dongeng tangkuban perahu bahasa sunda
Latihansoal dan kunci jawaban PTS Bahasa Sunda SMP Kelas 7. "Sakadang Kuya jeung Sakadang Monyét" ka asup kana dongéng . A. Sasatoan. B. Sasakala. C. Sajarah. D. Jalma biasa. Jawaban: Lihat Jawaban : A. Dongeng "jonggrang kalapitung" kaasup kana dongeng .
LegendaDongeng Tangkuban Perahu Bahasa Sunda Singkat - Tangkuban Perahu merupakan salahsatu gunung yang terkenal di daerah provinsi Jawa Barat. A ya hiji putri raja di tatar Sunda nu geulis kawanti-wanti endah kabina-bina nu ngaranna Dayang Sumbi tapi hanjakal manehna diasingkeun ka leuweung alatan nandang panyakit nu teu cageur-cageur nu
Gunungtangkuban parahu) adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi jawa barat, indonesia.sekitar 20 km ke arah utara kota bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung tangkuban parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter.
Ngagunakeunkakuatan Nana, Sangkuriang ahirna meupeuskeun bendungan anu geus diwangun dina Jienna, langsung jadi banjir badag sarta nincak bahtera anu geus diwangun. Parahu flew sarta tungtungna murag dina gunung disebut "The Parahu gunung héjo.". Begitu dongeng Tangkuban Perahu bahasa Sunda.
Jikakalian penasaran dengan cerita dongeng Legenda Gunung Tangkuban Parahu, kali ini kami akan membagikan cerita dongengnya yang bisa kalian download di link yang telah kami sediakan dibawah. Dongeng tersebut tersedia dalam dua versi yaitu dalam bahasa Sunda, dan bahasa Indonesia. Silahkan pilih yang menurut kalian lebih menarik untuk dibaca
mở bài trong bài văn kể chuyện lớp 4. Dongeng Sunda Tangkuban Perahu. Sebagian pernah kakak posting diblog ini bisa kalian temukan pada artikel cerita rakyat sunda Sangkuriang adalah legenda yang berasal dari tatar sunda 2. Baca versi lain dari dongeng sunda sangkuriang pada artikel yang pernah kami posting sebelumnya yaitu cerita rakyat. Singkat ceritanya sangkuriang mencintai dayang. Dongeng Tangkuban Perahu Singkat Bahasa Sunda Perangkat From Bahan untuk membuat bunga dari sedotan Bahan untuk membuat fidget spinner Asking and giving directions Beasiswa turki 2020 Meskipun cerita bahasa sunda asal usul gunung tangkuban perahu di atas masih jauh dari kata sempurna, namun besar harapan kami agar dapat menjadi sebuah contoh cerita dalam bentuk dongeng, legenda, maupun cerita. Dongeng sunda singkat dan artinya, dongeng sunda sireum jeung belalang, dongeng sunda tangkuban perahu, dongeng sunda ti karawang, keyword, kumpulan dongeng bahasa sunda. Naskah drama sangkuriang bahasa sundadocx. Demi sababna, unggal aya nu ngalamar putri teh sok aya pamenta. Dahulu kala di tanah pasundan, jawa barat, ada seorang dewi surgawi yang cantik jelita. 26 feb,2016 admin tinggalkan komentar. Cerita rakyat tangkuban perahu yang kakak ceritakan sore ini merupakan cerita ketiga yang mengisahkan sangkuriang dan dayang rakyat tangkuban perahu yang kakak ceritakan sore ini merupakan cerita ketiga yang mengisahkan sangkuriang dan dayang sumbi. Tak ada yang tahu bahwa dayang sumbi. Déwa dikutuk jadi anjing anu dingaranan si tumang. Asal gunung tangkuban perahu dan kumpulan dongeng dan cerita. Contoh cerita dongeng bahasa sunda sangkuriang seperti yg kita ketahui legenda sangkuriang menceritakan asal mula gunung tangkuban perahu. Sangkuriang adalah legenda yang berasal dari tatar sunda 2. Source Lirik nadom isro miraj nabi muhammad saw bahasa sunda. Naskah drama sangkuriang bahasa sundadocx. Jika kalian ingin tahu versi yang lain dari cerita rakyat gunung tangkuban perahu kalian bisa membaca artikel sebelumya yaitu legenda sangkuriang Dongeng sasakala bahasa sunda sangkuriang gunung tangkuban perahu basa sunda. Lirik nadom isro miraj nabi muhammad saw bahasa sunda. Source Dibalik keindahan gunung tangkuban perahu, ternyata tempat wisata di lembang bandung barat ini menyimpan misteri tentang sebuah kisah yang. 26 feb,2016 admin tinggalkan komentar. Ok, berikut cerita dongeng bahasa sunda sangkuriang Sesuai dengan judul dari artikel ini yaitu dongeng bahasa sunda, maka ceritanya juga harus berbahasa sunda. Cerita singkat sangkuriang ringkasan sampurasun! Source Naskah drama sangkuriang bahasa sundadocx. Fakta geologi gunung tangkuban parahu. Dongeng tangkuban perahu pake bahasa sunda brainly co id. Dongeng sasakala gunung tangkuban perahu. Naskah drama sangkuriang bahasa sundadocx. Source 3 januari 2016 dongeng cerita rakyat. Selain itu jangan memaksakan kehendak kita kepada orang lain. Meskipun cerita bahasa sunda asal usul gunung tangkuban perahu di atas masih jauh dari kata sempurna, namun besar harapan kami agar dapat menjadi sebuah contoh cerita dalam bentuk dongeng, legenda, maupun cerita. Resensi novel bahasa sunda sangkuriang cara golden. Dongeng ciung wanara dan cerita rakyat sunda Source Meskipun cerita bahasa sunda asal usul gunung tangkuban perahu di atas masih jauh dari kata sempurna, namun besar harapan kami agar dapat menjadi sebuah contoh cerita dalam bentuk dongeng, legenda, maupun cerita. Cerita rakyat tangkuban perahu yang kakak ceritakan sore ini merupakan cerita ketiga yang mengisahkan sangkuriang dan dayang sumbi. Dongeng lutung kasarung.nanti dikemudian hari kakak akan menerbitkan dongeng jawa barat dalam bahasa. Hiji waktu, sangkuriang dititah moro ka leuweung ku indungna, nyaeta dayang sumbi, dibarengan ku anjing ngaran si tumang. Kumpulan dongeng sunda sangat banyak sekali. Source Dongeng sunda singkat dan artinya, dongeng sunda sireum jeung belalang, dongeng sunda tangkuban perahu, dongeng sunda ti karawang, keyword, kumpulan dongeng bahasa sunda. Sesuai dengan judul dari artikel ini yaitu dongeng bahasa sunda, maka ceritanya juga harus berbahasa sunda. Sebab, dalam cerita legenda ini disebutkan gunung tangkuban parahu merupakan perahu yang ditendang sangkuriang hingga terbalik. Asal mula gunung tangkuban perahu. Tak ada yang tahu bahwa dayang sumbi. Source Cerita ini tidak lepas dengan terbentuknya gunung tangkuban perahu. Tangkuban perahu sangkuriang hifup di hutan denganibunya dayang sumbi karena diusir dari ke. Dongeng sangkuriang bahasa sunda dan sasakala gunung tangkuban parahu oleh husni cahya gumilar 6 dilihat. Dongeng sasakala gunung tangkuban perahu. Fakta geologi gunung tangkuban parahu. Source Cerita rakyat sangkuriang lengkap dengan gambar. Karena kisah sangkuriang ini menceritakan tentang asal mula gunung tersebut. Contoh cerita dongeng bahasa sunda sangkuriang seperti yg kita ketahui legenda sangkuriang menceritakan asal mula gunung tangkuban perahu. Beberapa resensi yang terafiliasi dengan. Tangkuban perahu sangkuriang hifup di hutan denganibunya dayang sumbi karena diusir dari ke. Source Contoh cerita dongeng bahasa sunda sangkuriang seperti yg kita ketahui legenda sangkuriang menceritakan asal mula gunung tangkuban perahu. Cerita ini tidak lepas dengan terbentuknya gunung tangkuban perahu. Ok berikut cerita dongeng bahasa sunda sangkuriang. Sasakala talaga warna di lamping gunung mégamendung, teu tebih ti jalan anu ti bogor ka. Lirik nadom isro miraj nabi muhammad saw bahasa sunda. Source Saturday, november 18 dongeng , dongeng sasakala , dongeng sunda. 26 feb,2016 admin tinggalkan komentar. 3 januari 2016 dongeng cerita rakyat. Dongeng sasakala gunung tangkuban perahu. Cerita singkat sangkuriang ringkasan sampurasun! Source Dahulu kala di tanah pasundan, jawa barat, ada seorang dewi surgawi yang cantik jelita. Meskipun cerita bahasa sunda asal usul gunung tangkuban perahu di atas masih jauh dari kata sempurna, namun besar harapan kami agar dapat menjadi sebuah contoh cerita dalam bentuk dongeng, legenda, maupun cerita. Asal gunung tangkuban perahu dan kumpulan dongeng dan cerita. Dahulu kala di tanah pasundan, jawa barat, ada seorang dewi surgawi yang cantik jelita. Dongeng sasakala gunung tangkuban perahu. Source Legenda dongeng tangkuban perahu bahasa sunda singkat tangkuban perahu merupakan salahsatu gunung yang terkenal di daerah provinsi jawa barat. Contoh cerita dongeng bahasa sunda sangkuriang seperti yg kita ketahui legenda sangkuriang menceritakan asal mula gunung tangkuban perahu. Cerita rakyat tangkuban perahu yang kakak ceritakan sore ini merupakan cerita ketiga yang mengisahkan sangkuriang dan dayang sumbi. dongeng sangkuriang akan selalu bersamaan dengan sasakala gunung tangkuban parahu. Contoh dongeng sasakala bahasa sunda assalamualaikum wr wb terimakasih sudah berkunjung ke halaman blog ini. Source Resensi novel bahasa sunda sangkuriang cara golden. Pada zaman dahulu, hiduplah seorang perempuan cantik bernama dayang sumbi. Ngan teuing kunaon, poe haritamah taya sato anu. Tak ada yang tahu bahwa dayang sumbi. Kacaturkeun di hiji leuweung aya bagong putih. Source Seperti yg kita ketahui legenda sangkuriang menceritakan asal mula gunung tangkuban perahu. Cerita rakyat sangkuriang lengkap dengan gambar. Seperti yg kita ketahui legenda sangkuriang menceritakan asal mula gunung tangkuban perahu. Dongeng ciung wanara dan cerita rakyat sunda Selain itu jangan memaksakan kehendak kita kepada orang lain. Source Dina hiji waktu bagong putih ngarasa hanaang. Tangkuban perahu sangkuriang hifup di hutan denganibunya dayang sumbi karena diusir dari ke. Dina hiji waktu bagong putih ngarasa hanaang. Letusan kedua telah meruntuhkan kaldera gunung sunda purba sehingga tercipta gunung tangkuban parahu, gunung burangrang, dan bukit tunggul. The film from the legend, we can determine how long the sundanese have been living in java island. Source Gunung tangkuban perahu aritnya adalah perahu yang terbalik. The film from the legend, we can determine how long the sundanese have been living in java island. Ok berikut cerita dongeng bahasa sunda sangkuriang. Baca versi lain dari dongeng sunda sangkuriang pada artikel yang pernah kami posting sebelumnya yaitu cerita rakyat. Cerita rakyat indonesia sangkuriang dongeng tangkuban perahu. Source Kumpulan dongeng sunda sangat banyak sekali. Dongeng sasakala bahasa sunda sangkuriang gunung tangkuban perahu basa sunda. Sangkuriang sangat marah mengetahui dirinya telah tertipu. Contoh dongeng sasakala bahasa sunda assalamualaikum wr wb terimakasih sudah berkunjung ke halaman blog ini. Demi sababna, unggal aya nu ngalamar putri teh sok aya pamenta. Source Gunung tangkuban perahu aritnya adalah perahu yang terbalik. The film from the legend, we can determine how long the sundanese have been living in java island. Dahulu kala di tanah pasundan, jawa barat, ada seorang dewi surgawi yang cantik jelita. Ok, berikut cerita dongeng bahasa sunda sangkuriang 25 januari 2011 from wikipedia sangkuriang is a legend among sundanese people, indonesia. This site is an open community for users to do submittion their favorite wallpapers on the internet, all images or pictures in this website are for personal wallpaper use only, it is stricly prohibited to use this wallpaper for commercial purposes, if you are the author and find this image is shared without your permission, please kindly raise a DMCA report to Us. If you find this site serviceableness, please support us by sharing this posts to your own social media accounts like Facebook, Instagram and so on or you can also save this blog page with the title dongeng sunda tangkuban perahu by using Ctrl + D for devices a laptop with a Windows operating system or Command + D for laptops with an Apple operating system. If you use a smartphone, you can also use the drawer menu of the browser you are using. Whether it’s a Windows, Mac, iOS or Android operating system, you will still be able to bookmark this website.
- Yang dimaksud dengan dongeng sasakala adalah dongeng atau cerita masyarakat turun temurun, baik yang diceritakan secara mulut ke mulut ataupun yang sudah dituliskan lewat sasakala juga merupakan dongeng yang menceritakan kejadian yang merupakan asal-usul atau asal muasal suatu tempat, tokoh, kejadian, dan lain sebagainya, yang sebenarnya belum diketahui secara jelas tentang kebenarannyaDi daerah jawa barat atau di tatar sunda sendiri banyak sekali contoh-contoh dongeng sasakala ini, seperti misalnya dongeng gunung tangkuban parahu, sangkuriang, lutung kasarung, sikabayan, dan lain sebagainya, dan bahkan dongeng-dongeng ini juga kini banyak dikisahkan melalui dibawah ini saya berikan salah satu contoh dongeng sasakala bahasa sunda dari jawa barat yakni tentang sangkuriang gunung tangkuban hiji mangsa, dicaritakeun aya sahiji putri raja di jawa barat ngaranna dayang sumbi. Dayang sumbi boga anak lalaki nu kasep ngaranna sangkuriang. Sangkuriang kareseupna ngaburu sasatoan di leweng. Sangkuriang dibaturan ku hiji anjing nu ngaranna tumang, anjing eta lain sawajar anjing, nu sabenerna anjing eta titisan dewa nu mangrupakeun bapana hiji poe, sangkuriang jeung tumang mangkat ka hiji leweng, naha kunaon pas sangkuriang nitah si tumang ngudag buruan ka leweng, si tumang embungen nuturkeun kahayang sangkuriang, nah akhirna si tumang diusir ka jero hutan ku entos sangkuriang balik deui ka istana, sangkuriang nyaritakeun kajadian eta ka indungna nyaeta dayang carita eta, dayang sumbi teras ngambek kacida, teu sadar akhirna dayang sumbi nakol sirahna si sangkuriang make sendok sangu anu keur di cekelna nepi ka aya urutna. Sangkuriang ngambek, terus akhirna langsung mangkat ngembara ninggakeun istana karajaan na. Saprak kajadian eta dayang sumbi nyesel ka anu tos naon dilakuken nana ka entos kajadian eta, dayang sumbi terus nga-doa jeung tapa. Tina hiji wangsa, dewa-dewa masihan hadiah ka dayang sumbi nyaeta rupa awet ngora jeung kageulisan anu abadi. Entos lami pisan sangkuriang mangkat, akhirna sangkuriang mutuskeun balik dei ka istana. Sa entos nepi ka istana, sangkuriang ningali kerajaan eta teh tos beda dinya oge, sangkuriang ningali aya hiji awewe anu geulis kacida nu teu lain padahal mah indungna. Ningali tina kagelisan nana, akhirna sangkuriang niat rek ngalamarna. Sabalikna oge, sangkuriang teh sosok jalmi anu kasep, nu mantak nyien dayang sumbi oge reseupen ka pamuda eta hiji poe, sangkuriang caritana arek pamit menta izin rek ngaburu di leweng. Sangkuriang menta dayang sumbi pang ngarapihan keun tali nu ditalian dina sirahna. Dayang sumbi rewaseun pas ningali aya urut bared tina sirah sangkuriang nu arek jadi calon suamina eta bared eta, persis pisan kos anakna nu tos ngarantau bahela. Dayang sumbi merhatikeun terus, dipikir-pikir beungetna oge mirip pisan jeung anakna nu mangkat sumbi mulai ngarasa curiga, akhirna dayang sumbi niat rek ngagagal keun perkawinan eta teh, dayang sumbi teras ngajukeun dua syarat ka pamuda eta, nyaeta Ka hiji, dayang sumbi hoyong pamuda eta teh ngabendung cai citarum, kadua na, dayang sumbi hayang hiji sampan parahu anu gede pikeun nyebrang cai syarat eta kudu tos di lakukeun saencan panon poe mulai bijil. Nah dina peting eta keneh, sangkuriang mulai ngalakukeun dua syarat eta. Sangkuriang mulai tapa jeung ngerahkeun makhluk-makhluk gaib pikeun ngabantuan ngawujudkeun dua syarat sumbi, mulai ningali lalaunan pagawean sangkuriang nu sabenerna ampir beres di lakukeun. Dina waktu eta keneh, dayang sumbi oge mulai marentahkeun pasukan nana pikeun ngabentangkeun laon sutra nu warna beurem ti sabelah kota timur, sa olah-olah okos panon poe nu karak terus ningali warna bereum eta, jeung ngira panon poe tos mulai bijil. Sangkuriang akhirna teu jadi neruskeun pagawean nana, ngambek lantaran nganggap teu bisa ngabulkeun dua syarat kakuatan nana, akhirna sangkuriang ngabobol bendungan anu entos di jienna, teu lila jadi banjir gede jeung nendang sampan parahu nu tos dijienna. Sampan parahu eta ngalayang jeung akhirna ragag dina hiji gunung nu ayena disebut "gunung tangkuban parahu."Rengse..sumber referensi
Gunung Tangkuban Parahu memang sangat berkaitan erat dengan Legenda Sangkuriang, karena gunung ini asal usulnya didongengkan dalam sebuah cerita masyarakat dahulu mengenai Sangkuriang. Gunung Tangkuban Parahun sendiri terletak di Bandung, Jawa Barat. Orang-orang menyebut gunung ini dengan sebutan Gunung Tangkuban Parahu karena bentuknya yang menyerupai sebuah perahu yang menangkub atau terbalik. Jika kalian penasaran dengan cerita dongeng Legenda Gunung Tangkuban Parahu, kali ini kami akan membagikan cerita dongengnya yang bisa kalian download di link yang telah kami sediakan dibawah. Dongeng tersebut tersedia dalam dua versi yaitu dalam bahasa Sunda, dan bahasa Indonesia. Silahkan pilih yang menurut kalian lebih menarik untuk dibaca dan mudah dipahami.
Bandung - Dari sekian banyak kesenian dan kebudayaan yang terkenal dari Provinsi Jawa Barat, dongeng merupakan salah satunya. Beberapa kisah turun temurun dari Tatar Sunda ini bahkan tersohor sampai ke seluruh Indonesia, seperti "Si Kabayan" dan "Sasakala Gunung Tangkuban Parahu".Dikutip dari buku Rancagé Diajar Basa Sunda Kelas X yang diterbitkan oleh Pustaka Jaya, dongeng adalah salah satu golongan cerita berbentuk prosa yang diturunkan dari generasi ke generasi dan disebarkan dari mulut ke dengan carpon, dongeng tidak mengenal penulis dan penciptanya. Selain itu, kisah yang terjadi pada dongeng juga biasanya berbentuk fiksi dan tidak masuk akal. Banyak dongeng yang mengisahkan hewan yang dapat berbicara hingga benda yang dapat berubah menjadi sebuah bagian dari bumi dan alam, seperti kisah dan pesan moralnya, dongeng dapat dibagi menjadi empat jenis. Pertama, terdapat dongeng yang menceritakan sebuah masyarakat beserta sejarahnya seperti "Prabu Siliwangi" dan "Si Kabayan".Kemudian, terdapat pula dongeng yang mengisahkan kehidupan binatang seperti "Lutung Kasarung dan Purbasari" serta "Sakadang Kuya Mamawa Imah".Setelah itu, terdapat dongeng yang menceritakan asal usul sebuah tempat atau barang seperti "Sasakala Paré" dan "Sasakala Gunung Tangkuban Parahu". Terakhir, terdapat dongeng yang mengisahkan makhluk-makhluk halus seperti "Kuntilanak" dan "Munjung".Terdapat beberapa unsur dalam dongeng, yaitu tema, latar tempat, latar suasana, latar waktu, tokoh dan watak, alur cerita, serta pesan semakin memahami materi dongeng dalam Bahasa Sunda, simak 5 dongeng yang telah dihimpun oleh detikJabar dari berbagai Lutung Kasarung jeung PurbasariDina jaman kapungkur, di tatar pasundan aya hiji karajaan anu di pimpin ku saurang raja anu wijaksana, namina nyaéta Prabu Tapak Agung. Prabu Tapak Agung ngagaduhan dua anak awéwé anu geulis, namina Purbararang sarta adi na Purbasari. Dina wanci ngadeukeutan ahir hayatnya, raja Prabu Tapak Agung nunjuk Purbasari, putri bungsu na pikeun nga gentosan jabatana. "Abdi atos sepuh teuing, waktuna abdi turun tahta," ceuk raja lain sisi, Purbararang nu mangrupakeun kakana purbasari manéhna henteu satuju adina diangkat ngagantikeun Bapana. "Abdi putri anu kedah bapa pilih, kuduna abdi anu ngagantikeuna," ceuk Purbararang naroskeun ka tunangan na, nu namina sabab sirik, Purbararang teras ngagaduhan niat joré ka Purbasari. Manéhna manggihan saurang nini sihir kanggo nyilakakeun Purbasari. Nini sihir éta nyieun Purbasari kulitna barobah jadi kaayaan totol-totol kitu, Purbararang janten gaduh alesan kanggo ngusir kakana. "Jalma anu dikutuk sepertos maneh, henteu pantes jadi saurang Ratu!" ceuk manéhna nitah saurang Patih kanggo ngasingkeun Purbasari ka hiji leuweung. Satepina di leuweung, patih éta ngarasa karunyaeun ka Purbasari, sarta anjeuna mangnyieun keun hiji pondok kanggo oge masihan naséhat ka Purbasari. "Sing Tabah Tuan Putri. Cocobi ieu tangtos pasti lekasan, Anu Maha Kawasa sareng Putri," ceuk Patih. "Hatur nuhun," bales di leuweung, Purbasari ngagaduhan seueur rerencangan nu mangrupakeun sasatoan anu balalager ka manéhna. Diantara sasatoan, aya hiji monyét anu buluan hideung nu misterius namina nyaéta Lutung monyét éta anu manawi paling perhatian ka Purbasari. Lutung Kasarung terus ngahibur Purbasari, masihan kekembangan anu endah sarta wanci onggal wengi, di bulan purnama, Lutung Kasarung mapah ka tempat anu sepi teras anjeuna ngalakukeun semedi. Manehna ménta hiji hal ka Déwata. Ieu ngabuktikeun yen Lutung Kasarung teh sanes makhluk semedi éta, taneuh nu aya di dekeut Lutung kasarung barobah jadi hiji telaga alit, cai na herang kacidaan. Cai na ngandung ubar anu seungit poéna, Lutung Kasarung manggihan Purbasari sarta nitah Purbasari ibak di telaga eta. "Naon mangpaatna pikeun abdi?" pikir anjeuna nurutkeun waé. Teu lami sanggeus manéhna nyeburkeun awakna. Kulitna barobah jadi bersih sarta geulis sepertos harita deui. Purbasari rewas pisan dicampur ku hawa atoh sabot manéhna ngaca di talaga eta, kulitna bisa mulus wartos lain di karajaan, Purbararang mutuskeun bade ningali kakana nu aya di leuweung. Manéhna mangkat sareng tunangana Indrajaya sarta para di hutan, Purbararang manggihan adina si Purbasari. Purbararang teu percaya ningali adina tiasa jadi geulis deui kos embungen éléh, teras anjeuna ngajak Purbasari nitah ngadu papanjang-panjang buuk. "Saha anu paling panjang buukna, manehna anu menang!" saur Purbasari alimeun, nanging Purbararang teras-terasan ngadesek. Nah pas ditingali, buuk Purbasari malah nu lewih panjang ti Purbararang."Kajeun ayena abdi éléh, nanging ayeuna hayu urang paganteng-ganteng tunangan, tah ieu tunangan abdi", saur Purbararang sabari nyampeurkeun ka Indrajaya. Purbasari mimitina gelisah da lantaran Purbasari narik panangan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung ajol-ajolan kawas mangmenangkeun Purbasari. Purbararang seuri nyalakatak ngabahak-bahak. "Jadi monyét éta tunangan manéh?" saur wanci éta oge, Lutung Kasarung teras geura semedi sakedap, sarta lumangsung barobah jadi lalaki anu ganteng kacidaan, lewih-lewih ganteng ti nu aya didinya rewasen ningali kajadian éta. Purbararang ahirna ngaku kaéléhan nana, sarta ménta maaf pikeun kalepatan salila ieu ka ménta dihampurakeun sagala kasalahan nana ka purbasari, sarta ménta supardos henteu dihukum. Purbasari anu bageur, langsung ngahampurakeun sagala kasalahan kakana kajadian eta, ahirna maranéhna sadaya balik ka karajaan. Purbasari ahirna jadi saurang ratu, di réndéngan ku saurang lalaki idamana. Lalaki éta teu lain anu salila ieu maturan Purbasari salami di leweung, nyaéta Lutung Si Kabayan Ngala NangkaDina hiji mangsa, Si Kabayan keur leleson barijeung ngalamun di harepeun rorompokanana, saliwat oge mikiran roay, tutut sareng lauk anu diala kamari."Kabayan pang ngalakeun nangka. Pilihan anu kolot buahna," parentah mitohana ka Si we Si Kabayan mangkat ka kebon. Saentos dugi ka kebon, Si Kabayan ningalian tangkal nangka anu buahan. Ajeunna milarian buah nu geus kolot. Teu pati lami Kabayan ningali hiji nangka nu kolot tur ageung. Teras we diala. Ku sabab eta nangka teh ageung, Kabayan teu kuateun nangkatna."Ieu mah hese nyandakna moal kaduga abdi mah," Kabayan nyarios dina hatena."Kumaha cara nyandakna ieu teh" saurna sabab kebon teu pati jauh sareng walungan, eta nangka dipalidkeun ku Si Kabayan."Jung balik ti payun, pan geus gede," parentah Kabayan ka nangka. Tuluy we Si Kabayan balik ka dugi ka imah, Si Kabayan ditaros ku mitohanana."Kenging teu nangka teh kabayan?" tanya mertuanya."Enya kenging atuh, nya ageung, kolot deui," saur Kabayan."Mana nangkana? Geuning anjeun datang lengoh," tumaros mitohana."Har naha teu acan dugi kitu? Padahal geus balik ti payun tadi," tembal Kabayan."Ari anjeun tong bobodoran, teu aya caritana nangka bisa balik sorangan," mitohana rada bendu."Hah, nu bodo mah nangka atuh, geus kolot teu apal jalan balik," saur ceuk kabayan tuluy we bari Sangkuriang - Sasakala Gunung Tangkuban ParahuKacaritakeun di kayangan aya sapasang déwa jeung déwi anu nyieun kasalahan. Tuluy Sang Hyang Tunggal ngahukuman ka éta déwa déwi ku cara diturunkeun ka alam dunya kalawan wujud dikutuk jadi anjing anu dingaranan si Tumang. Sedengkeun déwi jadi begu atawa céléng, ngaranna Céléng Wayung Hyang atawa Wayungyang. Éta déwa déwi téh tapa bari ménta ka Sang Hyang Tunggal supaya dibalikeun deui kana wujud aya hiji raja anu jenenganna Sungging Perbangkara keur moro di leuweung. Éta raja téh kahampangan tuluy diwadahan dina daun caring. Ceuk sawaréhna aya ogé nu nyebutkeun diwadahan kana kiih raja téh diinum ku Wayungyang. Alatan ngimum cikiih raja téa, anéh bin ajaib Wayungyang tuluy ngalahirkeun orok awéwé geulis orok téh kapanggih ku raja tuluy dibawa ka karaton jeung dibéré ngaran Dayang Sumbi. Dayang Sumbi beuki gedé kawalan manéhna jadi awéwé anu geulis kawanti-wanti, endah kabina-bina. Para ratu mikayungyung mara ménak loba pisan raja jeung pangéran anu datang ngalamar. Ngan saurang gé euweuh nu ditarima ku Dayang Sumbi. Antukna para raja téh parasea jeung Sumbi ménta disingkurkeun ka hiji pasir. Manéhna dibaturan ku anjing anu ngaranna si Tumang. Dina hiji mangsa Dayang Sumbi keur nenun, torompongna ragrag. Manéhna embung nyokot, tuluy waé nyarita bari teu dipikirkeun sing saha nu mangnyokotkeun éta torompong, lamu lalaki rék dijieun salaki, lamun awéwé rék dijieun Tumang nyokot éta torompong tuluy dibikeun ka Dayang Sumbi. Daék teu daék Dayang Sumbi kudu nohonan jangjina. Manéhna antukna ngawin si bulan purnama, si Tumang téh bisa robah jirim jadi wujud aslina nyaéta déwa anu kasép ngalempéréng konéng. Dayang Sumbi ngimpi sapatemon jeung déwa anu kasép, tug padahalmah éta téh wujud asli si Sumbi tuluy boga anak lalaki ngaranna Sangkuriang. Éta budak téh kasép jeung kuat waktu Dayang Sumbi hayang ati mencek, manehna nitah Sangkuriang jeung si Tumang pikeun moro ka sakitu lilana moro, Sangkuriang can meunang kénéh waé. Anu akhirna Sangkuriang nempo céléng meni lintuh lumpat. Sangkuriang nitah si Tumang ngudag éta céléng, ngan si Tumang teu ngagugu kusabab manéhna nyahoeun éta céléng téh Wayungyang, ninina ambek tur bingung. Teu antaparah deui si Tumang dipeuncit tuluy diala atina. Dayang Sumbi ngadahar ati bangun nikmat. Ngan saenggeusna nyaho ati anu didahar téh ati si Tumang, Dayang Sumbi kacida ditakol tarangna ku cukil tina batok, tuluy Sangkuriang indit ti imah. Dayang Sumbi kaduhung kareureuhnakeun, manéhna nyusul néangan Sangkuriang ngan nu ditéangan geus lunta Sumbi ménta ka Sang Hyang Tunggal sangkan dipanggihkeun deui jeung anakna. Manéhna ogé tapa bari mutih, saukur ngadahar dangdaunan jeung lalab harita Sangkuriang aprak-aprakan ngalalana ngurilingan dunya, guguru ka nu sakti. Sababaraha tahun gé Sangkuriang ngajanggélék jadi pamuda anu sakti mandraguna. Sanggeus sakitu lilana lumampah ka tebéh kulon, antukna anjog deui ka patepung deui jeung Dayang Sumbi. Ngan teu nyahoeun yén étatéh indungna, kusabab kaayaan Dayang Sumbi angger ngora jeung geulis. Sihoréng éta téh balukar tina tapa jeung mutih. Dayang Sumbi ogé can nyahoeun pamuda kasép éta éeh Sangkuriang, Sumbi jeung Sangkuriang tuluy silih pikacinta. Dina hiji mangsa, nalika Sangkuriang keur léléndéan, ku Dayang Sumbi disisiran buukna. Teu dihaja Dayang Sumbi manggih céda urut ditakol dina sirah Sumbi kagét kusabab éta lalaki nu dipikacinta téh gening anakna. Ku Dayang Sumbi dicaritakeun anu saenyana. Ngan Sangkuriang keukeuh hayang ngawin Dayang Sumbi satékah polah nolak kahayang Sangkuriang. Antukna nyieun siasat, méré tanjakan pikeun nyieun parahu jeung talaga dina waktu sapeuting ku cara mendet Citarum. Ku Sangkuriang dibantuan ku dedemit migawé sarat anu dipénta ku Dayang Sumbi. Parahu dijieun tina tangkal kai anu gedé ti belah kulon. Régangna ditambrukeun di belah tengah peuting talaga jeung parahu téh ampir jadi. Dayang Sumbi tagiwur, inggis talaga jeung parahu anggeus dina peuting Sumbi ngadua tuluy mébérkeun boéh bodas di belah wétan. Boéh téh ngaluarkeun cahaya ngempur lir ibarat fajar. Tuluy nakolan lisung niru-niru nu keur nutu dedemit lalumpat kabur, Sangkuriang kacida napsuna. Parahu anu ampir anggeus ditalapung nepika hiber tuluy nangkub di belah girang ngajanggélék jadi Gunung Tangkuban dibedahkeun nepika saat kiwari cenah jadi dayeuh Bandung. Atuh cocokna dicokot tuluy dialungkeun ka kulon robah jadi Gunung Manglayang. Sedengkeun liang Citarum ngaranna nelah nepika ayeuna Sanghyang Sumbi diudag-udag ku Sangkuriang nu geus ilang akal séhatna. Dayang Sumbi ampir beunang katéwak di Gunung Putri ngan kaburu ngadu'a ka Sang Hyang Tunggal supaya disalametkeun. Antukna Dayang Sumbi rubah jirim ilang warna jadi kembang jaksi. Sedengkeun Sangkuriang leungit ngahiyang sanggeus nepi ka Ujung Sakadang Kuya Mamawa ImahJaman baheula, di hiji patempatan nu ngawates ka sisi walungan, aya sakadang kuya keur meresihan sisi-sisi kebon nu kahieuman ku tangkal nu ngajajar jadi pager. Gobras-gobras dicacar maké congkrang. Si Ambu kuya keur ngaliwet di kolong saung ranggon. Liwet ditumpangan ku peda beureum, maké salam, séréh, bawang beureum. Teu lila kaambung seungit."Ambu, asak liwet téh?" Pa Kuya ngagorowok."Asak, Bapa!"Pa Kuya nyampeurkeun ka pasir, kuya téh ngebon ngahuma. Talingtrim baé hirupna. Sakapeung-kapeungeun sok aya babaturan Pa Kuya nu sarua geus ngagayot hideung di langit beulah kidul. Gebrét hujan gedé. Kitu deui, angin ngagalebug. Jigana angin puyuh duka puting beliung. Angin téh ngapungkeun saung. Awut-awutan. Kajadian kitu téh geus sababaraha kali. Puguh baé matak capé, matak rieut. Tapi, Pa Kuya sok ngoméan deui-ngoméan deui Kuya jeung Ambu Kuya, ahirna sok malikir kumaha carana sangkan imahna teu beunang ku musibah. Karasana geus kitu aya nu pupuntenan dina papanggé. Singhoréng sakadang monyét, sobatna. Sanggeus lila ngobrol, sakadang kuya nanyakeun, kumaha carana nyieun imah nu aman."Kieu wae atuh Pa Kuya, Ambu kuya, imah téh kudu nu bisa dibabawa"."Dibawa kumaha?" Kuya ngarasa héran."Sok jieun imah sasoranganeun-sasoranganeun!"Sanggeus kitu kuya nyieun imah dibantuan ku monyet. Imah geus anggeus."Terus kumaha?""Tah bagian hareup diliangan sasiraheun baé. Supaya, bisa ngelok nyumputkeun sirah. Kitu deui, bisa nololkeun sirah. Jadi, bisa nolol nempo ka luar, jeung bisa nyumputkeun sirah bari mimitina mah ugal-ugil merenahkeun imah dina tonggong téh, ahirna si kuya ngarasa aman ngagandong imah téh. Malah nepi ka ayeuna. Salian ti sakadang kuya apan si penyu di laut ogé mamawa imah. Sakadang kuya, béak nganuhunkeun ka sobatna, sakadang Sasakala Situ BagenditBaheula geus rébuan taun ka tukang aya hiji randa beunghar nu katelah Nyi Endit. Ieu téh saenyana mah ngaran nénehna, da ngaranna sajatina mah Nyi Bagendit. Manéhna téh kacida pisan kumedna. Geus taya nu bireuk deui kana ka kumedannana. Salian ti pakacar-pakacarna mah tara aya nu lar sup ka imahna. Éstuning lain babasan éta mah hirup nyorangan ti teu aya anu ngawawuhan, Nyi Endit téh émang jalma nunggul pinang, geus teu kadang warga, hirup téh éstu nunggelis. Ari beungharna téa mah tétéla. Béh kebonna béh sawahna, imahna gé panggedéna di salembur éta mah. Turug-turug ngahaja mencilkeun manéh, ngababakan di tengah pasawahan, nu teu aya lain, ku bawaning embung campur jeung babaturan, da sieun kasoro téa. Teu kitu mah atuh moal disebut medit. Kacaturkeun basa usum panén. Di ditu di dieu ceuyah anu dibaruat. Ka sawah Nyi Endit ogé réa nu gacong. Ari saréngsé dijieun jeung sanggeus paréna di kaleuitkeun, sakumaha tali paranti, Nyi Endit nyieun sedekah ngondang lebé jeung sawatara saniskara ku sorangan, teu aya nu ngabantuan. Barang geus tarapti, sakur nu mantuan ngakut tuluy diondang, ngariung tumpeng. Atuh nu ngariung téh nepi ka aya ratusna, tapi sadia tumpengna teu sabaraha, nepi ngan sakotéap geus bérés bari tingkaretap meujeuhna balakecrakan, solongkrong aya aki-aki bongkok nu nyampeurkeun. Ku pribumi teu ditarik teu ditakon, nya pok aki-aki waléh, yén teu kawawa ku lapar, sugan aya sih piwelas. Ari kitu téh Nyi Endit bet nyarékan, nyeklek-nyeklekkeun, pajarkeun téh tau aya ka éra, teu ngahutang gawé, ménta bagéan. Tungtungna nepi ka pundung, aki-aki dititah nyingkah. Cindekna mah geus lain indit bari jumarigjeug, bangun teu nangan. Méméh indit manéhna ngomong kieu "Sagala gé boh ka nu hadé boh ka nu goréng, moal taya wawalesna." Ngomongna kitu téh kasaksian ku sakur anu aya di dinya. Saréngséna nu dalahar tuluy amit rék baralik. Kakarak gé pating laléos, rug-reg ngarandeg, sabab aya nu tinggarero "Ca'ah! Ca'ah!" kanyahoan deui ti mana datangna éta cai, ngan leb baé pakarangan Nyi Endit téh geus ka keueum, atuh kacida ributna jalma-jalma geus teu inget ka diri batur, asal salamet dirina baé. Nyi Endit gé nya kitu, niat rék nyingkirkeun cai, tapi barang kaluar ti imahna, cai téh nepi ka lir ombak laut ting garuling ka palebah Nyi Endit. Imahna terus ka keueum méh Endit angkleung-angkleungan, bari satungtung bias mah teu weléh-weléh sasambat ménta tulung. Tapi henteu kungsi lila jep baé jempé, sihoréng geus tikerelep. Imahna gé geus teu ka tembong. Sumawonna sawahna nu upluk-aplak geus aya di dasar cai. Lembur sakuriling bungking geus robah ngarupa jadi situ, anu nepi ka ayeuna katelah Situ Bagendit téa. yum/yum
dongeng tangkuban perahu bahasa sunda