar tulisan semakin menarik dan layak baca. Menentukan ide pun tidak harus didapat dari kondisi sekitar. Anda juga bisa mendapatkan ide menarik dari buku referensi yang dibaca. Apalagi jika tema karya yang akan ditulis punya kesamaan kasus dengan buku referensi, maka Anda hanya perlu memoles atau memodifikasi dengan baik agar terlihat unik. Dari sini dapat diketahui bahwa buku-buku dalam daftar pustaka punya peran yang cukup penting. Buku rujukan yang ditulis daftarnya pun bisa menjadi pendukung penulisan karya tulis Anda. Selain menjadi ide kepenulisan Anda, orang lain yang membaca buku Anda pun bisa saja terinspirasi saat melihat daftar pustaka yang ditulis di sana. Dengan begitu, Anda jadi bisa berbagi ide dengan orang lain. Pembuktian Data Penulisan karya tulis ilmiah, tentu harus memiliki dasar yang dijadikan bahan menulis. Setiap data di dalamnya juga tentunya harus sesuai. Kecuali jika buku tersebut isinya adalah buku yang seluruhnya fiksi. Untuk bisa membuktikan data yang tercantum adalah benar, maka daftar pustaka inilah yang dijadikan rujukan untuk mencari kebenarannya. Penilai karya tulis ilmiah pun akan dimudahkan dengan sistem kepenulisan rujukan ini. Mereka bisa membuktikan dengan mudah data yang sudah dicantumkan dalam buku karya tulis tersebut. Sebagai Referensi Silang Bagi Anda yang sudah sering terjun dalam kepenulisan karya tulis, mungkin sudah sangat familiar dengan istilah referensi silang. Referensi ini maksudnya adalah ketika Anda harus menyebutkan pada halaman berapa dan dalam buku apa data tersebut diambil. Pencarian dasar penulisan pun jadi lebih mudah ditemukan. Apalagi dalam karya tulis ilmiah memang sering kali penulis harus menunjukkan referensi silangnya. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Seperti yang dikatakan sebelumnya, daftar pustaka harus ditulis dengan baik dan benar sesuai kaidah bahasa yang baik dan benar. Beberapa komponen dari buku referensi harus dimasukkan. Cara menulisnya juga harus urut dan memperhatikan tanda baca sebaik mungkin. Lantas apa saja komponen yang ada dalam daftar pustaka? Dan bagaimana tata cara penulisan yang benar? Berikut ini bisa Anda simak penjelasannya Nama Pengarang Hal paling utama yang harus Anda tuliskan pada daftar pustaka adalah nama pengarang atau penulis buku referensi tersebut. Adapun penulisan nama ini harus dibalik, kata kedua dari nama diletakkan di depan dan kata pertamanya di belakang. Saat membalik nama tersebut pun, kedua kata dari nama tersebut harus dipisah dengan tanda koma. Contohnya Ani Mulyani menjadi Mulyani, Ani. Jangan lupa untuk mengakhirinya dengan tanda baca titik. Sedangkan untuk nama penulis yang punya 3 kata dalam namanya, maka hanya kata terakhirnya saja yang diletakkan di awal. Kata kedua dan ketiga tidak perlu dibalik dan tidak perlu dipisah dengan tanda koma. Contohnya Setiawati, Vivi Ayu. Dalam beberapa kasus, tidak menutup kemungkinan jika satu buku ditulis oleh dua orang penulis. Lantas, bagaimana cara menuliskan namanya? Nama penulis pertama aturannya mengikuti pembalikan nama seperti pada contoh. Namun, penulis kedua namanya ditulis normal atau sesuai nama aslinya tanpa dibalik dan tanpa mencantumkan tanda koma. Adapun aturan penulisan nama saat buku tersebut ditulis oleh lebih dari dua orang, maka hanya nama pertama yang dibalik. Selanjutnya tuliskan dkk atau Lalu, bagaimana jika referensi yang diambil adalah dari penulis yang sama? Untuk menuliskannya, Anda hanya perlu memuat satu baris nama saja. Baris berikutnya, Anda bisa buat garis lurus horizontal berukuran 10 spasi dan diakhiri titik. Contohnya Mulyani, Ani _________ . _________ . Tahun Terbit Dalam daftar pustaka juga harus dicantumkan tahun terbit buku referensi tersebut. Peletakannya setelah nama penulis. Sama halnya dengan nama penulis, penulisan tahun ini juga harus diakhiri dengan tanda baca titik. Contohnya Mulyani, Ani. 2020. Judul Buku Referensi Berbeda halnya dengan dua komponen di atas, kali ini judul buku referensi harus ditulis dengan cetak miring. Dalam aturan MS. Word, yang dipakai adalah tanda I. Namun, kadang kala ada juga yang menuliskannya dengan ditandai garis bawah. Judul ini letaknya tepat di belakang tahun terbit buku referensi. Tanda baca yang digunakan juga adalah tanda titik ., Contohnya Mulyani, Ani. 2020. Membaca Pintar. Kota Terbit Kota terbit atau kota penerbit ini diletakkan setelah tanda titik yang mengakhiri judul buku. Berbeda dengan komponen lain di atas, kota penerbit ini diakhiri dengan tanda baca titik dua . Contohnya adalah Mulyani, Ani. 2020. Membaca Pintar. Semarang Penerbit Komponen terakhir yang harus dimasukkan dalam daftar pustaka adalah nama penerbit buku referensi tersebut. Nama penerbit yang dimaksud adalah nama PT atau percetakan yang menerbitkan buku referensi tersebut, bukan nama orangnya. Letak nama penerbit ini ada di akhir, setelah penulisan kota penerbit. Setelah penulisan nama penerbit, diakhiri dengan tanda baca titik .. Urutan Daftar Pustaka Setelah tahu apa saja komponen yang harus dimasukkan dalam daftar pustaka, maka selanjutnya Anda juga harus tahu bagaimana urutan komponen-komponen itu secara baik dan benar. Urutan ini memang sudah ditetapkan dalam kaidah bahasa dan tidak bisa diubah sesuai selera. Hal ini karena aturan dalam kaidah sudah dipusatkan, sehingga memudahkan para penulis karya ilmiah dalam menulis referensinya. Adapun urutan daftar pustaka dimulai dari Nama penulis Tahun terbit buku referensi Judul buku referensi Kota penerbit Penerbit Komponen berurutan tersebut biasa disingkat dengan NATAJUKOPEN. Singkatan ini akan memudahkan Anda dalam mengingat urutan daftar pustaka yang benar. Dengan begitu, tidak ada lagi alasan lupa urutan komponen dan berakhir dengan penyusunannya yang awur-awuran. Contoh Penulisan Daftar Pustaka Seperti dikatakan di awal, beberapa buku referensi memiliki komponen yang lebih beragam, sehingga penulisannya juga harus diperhatikan dengan baik. Agar lebih mudah mempraktikkan penulisannya, berikut di bawah ini bisa Anda simak beberapa contohnya Mulyani, Ani. 2020. Membaca Pintar. Semarang PT. Adi dan Dimas Aditya. 2007. Pandai Berbahasa. Jakarta Media Hadi dkk. 2016. Damai Dalam Adat. Yogyakarta Publisher. Dari ketiga contoh di atas, sudah ada beberapa variasi penulisan referensi yang berbeda, mulai dari yang penulisnya satu orang, dua orang, hingga banyak orang. Anda bisa sesuaikan dengan buku referensi yang digunakan. Berbagai penjelasan di atas, bisa menjadi acuan wawasan untuk Anda yang masih belum lihai dalam penulisan daftar pustaka. Mari hargai dan buktikan data dalam karya tulis, dengan daftar pustaka yang baik dan benar. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
dimanakah letak buku yang benar saat menulis